Skip to main content

Bisnis frozen food merupakan salah satu ide usaha kuliner yang cukup menjanjikan. Selain memiliki banyak peminat, bisnis juga mudah dilakukan bagi pemula.

Yap, bisnis frozen food bisa kamu mulai dari rumah saja dengan memanfaatkan peralatan yang ada. Dengan modal kecil dan cara pengelolaan yang mudah, tentu bisnis ini dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan untukmu.

Namun, di samping berbagai kelebihannya, ada pula sejumlah kelemahan bisnis frozen food yang perlu kamu ketahui sebelum terjun dalam usaha ini. Apa sajakah itu?

Pada artikel kali ini, kami telah merangkum serba-serbi bisnis frozen food, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan tips untuk menjalaninya. Yuk, simak artikelnya sampai akhir!

Sekilas Tentang Frozen Food dan Peluang Bisnisnya

Istilah frozen food mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Adapun frozen food atau makanan beku adalah salah satu jenis makanan yang diproses dengan cara pembekuan.

Proses tersebut dimaksudkan agar makanan menjadi lebih tahan lama sehingga dapat disantap kapan saja tanpa takut basi. Pada proses pembekuan makanan, dekomposisi akan dihambat dengan cara mengubah kadar air dalam makanan tersebut menjadi es.

Proses itulah yang kemudian dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab basi pada makanan.

Umumnya, proses pembuatan frozen food harus melalui enam tahapan, yakni persiapan bahan baku, pencetakan, pelapisan, penggorengan, pembekuan, dan pengemasan. Setelah proses tersebut selesai, makanan kemudian harus disimpan dalam freezer atau lemari beku dengan suhu minimal -18 derajat agar dapat bertahan lebih lama.

Meski demikian, bukan berarti bahwa frozen food tidak akan kadaluarsa. Biasanya, makanan beku seperti buah, sayur, dan daging dapat bertahan hingga lebih dari satu tahun. Namun untuk jenis seafood, cheese, ayam, hanya dapat bertahan biasanya hingga enam bulan saja.

Adapun peluang bisnis frozen food rumahan saat ini cukup menjanjikan karena masyarakat semakin membutuhkan sesuatu yang praktis, termasuk soal makanan.

Dalam hal ini, frozen food yang awet disimpan hingga beberapa waktu dan mudah dimasak menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi peluang bisnis frozen food, antara lain:

Praktis

Bagi penjual dan konsumen, frozen food adalah makanan yang praktis karena penyimpanan di freezer yang baik bisa membuat makanan beku siap dikonsumsi kapan saja dengan mudah. Bagi para penjual, frozen food sangat mudah disimpan dan banyak peminat sehingga perputaran bisnisnya cukup menjanjikan.

Tanpa Pengawet dan MSG

Meskipun tahan lama dalam jangka waktu tertentu, tapi makanan beku tidak menggunakan bahan pengawet dan penyedap buatan. Justru makanan ini akan rusak jika diberi bahan-bahan tersebut. Hal ini tentu memberikan kepercayaan pada konsumen bahwa produk ini sehat dan higienis.

Keuntungan atau Kelebihan Bisnis Frozen Food

Di zaman serba praktis seperti sekarang, kehadiran makanan beku bisa menjadi penolong dan solusi untuk konsumsi harian. Terlebih makanan diawetkan dengan cara dibekukan, bukan menggunakan bahan kimia berbahaya.

Hal ini tentunya membuat peluang bisnis frozen food semakin menjanjikan kedepannya. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki jenis bisnis ini, antara lain:

Jenis Produk Beragam dan Bisa Dikirim

Layaknya jenis makanan lain, frozen food juga salah satu produk yang dipasarkan dalam berbagai varian, mulai dari gorengan, mie, nasi, daging, dan sebagainya. Dengan banyaknya pilihan, frozen food akan selalu menjadi makanan yang diminati karena tidak membosankan.

Satu lagi keuntungan di era digital ini, yaitu jasa kirim online. Berbagai makanan beku yang dijual bisa dikirim menggunakan jasa kirim online atau ekspedisi. Bahkan beberapa toko makanan beku sudah bisa mengirimkan makanannya hingga ke luar pulau.

Bernutrisi dan Tahan Lama

Menurut penelitian, nutrisi yang ada saat makanan belum dibekukan akan sama ketika makanan sudah berubah menjadi beku. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa frozen food juga bernutrisi, sama seperti sebelum makanan tersebut dibekukan.

