Skip to main content

Bisnis kue kering menjadi salah satu bidang usaha yang menjamur di setiap bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Tak heran, banyak pebisnis memanfaatkan momen ini untuk menambah penghasilan mereka dengan berbisnis kue kering, salah satunya Ina Cookies.

Berdiri pada 1992 silam, Ina Cookies menjadi salah satu bisnis kue kering yang mampu bertahan hampir tiga dekade.

Ya, bagi penggemar kue kering, pasti sudah tak asing lagi dengan brand Ina Cookies. Kue kering dengan cita rasa melegenda ini masih eksis sampai saat ini, bahkan usahanya kini bukan lagi skala rumahan tetapi sudah menjadi skala milyaran dengan status Perseroan Terbatas (PT).

Suksesnya Ina Cookies menjadi perusahaan besar seperti sekarang ini tidak terlepas dari peran R.R. Ina Wiyandini atau yang akrab disapa Ibu Ina. Namun, perjalanan bisnis Ina Cookies tidak bisa dibilang mudah, karena banyak tantangan yang harus dijalani oleh Ibu Ina sedari merintis bisnisnya dari nol.

Penasaran, kan? Mari kita simak kisahnya pada cerita inspiratif berikut ini.

Kisah Sukses Bisnis Kue Kering Ina Cookies

Memulai usaha tanpa modal, sepertinya terdengar sulit. Namun, itulah yang dialami sendiri oleh Ibu Ina saat pertama kali memulai bisnis kue kering. Sebelum terjun ke bisnis kue kering, Ibu Ina beserta suami memulai bisnis di bidang pertanian dengan menanam jahe.

Saat itu, permintaan jahe sedang meningkat dan harganya terbilang bagus sehingga menjalankan bisnis ini sangatlah menguntungkan. Terlebih, ada supplier dari Thailand yang bersedia menampung jahe produksi Bu Ina.

Namun hal diluar dugaan terjadi, ketika ekspor jahe ke Thailand sudah dilakukan, di waktu bersamaan terjadi panen jahe di negara tersebut. Akibatnya, jahe produksi Bu Ina harganya merosot tajam dan sebagian besar tidak laku terjual.

Jangankan berharap balik modal, bisnis Bu Ina mengalami kerugian besar karena kejadian tersebut, sehingga bisnis tidak bisa dilanjutkan untuk sementara waktu.

Kecewa, jelas iya. Namun, Bu Ina tidak putus asa. Dalam kondisi krisis pada waktu itu, dirinya tetap semangat mencari rezeki. Ia mencoba peruntungan lain dengan merintis bisnis kue kering saat bulan Ramadhan.

Saat itu, belum banyak orang yang serius menjalankan bisnis kue kering, padahal permintaannya cukup tinggi ketika menjelang hari raya.

Bu Ina belajar dan meminjam modal untuk membuat kue kering dari kakak iparnya. Saat itu, Bu Ina diajarkan membuat enam jenis kue kering dasar termasuk nastar dan putri salju. Dengan bekal enam resep tersebut, Bu Ina merintis bisnis kue kering kecil-kecilan dan melakukan produksi dari dapur rumahnya dengan peralatan yang tersedia.

Bisnis semakin berkembang ketika Bu Ina mendapatkan inspirasi membuat kue kering berbahan baku edible flower atau bunga yang bisa dimakan. Ide kue kering tersebut sangatlah menarik karena unik dan anti mainstream, sampai ada awak media yang tertarik untuk mengangkatnya menjadi berita.

Semenjak mendapat liputan awak media, Ina Cookies mulai dikenal banyak orang. Permintaan kue kering meningkat drastis sehingga Bu Ina harus menambah jumlah karyawan untuk meningkatkan kapasitas produksi kue kering.

Kini, rumah produksi yang semula berukuran 150 meter persegi berubah menjadi pabrik lima lantai dengan luas 2.600 meter persegi. Ina Cookies memproduksi kurang lebih 80.000 lusin per tahunnya atau setara dengan 960.000 toples. Jumlah produksi ini naik 220 kali lipat dibanding 30 tahun lalu saat Ina Cookies berdiri.

Saat ini, Ina Cookies telah bereksperimen dan memproduksi 135 jenis kue kering. Tak tanggung-tanggung, Bu Ina secara sukacita membagikan resep kue kering buatannya kepada banyak orang dengan menuliskan dan menerbitkannya menjadi sebuah buku.

Bu Ina pun sangat senang jika ada pihak yang tertarik dan ingin bergabung menjadi agen atau reseller Ina Cookies.

Apa Rahasia Di Balik Suksesnya Bisnis Ina Cookies?

