Kamu tertarik memulai bisnis kos-kosan? Ini adalah saat yang tepat! Di tahun 2023, bisnis penyewaan properti seperti indekos sedang menggeliat, khususnya di kota-kota besar, dimana banyak sekali perantau yang sedang bekerja atau kuliah.
Terlebih, bisnis yang satu ini juga bisa menjadi sumber passive income yang menguntungkan. Bayangkan saja, setiap bulan mendapatkan pemasukan dari kamar yang kamu sewakan tanpa harus bersusah payah, siapa yang tidak mau, bukan?
Namun, perlu dicatat bahwa menjadi pemilik kos-kosan juga tidak bisa sembarangan asal membangun bangunan lantas disewakan begitu saja. Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menjalankan bisnis kos-kosan ini.
Apa saja? Berikut tips dan strategi bisnis kos-kosan agar aman dan menghasilkan keuntungan besar.
Sekilas Tentang Peluang Bisnis Kos-Kosan
Seperti yang disebutkan, bisnis kos-kosan memiliki potensi yang menguntungkan, apalagi jika kamu mampu memaksimalkan potensinya dengan lokasi dan fasilitas yang menjanjikan.
Bisnis kos-kosan selalu ramai peminat. Mengingat banyak pekerja dan mahasiswa yang merupakan perantau dari daerah lain. Tentu saja, mereka pasti membutuhkan tempat tinggal di tanah rantau, dan kos-kosan lah yang seringkali menjadi pilihan utama.
Bisnis kos-kosan juga memiliki capital gain yang jauh lebih tinggi dari properti lain. Adapun dalam dunia properti, capital gain berarti bangunan tersebut berpotensi mengalami kenaikan harga tiap tahun.
Dibandingkan bisnis sewa rumah atau tanah kosong, bisnis kos-kosan juga memiliki capital rate yang lebih tinggi hingga mencapai 5-7 persen. Tentu saja, capital rate ini harus didukung dengan fasilitas penunjang yang lengkap dan worth it dengan harga sewa yang diterapkan.
Tips Memulai Bisnis Kos-Kosan
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika kamu mau mulai bisnis kos-kosan. Hal ini karena kamu harus mengurus satu bangunan besar yang tentu bukan hal mudah dan membutuhkan modal besar.
Berikut sejumlah tips yang perlu kamu lakukan sebelum memulai bisnis kos-kosan:
Memilih Bangunan yang Tepat
Hal paling utama dari bisnis kos-kosan adalah bangunan. Kamu tidak mungkin menyewakan kamar kalau tak ada bangunannya. Tak hanya itu, kamu juga harus mengenali dan memperhatikan setiap detail bangunan tersebut.
Bangunan yang ideal untuk bisnis kos-kosan harus memenuhi beberapa persyaratan utama, mulai dari memiliki banyak kamar ukuran standar hingga berlokasi di kawasan strategis.
Bangun dengan Desain Kekinian
Salah satu tips agar bisnis kos-kosan sukses adalah membangun indekos dengan desain yang menarik dan estetik. Terbukti, banyak sekali kos-kosan kekinian di kota-kota besar yang selalu full.
Disarankan untuk menerapkan desain hunian dengan konsep modern dan minimalis. Jangan lupa juga untuk lengkapi bisnis kos-kosan tersebut dengan berbagai fasilitas penunjang seperti dapur, lahan parkir, dan halaman agar penghuni semakin nyaman.
Pilih Lokasi Strategis
Lokasi sangat menentukan bisnis kos-kosan. Pastikan kos-kosan milikmu berlokasi strategis, misalnya dekat dengan sejumlah fasilitas umum. Melansir dari Biz Fluent, rata-rata orang menyewa kamar kos karena sekolah, kuliah, kerja, atau dinas sementara. Jadi pastikan dahulu segmentasi mana yang ingin dikejar.
Jika mau menargetkan segmentasi mahasiswa, pastikan lokasi kos-kosan berada dekat kampus. Namun jika menyasar kelas pekerja, pastikan lokasinya dekat dengan pusat perkantoran.
Harga Sewa Sesuai dengan Pasar
Agar bisnis kos-kosan berjalan sukses, kamu harus menetapkan harga sewa yang sesuai dengan target pasar. Itu sebabnya, sebelum mematok harga fix, kamu bisa melakukan riset pada indekos kompetitor terlebih dahulu. Riset ini meliputi fasilitas, kondisi bangunan, hingga lokasi.
