Skip to main content

Menjalankan bisnis dengan orang yang sudah dikenal memang terdengar menyenangkan, apalagi dengan keluarga sendiri.

Terlebih jika bisnisnya dijalankan turun-temurun, biasanya sudah terbukti sukses bertahan di pasar, sehingga bisa dilanjutkan terus-menerus hingga ke generasi berikutnya.

Namun demikian, bukan berarti bisnis keluarga adalah bisnis bebas hambatan. Sebagai pelaku usaha, kamu tentu tetap akan menghadapi berbagai tantangan.

Ada kalanya terjadi ketidaksepakatan yang akhirnya menjadi bibit dari masalah yang lebih besar. Masalah tersebut tentu akan lebih berat karena kamu tidak hanya menghadapi rekan kerja, namun anggota keluarga yang hubungannya lebih dekat denganmu.

Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, ada baiknya kamu mengetahui apa saja pertimbangan sebelum menjalankan bisnis bersama keluarga.

Tak hanya menjaga hubungan baik, kamu juga dapat menerapkan cara ini untuk mencapai kesuksesan bisnis, lho. Simak artikelnya sampai akhir, ya!

Contoh Bisnis Keluarga yang Sukses di Indonesia

Salah satu contoh bisnis keluarga yang sukses di Indonesia yakni Sampoerna. Perusahaan rokok ini awalnya dirintis oleh Liem Seeng Tee yang merupakan anak pengusaha Tiongkok yang merantau ke Indonesia.

Liem Seeng Tee sempat bekerja sebagai karyawan restoran di Surabaya sampai kemudian bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Lamongan.

Selanjutnya, Liem Seeng Tee merintis bisnis rokok kecil-kecilan bersama keluarganya. Bisnis keluarga ini resmi menjadi badan usaha pada tahun 1913 dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Selain Sampoerna, contoh bisnis keluarga yang sukses di Indonesia lainnya adalah PT Djarum yang dirintis oleh Oei Wie Gwan pada tahun 1951. Perusahaan milik keluarga Hartono ini sudah menjadi perusahaan besar. Bahkan Budi Hartono, penerus bisnis PT Djarum, sempat dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia.

Kelebihan Menjalankan Bisnis dengan Keluarga

Sebelum membahas lebih lanjut, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui, kira-kira apa saja keuntungan atau kelebihan dalam menjalankan bisnis dengan keluarga. Berikut beberapa kelebihannya:

Kepercayaan dan Kesetiaan yang Kuat

Hubungan keluarga umumnya didasari oleh kepercayaan dan kesetiaan yang kuat. Ini bisa menghasilkan kerja sama yang lebih lancar dan terpercaya dalam menjalankan bisnis.

Kemudahan Komunikasi

Komunikasi seringkali lebih mudah dalam lingkungan keluarga. Kamu mungkin merasa lebih nyaman untuk berbicara terus terang tentang masalah bisnis tanpa takut mengganggu hubungan.

Visi Bersama

Anggota keluarga umumnya memiliki nilai-nilai dan visi bersama yang dapat memudahkan perencanaan jangka panjang dan menjalankan bisnis dengan fokus yang konsisten.

Kepemilikan Bersama

Kepemilikan bisnis bersama dalam keluarga dapat mencegah masalah perpecahan kepemilikan yang sering terjadi dalam bisnis non-keluarga.

Peningkatan Loyalitas Karyawan

Karyawan yang bekerja dalam lingkungan bisnis keluarga sering merasa lebih loyal dan terhubung dengan perusahaan karena merasa menjadi bagian dari “keluarga” tersebut.

Kekurangan Menjalankan Bisnis dengan Keluarga

Layaknya bisnis pada umumnya, menjalankan bisnis bersama keluarga juga ternyata berpotensi memiliki kekurangan dan menimbulkan sejumlah risiko, antara lain:

Kesulitan Memisahkan Kepentingan Pribadi dan Bisnis

Memisahkan kepentingan pribadi dan bisnis dapat menjadi sulit, sehingga potensial timbulnya konflik.

Kesulitan Pengambilan Keputusan yang Objektif

Keputusan bisnis yang objektif mungkin sulit diambil karena faktor-faktor emosional dan hubungan keluarga yang terlibat. Ini bisa memperlambat pengambilan keputusan.