Kisah inspiratif Bu Ina di atas adalah salah satu contoh dari banyaknya orang yang memanfaatkan bulan Ramadhan untuk berbisnis. Dikarenakan kebutuhan meningkat dan harga pun ikut melonjak, jadi bisa dipastikan keuntungan bisnis pun akan lebih tinggi di bulan Ramadhan.

Dari kisah Bu Ina pula, kita dapat melihat apa saja kiat-kiat sukses berbisnis pada bulan Ramadhan yang perlu Sobat KH lakukan agar tak merugi. Berikut kiat suksesnya:

Buat Rencana Bisnis yang Jelas

Bisnis apapun yang Sobat KH jalani, menyusun rencana bisnis adalah hal terpenting yang harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar bisnismu lebih terarah.

Ya, meskipun bisnis di bulan Ramadhan hanya sebagai sampingan, tapi Sobat KH perlu menyusun rencana yang matang, termasuk menentukan lokasi yang strategis, menentukan waktu berjualan, dan promosi yang tepat.

Cermat dan Memanfaatkan Peluang Bisnis

Dari kisah bisnis Ina Cookies sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Bu Ina adalah orang yang cerdas dalam melihat kesempatan dan memanfaatkannya. Bu Ina melihat ada bisnis yang sangat potensial selama bulan Ramadhan dan dapat memberikan keuntungan, yakni bisnis kue kering.

Namun, Sobat KH juga perlu ingat bahwa akan ada banyak sekali saingan selama berbisnis di bulan Ramadhan, karena permintaan meningkat. Oleh karena itu, Sobat KH harus cermat dengan memulai bisnis yang sudah jelas memiliki potensi.

Lakukan Inovasi Produk

Kiat sukses bisnis Ina Cookies selanjutnya yang bisa Sobat KH terapkan adalah dengan terus melakukan inovasi. Dimana dari kisah Bu Ina, diketahui bahwa bisnis kue kering Ina Cookies nya terus mengembangkan inovasi produk seperti misalnya mini cookies, bahkan hingga merambah pada pembuatan cake decoration.

Tidak hanya itu, Ina Cookies telah berinovasi dan memproduksi hingga 135 jenis kue kering, serta merambah ke bisnis kuliner dengan mendirikan De Tuik Resto dan bisnis minuman dari edible flower dengan brand Ina Tisane.

Buat Bisnis Untuk Jangka Panjang

Mengapa tidak, bisnis yang Sobat KH jalankan di bulan Ramadhan dilanjutkan untuk jangka panjang dan menjadi mata pencaharian-mu kedepannya. Hal ini pula yang dilakukan Bu Ina, dimana bisnis kue keringnya yang dimulai pada bulan Ramadhan terus berjalan hingga saat ini.

Penuhi Legalitas Bisnis

Kiat sukses bisnis Ina Cookies yang terakhir adalah tentunya kepatuhan terhadap legalitas bisnis. Adapun legalitas bisnis tersebut antara lain adalah pendaftaran merek dan pendirian badan usaha PT.

Ya, merek Ina Cookies yang kita kenal hingga saat ini merupakan identitas bagi bisnis kue kering yang Bu Ina miliki. Dengan adanya merek tersebut, membuat konsumen lebih percaya terhadap produk yang dijual, dibandingkan dengan produk tanpa merek.

Dengan merek dagang yang dimiliki dan bisnis yang terus melejit, bisnis kue kering Bu Ina juga bertransformasi menjadi badan usaha PT bernama PT Bonli Cipta Sejahtera.

BACA JUGA: Mau Bikin Bisnis Hampers Lebaran? Pahami Dulu Izin Usahanya

Adanya PT membuat bisnis kue kering Ina Cookies menjadi lebih terjamin legalitasnya, akan lebih terlindungi, sekaligus mendapatkan keuntungan dan kesempatan untuk semakin mengembangkan bisnis.

Kontak KH

Demikian kisah inspiratif dan rahasia di balik suksesnya bisnis kue kering Ina Cookies. Semoga semakin menambah semangat Sobat KH dalam memulai bisnis di bulan Ramadhan ini, ya!

Nah, bagi sobat KH yang saat ini tertarik untuk membuka bisnis di bulan Ramadhan dan membutuhkan konsultasi terkait langkah dan proses apa yang harus dilakukan, termasuk pengurusan legalitas bisnis, bisa hubungi Kontrak Hukum.

Bersama KH, kamu nggak perlu pusing mengurus dokumen legalitas bisnis seperti NIB, IUMK, NPWP, pendaftaran merek, hingga pendirian badan usaha PT karena kami menyediakan semua layanan tersebut yang bisa kamu akses melalui laman Layanan KH – Memulai Usaha.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami di Tanya KH dan Direct Message (DM) ke Instagram @kontrakhukum. Dengan KH, #semuajadiberes!

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.