Skip to main content

Sobat KH, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 8,40 juta orang per Februari 2022. Jumlah itu turun sekitar 350.000 orang dari posisi per Februari 2021 yang mencapai 8,75 juta orang. Kendati demikian, BPS mencatat tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi.

Dengan kondisi tersebut, dikutip dari Kontan, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Teuku Riefky mengatakan, yang harus dilakukan pemerintah untuk menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di daerah yang masih tinggi adalah dengan cara penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, baik dari sisi demand tenaga kerjanya, dan gangguan dari sisi supply-nya adalah peningkatan kualitas tenaga kerja.

Namun, jangan terus juga mengandalkan pemerintah. Terlebih lagi saat ini banyak kesempatan usaha yang dapat dilakukan berbagai pihak untuk mendapatkan pekerjaan atau bahkan menciptakan lapangan kerja baru. Menjalani usaha startup misalnya. Salah satunya bagi mahasiswa, bisa banget mulai merencanakan usaha startup dari jauh-jauh hari bahkan sebelum lulus.

Yang harus diingat dari bisnis startup adalah biasanya lebih mengutamakan ide-ide baru dan memberi solusi permasalahan bagi konsumen. Bisnis startup juga biasanya mengandalkan teknologi untuk membantu pertumbuhan bisnis, maka tidak salah jika sebagian orang memandang bisnis startup merupakan bisnis yang bergerak di bidang teknologi.

Namun, banyak ahli juga berpendapat bahwa startup tidak hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia maya, aplikasi atau produk, tetapi bisa juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat yang mandiri. Berikut ini 3 ide bisnis startup yang bisa dijalankan bagi mahasiswa.

1. Kelas/Sekolah Online

Potensi bisnis platform pendidikan berbasis digital di Indonesia dinilai masih cukup besar seiring kebutuhan dunia kerja dan pertumbuhan digitalisasi yang sangat pesat. Peluang bisnis platform pendidikan berbasis digital kian terbuka di tengah pandemi Covid-19. Meski, PTM (Pertemuan Tatap Muka) di sekolah berangsur dilakukan, tapi potensi bisnis ini tetap ada.

2. Jasa Titip (Jastip)

Menghadirkan layanan aplikasi jastip saat ini memiliki peluang bisnis besar. Pengusaha startup digital pun mulai berinovasi memfasilitasi bisnis ini dengan teknologi digital. Melansir Bisnika, Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia Roy Mande mengatakan jastip bisa menjadi kemajuan bentuk layanan bagi ritel. Ia berharap bisnis ini bisa memiliki aspek yang lebih formal untuk dikelola dengan baik dan menjadi pekerjaan yang menjanjikan.

3. Kebutuhan Rumah Tangga

Sejak pandemi Covid-19 melanda, kebutuhan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga via jarak jauh semakin meningkat. Untuk belanja sayur dan bahan-bahan masakan misalnya atau kebutuhan bulanan rumah tangga lainnya. Selain itu, kebutuhan pembersih sofa, kasur, pembersih AC atau peralatan elektronik rumah tangga lainnya juga meningkat. Jadi, sisi ini bisa jadi peluang besar.

Memulai Bisnis Startup

Setelah mendapatkan ide tersebut, kira-kira bagaimana ya memulai bisnis startup bagi pemula. Mari kita belajar bersama langkah-langkahnya dari penjelasan berikut ini yang dirangkum dari Niagahoster.

Buat Minimum Viable Product / MVP

Sebelum merilis bisnis, Anda perlu lebih dulu mencari tahu soal Minimum Viable Product atau MVP. MVP merupakan fitur yang perlu disiapkan untuk bisa memuaskan pelanggan seketika merilis bisnis. MVP ini pula yang memperbesar kemungkinan untuk bisa meluncurkan bisnis secara sukses. Namun, MVP tidak sama dengan beta launch. MPV menyediakan user akses ke fitur-fitur yang membuat produk berguna ketika ia dirilis. Seiring ekspansi bisnis, Anda bisa terus menambahkan fitur-fitur baru. Inilah yang akan membantu bisnis Anda berekspansi secara organik dengan bantuan feedback dari pelanggan awal (early adopters).

Buat Website Bisnis

Website adalah fondasi dari setiap bisnis online. Website sangat diperlukan, entah itu untuk bisnis online ataupun offline. Sebab, calon pelanggan potensial lebih mudah menemukan bisnis Anda jika informasi terkait bisnis Anda tersedia juga secara online.Anda bisa membuat website untuk menyediakan segala informasi berkaitan bisnis. Mulai dari detail kontak, layanan apa saja yang ditawarkan, jam operasional, dan lain-lain. Semua informasi ini meningkatkan reputasi bisnis sekaligus membangun kepercayaan antara pelanggan dan bisnis yang Anda jalani.

Cari Target Pasar

Supaya bisnis sukses, Anda perlu pelanggan. Untuk bisa mencari pelanggan, Anda perlu mempersempit target audiens atau target pasar yang disasar. Hal ini bisa dilakukan dengan belajar dari web kompetitor. Coba kumpulkan dan analisis data yang ada di sana.Ketika sudah rilis, coba bicara dengan pelanggan dan minta feedback dari mereka. Perlahan, Anda akan menemukan buyer persona yang bisa dipakai untuk menentukan strategi pemasaran. Ketika karakteristik dari target market sudah ketemu, eksekusi strategi marketing bisa lebih tertata.

Buat Penawaran atau Produk yang Spesifik

Produk dan layanan yang spesifik merupakan hal penting dalam bisnis. Hal inilah yang akan jadi tulang punggung bisnis sekaligus hal yang menarik pelanggan. Jika startup yang Anda berbuat berbasis layanan, Anda perlu memutuskan perbaikan macam apa yang perlu dilakukan, paket promosi apa yang mungkin ditawarkan, atau layanan tambahan apa yang akan dibuat. Anda selalu bisa kembangkan varian produk Anda di kemudian waktu. Yang perlu diingat, kalau pengembangan itu perlu sejalan dengan layanan atau produk yang ditawarkan. Paling tidak, ingatlah prinsip di masa-masa awal bisnis. Prinsip ini akan membantu Anda fokus dalam menjalankan usaha.

Urus Legalitas Usaha

Banyak hal yang akan dihadapi dan terjadi selama menjalani bisnis. Jadi, jangan enggan untuk urus legalitas usaha di masa-masa awal. Hal ini bisa memengaruhi kredibilitas usaha startup Anda. Terlebih lagi ketika adanya kebutuhan untuk tambahan modal atau investor tentu kelengkapan legalitas usaha menjadi nomor satu yang akan ditanyakan terlebih dahulu.

 

Kontak KH

Mengurus legalitas usaha startup bisa dilakukan bersama Kontrak Hukum dengan berlangganan paket DLA (Digital Legal Assistant). DLA merupakan paket berlangganan dari Kontrak Hukum untuk mendapatkan segala layanan legalitas usaha dan konsultasi usaha terkait. Dengan berlangganan DLA, Sobat KH bisa lebih hemat dalam mengeluarkan biaya untuk mengurus segala keperluan legalitas usaha dan tentunya lebih hemat waktu karena semua ditangani oleh CSO dan tim legal profesional kami, serta semua diurus via online.

Segera hubungi Kontrak Hukum di link berikut Tanya KH dan dapatkan informasi lebih lengkapnya. Sobat KH juga dapat mengakses https://kontrakhukum.com/digital-assistant/.

 

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.