Tekanan Keluarga

Bisnis yang tidak berhasil dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan keluarga, karena dampaknya lebih daripada sekadar aspek bisnis.

Keterbatasan Keterampilan dan Pengalaman

Anggota keluarga mungkin memiliki keterbatasan dalam hal keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang sukses.

Keterbatasan Kepemilikan Bisnis

Kepemilikan bisnis bersama dapat menghambat pertumbuhan bisnis jika semua anggota keluarga harus setuju dalam pengambilan keputusan penting.

Tips Menjalankan Bisnis dengan Keluarga

Bisnis keluarga adalah suatu usaha yang dibangun, dimiliki, dikelola, serta dikembangkan oleh anggota keluarga. Usaha keluarga atau family business ini biasanya dirintis oleh satu orang kemudian dibantu anggota keluarga lain dan diturunkan kepada generasi selanjutnya.

Jika kamu tertarik untuk membangun maupun meneruskan bisnis keluarga, kamu perlu memahami strategi dan tipsnya berikut ini:

Memahami Core Business

Baik baru memulai maupun meneruskan bisnis keluarga yang telah ada, sangat penting untuk memahami core business yang dijalani. Adapun core business adalah aktivitas utama perusahaan yang menjadi koridor dalam melakukan ekspansi usaha.

Hal ini karena tak sedikit bisnis keluarga yang akhirnya gulung tikar setelah berganti pengurus karena penerus bisnis melakukan perubahan yang menyimpang jauh dari core business yang telah dibangun.

Menentukan Tujuan Bisnis dan Komitmen Mencapainya

Tips membangun bisnis dengan keluarga selanjutnya adalah menentukan tujuan bisnis serta berkomitmen kuat untuk mencapai tujuan tersebut. Ya, suatu bisnis harus memiliki tujuan dan konsep yang jelas agar tidak mudah tumbang saat menghadapi masalah.

Pasalnya, seiring berjalannya waktu, dinamika bisnis akan terus menghadirkan peluang dan tantangan baru. Sehingga hendaknya pengurus bisnis keluarga memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Seperti Apa Sistem Bagi Hasilnya

Tips selanjutnya yang tak kalah krusial adalah sistem pembagian hasil atau keuntungan. Apakah akan dibagi rata atau sesuai pemilik modal terbesarlah yang akan mendapatkan pembagian terbanyak.

Mengingat uang sifatnya sensitif, sebaiknya bicarakan hal ini dengan hati-hati agar tidak menyakiti salah satu pihak. Pikirkan bagaimana baiknya, jangan sampai pembagiannya tidak adil karena hal ini dapat menimbulkan perpecahan.

Rekrut Orang Luar

Meskipun yang dijalankan adalah bisnis keluarga, kamu juga perlu melakukan rekrutmen terhadap orang luar di luar hubungan keluarga. Jangan hanya merekrut orang berdasarkan pada hubungan keluarga.

Dengan begitu, kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan tenaga yang lebih ahli dibidangnya dibandingkan dengan hanya merekrut keluarga sendiri.

Tetapkan Batasan

Satu hal yang kerap kali susah untuk diterapkan adalah pemberian batasan yang kelas, mengenai mana urusan bisnis dan mana urusan keluarga. Ada baiknya untuk memberikan pemahaman, bagaimana cara menjalankan bisnis selayaknya profesional, meskipun hubungan antar pengurusnya masih dalam ikatan keluarga.

Dalam urusan bisnis, tidak boleh dicampur adukkan dengan posisi keluarga. Misalnya sebagai generasi tertua ingin pilihannya menjadi keputusan final, tetapi kamu sebagai cucunya memegang kedudukan tertinggi dalam bisnis, maka kamu lah yang lebih berhak untuk menentukan keputusan. Tentunya tetap dibarengi dengan pertimbangan yang jelas dan matang.

Terus Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Tips membangun bisnis dengan keluarga berikutnya adalah jangan bosan belajar. Kamu sebaiknya terus menambah wawasan dan pengetahuan dengan cara membaca buku, ikut workshop, dan menjalin relasi dengan para ahli.