Tujuan pembekuan makanan adalah agar tahan lama sehingga bisa disimpan. Meski begitu, kamu juga tetap perlu memperhatikan ketahanan dari bahan baku produk tersebut. Pastikan tanggal kadaluarsanya masih lama sehingga bisa bertahan lama dalam penyimpanan.

Target Pasar Luas

Bisnis dengan target pasar yang luas dapat membantumu mendapatkan lebih banyak keuntungan. Dalam hal ini, bisnis frozen food adalah salah satunya. Hingga kini, frozen food masih ramai diminati konsumen karena rasanya yang enak dan praktis.

Selain itu, frozen food juga aman dikonsumsi oleh seluruh kalangan karena ada beberapa produknya yang tidak harus digoreng, misalnya bakpao dan dimsum.

Kelemahan Bisnis Frozen Food

Kini, kamu telah mengetahui apa saja kelebihan atau keuntungan dari bisnis frozen food. Namun disamping tu, terdapat beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebagai pertimbangan. Salah satunya terkait kekurangan atau risiko dari bisnis frozen food itu sendiri. Berikut diantaranya:

Bergantung Pada Mesin Freezer

Seperti namanya, produk frozen food adalah makanan beku yang hanya dapat bertahan lama saat berada di mesin pendingin. Jadi, jika produk dikeluarkan dan berada di suhu ruangan dalam waktu yang lama, ada kemungkinan produk tersebut akan membusuk.

Inilah mengapa, memiliki freezer cadangan sangat diperlukan untuk mengantisipasi kondisi tak terduga seperti mati listrik.

Tanggal Kadaluarsa Kerap Terlupakan

Meskipun bisa tahan lama saat berada di mesin pendingin, frozen food juga tetap memiliki tanggal kadaluarsa. Terkadang, karena ketahanannya inilah banyak penjual yang lupa untuk mengecek kadaluarsa produk.

Padahal, tanggal kadaluarsa sangat penting dicantumkan dalam produk makanan meskipun itu berbentuk frozen food.

Persaingan Cukup Ketat

Memulai bisnis frozen food memang cukup mudah dan murah. Selain itu, produk makanan ini selalu memiliki permintaan yang stabil di segala kondisi. Inilah mengapa, ide bisnis frozen food pada akhirnya memiliki peminat yang cukup tinggi.

Jadi, jika kamu ingin memulai bisnis frozen food, sangat penting untuk memperkuat promosi dan meningkatkan kualitas produk demi bersaing di pasar.

Tips Memulai Bisnis Frozen Food

Bisnis frozen food memang menawarkan banyak keuntungan dan tergolong mudah untuk dijalankan. Akan tetapi, keuntungan tersebut tidak akan tercapai jika kamu sembarangan dalam menjalankan bisnis.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan dalam memulai dan menjalani bisnis frozen food:

Pilih dan Pelajari Produk

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk memulai bisnis frozen food adalah memilih produk apa yang akan dijual. Mengingat ide bisnis frozen food saat ini sangat banyak, mulai dari dimsum, nugget, olahan daging, tahu bakso, gorengan, dan salad bar.

Sebagai pelaku usaha, kamu perlu memahami Unique Selling Point (USP) dari produk yang dipilih dan ditawarkan. Kamu juga perlu mempelajari cara membuat makanan tersebut, bahan bakunya, hingga langkah tepat untuk membekukannya.

Siapkan Modal

Setelah menentukan dan mempelajari produknya, maka kamu bisa langsung merinci modal bisnis frozen food. Modal bisnis sendiri terbagi menjadi dua, yakni modal untuk peralatan dan modal operasional.

Semakin banyak stok produk, tentunya kamu membutuhkan freezer dan daya listrik yang lebih besar. Sehingga modal yang harus disiapkan juga tak sedikit. Namun, bila masih pemula dan belum siap untuk mengeluarkan modal besar, tak masalah. Bisnis ini masih dapat dijalankan dengan modal kecil.

Berikut perkiraan rincian perhitungan modal bisnis frozen food:

Modal Peralatan:

Harga freezer frozen food 20 liter: Rp2 juta

Meja 1 buah: Rp500 ribu

Kursi 1 buah: Rp200 ribu

Banner 1 buah: Rp50 ribu

Peralatan lainnya: Rp200 ribu

Total: Rp2.950.000

Modal Operasional Bulanan

Sosis sapi 30 pcs: Rp900 ribu

Sosis ayam 30 pcs: Rp600 ribu

Kebab 30 pcs: Rp900 ribu

Aneka nugget dan olahan ayam 40 pcs: Rp800 ribu

Aneka olahan seafood 100 pcs: Rp2 juta

Aneka dimsum 30 pcs: Rp600 ribu

Listrik dan air: Rp300 ribu

Plastik kemasan: Rp100 ribu

Total: Rp6.200.000

Cari Supplier Bahan Baku Terpercaya

Tips selanjutnya yakni mencari supplier atau pemasok bahan frozen food. Hal ini tidak boleh dilakukan sembarangan karena akan mempengaruhi produk yang nantinya dijual.

