Skip to main content

Dropship adalah sistem bisnis yang digemari banyak orang, terutama bagi mereka yang baru mau memulai bisnisnya. Bagaimana tidak, sistem dropship memberi kamu kesempatan untuk memulai bisnis tanpa membutuhkan modal yang besar. Dengan modal yang jauh lebih kecil dibandingkan sistem bisnis lainnya, tapi dengan menjadi dropshipper tetap cuan, lho!

Hebatnya lagi, kamu tidak perlu membeli stok barang yang akan dijual, tidak perlu ribet menyimpan stok barang, dan tidak perlu mengurus pengemasan serta pengiriman pesanan ke konsumen.

Hmmm, bukan begitu sobat KH. memang begitu cara kerja sistem dropship. Supaya tidak bingung lagi, yuk cari tahu lebih lengkap tentang sistem bisnis ini, cara kerjanya, dan cara menjadi dropshipper!

Apa itu Dropshipper?

Dropshipper adalah orang yang menghubungkan pembeli dengan pemasok/supplier. Nah, dropshipping adalah kegiatannya, dimana kegiatan bisnis berjualan produk yang tanpa harus memiliki produk apapun. Lho, maksudnya gimana?

Jadi, dropshipper adalah orang yang sudah bekerja sama dengan pemasok untuk menjual produk mereka kepada konsumen. Selain itu, dropshipper juga melakukan promosi kepada konsumen yang menjadi prospeknya. Karena tugasnya yang memasarkan produk pemasok dengan cara yang paling unik dan menarik, saat ada pemesanan dan pembelian, seorang dropshipper akan meneruskan pesanan tersebut kepada pemasok untuk diproses dan dikirimkan ke konsumen.

Selain itu, dropshipper menjual barang dengan harga yang ditetapkan sendiri. Jadi, keuntungan dropshipper berasal dari selisih uang yang diterima dari pembeli dengan jumlah uang yang dibayarkan kepada pemasok.

Supaya lebih paham, coba simak cara kerja sistem dropship berikut ini:

  1. Dropshipper membuat online platform untuk melakukan pemasaran dan memajang produk yang dijual
  2. Konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut dan melakukan pembayaran ke dropshipper (misalnya Rp50.000)
  3. Dropshipper meneruskan pesanan konsumen ke pemasok beserta informasi alamat konsumen dan melakukan pembayaran (misalnya Rp45.000)
  4. Pemasok mengirimkan pesanan e alamat pembeli atas nama dropshipper-nya

Jadi begitu sobat KH, alasan mengapa dropshipper tidak perlu membeli produk yang akan dijual, karena ia memang bertugas sebagai penghubung. Karena ini, sistem dropship juga menjadi diminati oleh banyak orang. Bahkan, bisa menjadi bisnis sampingan yang oke juga jika kamu memiliki pekerjaan utama.

Keuntungan Menjadi Dropshipper

Dilansir dari buku “Jualan Online Tanpa Repot dengan Dropshipping”, berikut keuntungan menjadi dropshipper:

  • Tidak perlu membeli produk terlebih dahulu, sehingga tidak membutuhkan modal yang besar
  • Tidak perlu menyediakan ruang dan tempat untuk menyimpan stok barang
  • Tidak perlu khawatir barang tidak laku atau rusak karena terlalu lama disimpan
  • Tidak perlu repot membungkus atau mengemas barang dan mengirimkannya ke konsumen
  • Dapat dilakukan dengan mudah karena tidak memakan banyak waktu
  • Tidak menyewa toko karena dilakukan secara daring
  • Potensi penghasilan yang cukup besar karena persentase keuntungan ditentukan sendiri
  • Memulai bisnis dropship tidak rumit, berbeda dengan membuka toko sendiri

Bagaimana Cara Menjadi Dropshipper?

Setelah membaca penjelasan di atas, sobat KH sudah mengetahui bukan bahwa sistem bisnis ini cukup cuan dan oke buat dicoba? Nah, jika kamu tertarik untuk menjadi dropshipper, yuk simak caranya berikut:

Tentukan jenis produk yang akan dijual

Hal pertama yang harus kamu pikirkan ketika ingin menjadi dropshipper adalah menentukan produk apa yang akan kamu jual. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan dengan mencari tahu:

  • Produk apa yang sedang banyak orang butuhkan atau yang sedang nge-trend
  • Lakukan riset keyword terkait niche jualan untuk mengetahui produk apa yang banyak dicari di niche tersebut
  • Cari tahu apakah produk yang kamu jual bisa mendatangkan keuntungan yang sesuai atau tidak
  • Temukan produk dengan ongkos kirim yang rendah

Analisis kompetitor

Orang yang menjalankan bisnis sistem dropship tentu bukan kamu sendiri, terdapat banyak kompetitor di luar sana dengan niche yang sama. Karena itu, gunakan prinsip bisnis ATM yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi ketika menganalisa kompetitor.