Jika ada hal yang belum diketahui, jangan sungkan untuk bertanya kepada orangtua atau pengurus perusahaan sebelumnya. Kamu dapat meminta pertimbangan dari masalah-masalah yang dihadapi.

Buat Perjanjian Bisnis

Mulai dari sistem pembagian hasil, kepemilikan saham, hingga batasan-batasan dalam berbisnis sebaiknya dibuatkan hitam diatas putih. Dalam arti harus ada surat perjanjian agar pihak yang terlibat tidak sewenang-wenang dalam menjalankan bisnis.

Bukannya tidak percaya sama keluarga sendiri, tapi berbisnis dengan keluarga juga sering menimbulkan masalah. Nah, jika sewaktu-waktu bisnis bermasalah, perjanjian tertulis ini setidaknya bisa dijadikan sebagai bentuk penyelesaian untuk menentukan siapa yang benar maupun salah.

Emangnya Apa Manfaat Surat Perjanjian dalam Bisnis dengan Keluarga?

Seperti yang telah dijelaskan pada poin ketujuh di atas, membuat surat perjanjian saat menjalankan bisnis dengan keluarga sangat penting dan dapat memiliki beberapa manfaat yang signifikan, seperti:

Klarifikasi Peran dan Tanggung Jawab

Surat perjanjian membantu mengklarifikasi peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim dalam bisnis. Ini mencakup pembagian tugas, kewajiban keuangan, dan kontribusi yang diharapkan dari setiap anggota. Dengan demikian, surat perjanjian membantu mencegah konflik dan kebingungan di masa depan.

Perlindungan Hukum

Surat perjanjian resmi adalah dokumen hukum yang memberikan perlindungan bagi semua pihak terlibat dalam bisnis. Jika terjadi perselisihan atau ketidaksepakatan di kemudian hari, surat perjanjian dapat menjadi bukti dan panduan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa dengan cara yang adil dan transparan.

Pembagian Keuntungan dan Kerugian

Surat perjanjian bisnis dengan teman dapat memuat ketentuan mengenai pembagian keuntungan dan kerugian. Hal ini membantu mencegah perdebatan atau ketidaksetaraan di masa depan, serta memberikan kejelasan tentang bagaimana keuntungan dan kerugian akan didistribusikan di antara para pemilik bisnis.

Pengaturan Pengambilan Keputusan

Surat perjanjian dapat memuat ketentuan mengenai pengambilan keputusan dalam bisnis. Ini dapat mencakup mekanisme untuk mencapai kesepakatan, menghindari kebuntuan dalam pengambilan keputusan, atau mungkin menetapkan keputusan mayoritas jika diperlukan.

Hal ini membantu menjaga kelancaran operasional bisnis dan menghindari konflik yang berkepanjangan.

Pembubaran Bisnis

Surat perjanjian dapat mengatur prosedur dan ketentuan untuk pembubaran bisnis jika suatu saat nanti diperlukan. Ini mencakup hal-hal seperti pembagian aset, penyelesaian hutang, dan tanggung jawab terhadap pihak ketiga.

Dengan memiliki pedoman yang jelas, surat perjanjian dapat membantu menghindari konflik yang serius dan memperlancar proses pembubaran bisnis.

Kontak KH

Itulah beberapa hal yang harus kamu jadikan pertimbangan dan lakukan dalam menjalankan bisnis dengan keluarga. Membangun bisnis keluarga memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga sebaiknya kamu konsisten dan pantang menyerah.

BACA JUGA: Ketahui Sistem Bagi Hasil Antara Pemodal dan Pengelola Usaha

Lebih lanjut, membuat surat perjanjian juga merupakan langkah yang bijaksana saat menjalankan bisnis dengan keluarga. Disarankan untuk mencari bantuan dari profesional hukum untuk membuat surat perjanjian, salah satunya Kontrak Hukum.

Kami dapat membantumu untuk membuat perjanjian kerja sama secara resmi, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan mencakup semua aspek penting dalam bisnismu.

Yuk, jalankan bisnis bersama keluarga secara lancar dan aman, dengan kunjungi laman Layanan KH – Kontrak Kerja Sama. Untuk konsultasi seputar kebutuhan bisnis lainnya, kamu juga bisa hubungi kami di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.