Skip to main content

Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) tentu bukanlah hal yang mudah dan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Apalagi jika terjadi potensi fraud atau kecurangan karyawan yang mungkin sedang mengintai bisnis.

Ya, fraud atau kecurangan karyawan adalah salah satu masalah krusial yang sering dihadapi para pebisnis. Dimana menurut survei yang dilakukan sebuah perusahaan konsultan Jack L. Hayes International, 1 dari 40 karyawan ditangkap karena mencuri di toko ritel majikannya.

Survei tersebut juga mengungkap bahwa kemungkinan seorang karyawan mencuri bisa mencapai 75 persen lebih besar dibanding pihak luar.

Tentu, sebagai pebisnis, kamu wajib waspada tentang segala kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Jangan sampai hanya karena sibuk memikirkan strategi bisnis, kamu tidak menyadari adanya kecurangan dari dalam yang merugikan bisnismu.

Lantas, apa saja sih, fraud atau kecurangan karyawan yang sering terjadi dalam perusahaan? Bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Fraud atau Kecurangan Karyawan?

Dilansir dari Britannica, fraud adalah penipuan atau kejahatan yang dilakukan untuk memperoleh uang dengan cara memalsukan dan meniru identitas. Kecurangan ini biasanya dilakukan dengan sengaja untuk memberikan keuntungan kepada pelaku.

Kasus fraud karyawan umumnya sering ditemukan dalam pelaporan keuangan. Jika tidak diawasi dengan benar, uang perusahaan bisa habis tanpa menghasilkan keuntungan.

Biasanya fraud karyawan ini bisa disebabkan karena tidak adanya sistem backup untuk mencegah terjadinya kecurangan, sistem manajemen yang belum kuat, tidak adanya pengadaan karyawan yang bertugas khusus dalam monitoring secara penuh tanpa beban tanggung jawab yang lain.

Jenis-Jenis Fraud Karyawan yang Sering Terjadi dalam Perusahaan

Apa saja jenis fraud atau kecurangan karyawan  yang sering terjadi di dalam perusahaan? Berikut kelima jenis fraud yang paling umum terjadi:

Penyalahgunaan Aset

Kecurangan terhadap aset perusahaan adalah tindakan ilegal, baik yang berhubungan dengan uang ataupun non tunai seperti penggunaan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi. Misalnya menggunakan laptop kantor lebih diprioritaskan untuk mengerjakan side job dibandingkan pekerjaan utama.

Korupsi

Kasus korupsi juga sering terjadi di dalam perusahaan. Berdasarkan laporan Survey Fraud Indonesia 2019, kasus fraud  di Indonesia yang paling umum terjadi ialah korupsi dimana mencapai 69,6 persen dari total kasus yang disurvei. Selain itu, korupsi juga bisa dalam bentuk kolusi, nepotisme, suap, dan gratifikasi.

Pencurian Data

Fraud jenis ini dilakukan dengan mengambil data-data penting perusahaan yang berisi pembukuan keuangan dan catatan operasional untuk kepentingan pelaku. Jika pencurian dilakukan dengan meretas komputer, tindakan ini dinamakan computer fraud.

Kecurangan Laporan Keuangan

Kecurangan ini dilakukan dengan merekayasa penyajian laporan untuk menutupi kondisi keuangan perusahaan yang tidak sesuai ketetapan skala prioritas laporan keuangan, serta pemalsuan nota belanja.

Kecurangan Terkait Disiplin dan Etika Kerja

Kecurangan ini sekilas terlihat sederhana namun bisa berdampak besar terhadap produktivitas perusahaan. Misalnya penyalahgunaan waktu kerja dengan korupsi waktu hingga menjual informasi dan strategi penting perusahaan.

Bagaimana Cara Mengatasi Fraud Karyawan?

Jika fraud karyawan terjadi, maka perusahaan perlu segera mengatasinya untuk terhindar dari kerugian yang lebih besar dan menyebabkan kegagalan atau kebangkrutan bisnis.

Berikut ini beberapa cara mengatasi fraud karyawan yang bisa dilakukan perusahaan:

Memperketat Pelaksanaan SOP

Agar terhindari dari fraud karyawan, perusahaan perlu memperkuat pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) melalui reward dan punishment. Cobalah dorong karyawan untuk bekerja sesuai standar kualitas yang ditetapkan.

Kemudian berikan hukuman untuk memberi efek jera bagi pelaku kecurangan, agar nantinya dapat mencegah timbulnya niat untuk mencoba-coba curang.

Melakukan Audit Internal Secara Teratur

Audit internal perlu dilakukan secara teratur untuk menjaga bisnis dari kemungkinan penipuan atau penyalahgunaan keuangan. Perusahaan dapat memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi internal auditor.

Hal ini karena tim auditor bukan hanya mencegah kecurangan namun juga memberi solusi atas permasalahan tersebut.

Menciptakan Kultur yang Baik

Memperbaiki kultur di perusahaan merupakan treatment untuk menyamakan visi misi perusahaan dengan karyawan. Budaya anti fraud dapat dibangun dengan memberikan penyuluhan dan penerapan aturan yang ketat, sehingga karyawan dapat memahami tanggung jawabnya dan tidak berani melakukan kecurangan.

Buat Perjanjian Kerja

Agar terhindari dari fraud karyawan, perusahaan perlu membuat perjanjian kerja karyawan secara detail. Perusahaan berhak membuat isi perjanjian dan menentukan bentuknya, selama isi perjanjian tidak melanggar syarat sah perjanjian.

Dengan adanya perjanjian, perusahaan bisa mengurangi risiko terjadinya masalah di kemudian hari antara perusahaan dan karyawan. Selain itu, untuk mencegah terjadinya fraud,  perusahaan juga bisa meminta karyawan untuk menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) atau perjanjian kerahasiaan.

BACA JUGA: Memahami Hak dan Kewajiban Karyawan Probation di Perusahaan

Dengan dilakukannya penandatanganan NDA, maka karyawan yang membocorkan informasi rahasia dagang akan dikenakan pidana penjara maksimal dua tahun dan/atau denda maksimal Rp300 juta.

Kontak KH

Itulah beberapa jenis dan cara mengatasi fraud karyawan yang perlu kamu ketahui. Untuk memperjelas aturan yang disepakati antara perusahaan dan karyawan, termasuk mencegah dan mengatasi terjadinya fraud, alangkah baiknya untuk selalu dituangkan dalam perjanjian tertulis berupa surat perjanjian kerja.

Untuk pembuatannya, Sobat KH bisa serahkan saja pada Kontrak Hukum. Kami dapat membantu Sobat KH untuk membuat surat perjanjian kerja secara lebih mudah dan cepat, hanya dalam waktu 24 jam!

Adapun layanan yang disediakan mencakup pembuatan peraturan perusahaan, perjanjian kerahasiaan, hingga surat peringatan. Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi laman Layanan KH – Kontrak Ketenagakerjaan.

Jika ada pertanyaan seputar kebutuhan perusahaan lainnya, kamu juga bisa konsultasikan secara gratis melalui Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.