Pastikan untuk memilih supplier terpercaya yang sudah memiliki track record baik sehingga kualitas produk dan keamanannya terjaga.

Sediakan Peralatan yang Dibutuhkan

Janganlah ragu untuk membeli peralatan yang berkualitas agar tidak mudah rusak. Sebab, jika peralatan mudah dirusak, perbaikannya kemungkinan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Adapun beberapa peralatan yang digunakan untuk menjalankan bisnis frozen food, antara lain:

  • Freezer
  • Alat press kemasan
  • Mesin vakum kemasan
  • Plastik kemasan khusus makanan beku
  • Peralatan lainnya seperti kompor, panci, wajan, blender, chopper, dan sebagainya

Tentukan Pengemasan

Tips bisnis frozen food berikutnya adalah menentukan pengemasan. Dalam hal ini, kamu harus memastikan bahwa kemasan frozen food menggunakan plastik khusus yang tidak berpori.

Selain itu, kemasan perlu ditekan menggunakan mesin vakum agar udara didalamnya tereliminasi dan terhindar dari bakteri atau benda asing untuk menjaga ketahanannya. Jangan lupa untuk beri label dan keterangan kadaluarsa produk pada kemasan makanan.

Buat Strategi Pemasaran yang Tepat

Untuk memasarkan produk, kamu bisa melakukan promosi di media sosial dan aplikasi chatting. Sementara itu, dalam bisnis frozen food offline bisa memanfaatkan direct sales untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan seperti tetangga dan teman.

Jangan ragu untuk masuk ke pasar online atau e-commerce. Sebab, perilaku pelanggan kini sudah berubah dan kamu harus mengikuti trennya jika ingin bertahan dan berkembang.

Lengkapi Lisensi dan Izin Edar Makanan

Tips terakhir yang tak kalah penting yaitu kamu harus menyiapkan lisensi dan izin edar resmi. Ya, meskipun kamu hanya menjalankan bisnis frozen food rumahan, mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIR) tetaplah penting.

BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini Lho Bedanya Izin Edar BPOM dan SPP-IRT!

Jangan lupa juga untuk mengurus lisensi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sertifikat laik sehat dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten setempat.

Ini akan menambah nilai usaha-mu di mata pelanggan, dimana mereka tentunya akan semakin percaya bahwa frozen food yang dijual terbukti sah, aman, dan baik untuk dikonsumsi.

Demikian penjelasan tentang serba serbi bisnis frozen food. Jenis makanan ini memang bukan produk baru bagi masyarakat dan kini, varian frozen food hadir bukan hanya sebagai menu sederhana, melainkan menu yang lebih beragam dan biasa kita temukan di restoran.

Hal inilah yang akhirnya menjadikan peluang bisnis frozen food terbuka lebar dan dinilai mampu mendatangkan keuntuntungan besar jika dikelola baik. Menjamurnya bisnis frozen food menjadi bukti bahwa bisnis ini tak bisa dipandang sebelah mata.

Kontak KH

Nah, bagi Sobat KH yang saat ini tertarik untuk mencoba bisnis frozen food dan membutuhkan layanan yang dapat mempermudah bisnis mulai dari menentukan target pasar, melakukan pemasaran, hingga legalitas seperti pendaftaran merek, NIB, dan sertifikasi, bisa segera hubungi Kontrak Hukum.

Kami menyediakan layanan Digital Business Assistant (DiBA) yang cocok digunakan olehmu sebagai pebisnis frozen food yang perlu tim lengkap di bidang akunting, legalitas, hingga perpajakan.

BACA JUGA: Lagi Tren! Ini 5 Ide Usaha Rumahan Paling Menjanjikan di 2023

Dengan berlangganan, kamu bisa mendapatkan layanan bisnis mulai dari pendaftaran merek, NIB, bahkan sampai ke layanan pemasaran dan keuangan hanya di satu tempat dengan DiBA Kontrak Hukum.

Yuk, permudah bisnis frozen food dengan kunjungi laman Layanan KH – Digital Assistant. Jika ada pertanyaan lebih lanjut seputar kebutuhan bisnis lainnya, kamu juga bisa hubungi kami di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.