Amati bagaimana kompetitor memasarkan produk mereka, konten apa saja yang mereka gunakan, bagaimana cara mereka menjangkau target pasar, seperti apa website penjualan mereka, dan hal lainnya. Setelah itu, tiru hal-hal baik yang bisa kamu ikuti, tapi jangan sepenuhnya diplagiasi, ya! Kamu bisa menambahkan sedikit atau banyak modifikasi dari hasil riset kamu.

Pilih pemasok yang tepat dan terpercaya

Salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis sistem dropship adalah memilih pemasok yang tepat dan terpercaya. Beberapa hal yang bisa kamu cek dari pemasok adalah:

  • Sudah berapa lama pemasok tersebut beroperasi
  • Harga barang, sistem pembayaran, sistem refund, dan pengiriman
  • Berapa banyak produk yang berhasil terjual
  • Berapa banyak pengikutnya di media sosial
  • Perhatikan ulasan konsumen
  • Bandingkan foto produk di toko dengan yang diterima konsumen

Sekarang juga sudah banyak perusahaan atau bisnis yang menjembatani para dropshipper dan pemasok. Jadi di dalam sebuah website, kamu bisa mendaftar sebagai dropshipper dan memilih pemasok yang sudah bekerja sama dengan bisnis tersebut. Biasanya mereka juga menyediakan website, aplikasi, atau toko online gratis yang bisa kamu gunakan.

Buat platform penjualan online mu sendiri

Setelah menentukan produk apa yang akan kamu jual dan mendapatkan pemasoknya, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat platform online kamu. Platform ini bisa berupa media sosial instagram, tiktok, bahkan hingga website dan e-commerce yang menjadi tempat kamu memajang produk-produk yang dijual.

Jangan lupa untuk menambahkan foto produk beserta deskripsi lengkapnya seperti ukuran, harga, bahan, warna, dan lainnya. Hal ini supaya mempermudah konsumen dalam berbelanja di toko kamu.

Atur sistem pembayaran

Selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengatur sistem pembayaran yang aman dan mudah bagi konsumen. Kamu juga menerapkan payment gateway di platform online mu. Selain itu jika kamu menggunakan e-commerce, kamu juga bisa memanfaatkan beberapa metode pembayaran yang mereka miliki dan telah teruji.

Promosikan produk jualan

Setelah semuanya siap, maka langkah selanjutnya adalah mempromosikan produk yang kamu jual agar bisa mendapatkan pembeli. Kamu bisa melakukannya melalui berbagai platform yang relevan dengan target konsumen kamu. Bisa lewat instagram, tiktok, facebook, twitter, dan media sosial lainnya.

 

Kontak KH

Bagaimana, siap merintis bisnis dan hasilkan cuan dengan jadi dropshipper? Bisnis ini memang tidak memerlukan modal besar, tapiii, ada tapinya. Kamu harus konsisten untuk memasarkan produk agar bisa laku terjual. Semakin banyak produk yang terjual, maka semakin banyak pula cuan yang berhasil kamu dapatkan.

Namun seperti yang sudah dijelaskan di atas, hal yang tidak kalah penting yang perlu kamu lakukan adalah memilih pemasok yang tepat dan terpercaya. Pastikan pelayanan berorientasi pada pembeli, sehingga mereka puas dengan barang dan layanannya.

Selain itu, untuk menjamin kerja sama yang kamu lakukan dengan pemasok, kamu dapat membuat perjanjian sesuai hukum yang disepakati oleh kedua belah pihak. Hal ini karena hubungan kerja sama tidak dapat dijalankan dengan asas kepercayaan saja, karena rentan akan konflik dan resiko yang terjadi di kemudian hari.

Oleh karena itu, hubungan kerja sama yang terjalin antara kamu sebagai dropshipper dan pemasok (supplier) disarankan untuk selalu dituangkan dalam perjanjian tertulis agar jelas hubungan hukum serta kewajibannya.

Untuk membuat perjanjian tersebut, kamu dapat melakukannya bersama Kontrak Hukum. Kami menyediakan layanan Perjanjian Supplier yang dapat kamu akses pada laman https://kontrakhukum.com/kontrak/dan dapat membantu kamu membuat dan melakukan peninjauan perjanjian dengan supplier yang sesuai dengan kebutuhan kerja sama kamu.

Selain dengan supplier, Kontrak Hukum juga menyediakan layanan Perjanjian Distributor untuk membantu kamu membuat perjanjian antara prinsipal dan distributor sehingga pemasaran dan penjualan pun dapat berjalan dengan lancar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara membuat perjanjian distributor, Sobat KH bisa kunjungi laman ini ya https://kontrakhukum.com/kontrak/ atau hubungi hubungi Kontrak Hukum melalui link berikut ini Tanya KH.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.