Jika bangunanmu memiliki fasilitas lebih lengkap, maka kamu bisa mematok harga lebih tinggi. Meskipun begitu, tetap sesuaikan dengan harga sewa di sekitar lokasimu. Jika salah riset, bisa-bisa kos-kosan tersebut tidak laku karena terlalu mahal.
Pasarkan Bisnis Kos-Kosan
Setelah semua aspek sudah diperhatikan, ada tips penting lainnya yang tidak boleh terlewat, yaitu pemasaran. Jangan sampai bangunanmu kosong karena kamu kurang pemasaran.
Tenang saja, pemasaran kos-kosan pada masa sekarang tidak terlalu sulit. Kamu bisa mendaftarkan bisnismu di aplikasi pencari kos atau tempat sewa. Mungkin ada komisi yang harus dibayarkan kepada pihak aplikasi, tetapi hasilnya sepadan.
Jangan Lupakan Juga Legalitas Bisnis Kos-Kosan!
Selain kelima tips di atas, pemilik kos-kosan juga wajib mengurus izin usaha agar mendapatkan legalitas.
Namun sayangnya, masih banyak pemilik kos yang menghiraukan aspek legalitas. Seperti yang diungkapkan Kepala Seksi Operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Sumardi Siringoringo, dimana mayoritas pemilik kos di Jakarta Barat tak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah kos dari pemerintah kota.
Agar tak terkena sanksi, berikut adalah beberapa dokumen legalitas yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis kos-kosan:
Nomor Induk Berusaha (NIB)
Setiap pelaku usaha diwajibkan untuk memiliki NIB sebagai identitas, hal ini juga berlaku bagi pengusaha kos.
Kode KBLI yang dapat digunakan adalah KBLI 55900 “Penyedia Akomodasi Lainnya” yang mencakup kegiatan usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan dalam jangka periode waktu yang tidak singkat, termasuk usaha penyediaan akomodasi untuk jangka yang lebih lama atau sementara baik kamar sendiri atau kamar bersama atau asrama untuk pelajar, pekerja musiman, dan sejenisnya.
Contohnya:
- Tempat tinggal pelajar
- Asrama sekolah
- Asrama atau pondok pekerja
- Rumah kos
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang KKPR
KKPR digunakan sebagai izin untuk pemanfaatan kegiatan yang sesuai dengan hasil perencanaan tata ruang yang sudah disusun oleh Dinas Tata Ruang Wilayah (Pasal 1 PP 21/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang).
Misalnya, sebelum pelaku bisnis kos akan membangun bisnisnya di wilayah DKI Jakarta, terlebih dahulu mendatangi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ataupun dapat melakukan pengecekan fungsi tata ruang melalui website Jakarta Satu.
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Saat ini PBG digunakan sebagai pengganti dari IMB, perizinan ini diberikan kepada pemilik untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat Bangunan Gedung sesuai dengan standar teknis Bangunan Gedung.
Karena pada dasarnya, bangunan gedung mempunyai fungsinya sendiri-sendiri diantaranya:
- Fungsi hunian, mempunyai fungsi utama untuk hunian manusia;
- Fungsi keagamaan, mempunya fungsi utama sebagai tempat melakukan ibadah;
- Fungsi usaha, mempunyai fungsi utama sebagai tempat melakukan kegiatan usaha;
- Fungsi sosial dan budaya, mempunyai fungsi utama sebagai tempat melakukan kegiatan sosial dan budaya;
- Fungsi khusus, mempunyai fungsi dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh menteri.
Kontak KH
Jadi, sudah siapkah Sobat KH untuk memulai bisnis kos-kosan? Siapa tahu jika bisnis tersebut sukses, kamu bisa menjadi juragan kos-kosan dan bisa menikmati hari tua dengan santai.
BACA JUGA: Minim Risiko! Ini 10 Jenis Investasi Terbaik 2023 dan Tipsnya
Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mencoba kelima tips di atas dan jangan lupa untuk lengkapi legalitas usahanya, ya!
Untuk memulainya, Sobat KH bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan Kontrak Hukum. Bersama ahli profesional, kamu akan mendapatkan konsultasi gratis mengenai apa dan bagaimana proses atau langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan bisnis kos-kosan, termasuk dokumen legalitas apa saja yang dibutuhkan.
Yuk, jalankan bisnis kos-kosan secara mudah, aman, dan terjangkau dengan kunjungi laman Layanan KH – Memulai Usaha.
Jika ada pertanyaan seputar kebutuhan bisnis lainnya, kamu juga bisa hubungi kami di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.