Skip to main content

Siapa yang tak ingin mengekspansi bisnisnya hingga ke luar negeri. Ya, melakukan aktivitas penjualan produk hingga ke luar negeri atau yang biasa disebut dengan ekspor menjadi salah satu cara efektif untuk memperluas jangkauan pasar.

Namun sebelum itu, Sobat KH harus memilih negara tujuan ekspor dengan tepat agar bisa membantu meningkatkan penjualan produk, meningkatkan penghasilan, dan tentunya memperkenalkan produk ke pasar luar negeri.

Akan tetapi, memilih negara tujuan ekspor bukanlah hal yang mudah dilakukan karena setiap negara mempunyai kondisi yang berbeda-beda.

Nah, supaya tidak salah langkah, berikut telah kami rangkumkan beberapa tips memilih negara tujuan ekspor untuk ekspansi bisnis. Simak artikelnya sampai akhir, ya!

Bagaimana Tips Memilih Negara Tujuan Ekspor?

Dalam kegiatan ekspor, pihak yang ingin menjual produknya ke luar negeri atau disebut sebagai eksportir perlu menetapkan ke negara mana ekspor akan dilakukan, bagaimana proses pemasaran, dan berapa harga penjualannya.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Sobat KH lakukan saat memilih negara tujuan ekspor:

Melakukan Riset dan Kajian Pasar

Melakukan riset pasar bertujuan untuk mencari tahu negara mana yang sesuai dengan komoditas ekspor bisnis. Selain itu, riset perlu dilakukan untuk mengetahui negara mana yang membutuhkan produkmu dan mempunyai tingkat permintaan yang tinggi,

Misalnya, Sobat KH bisa menganalisis menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) antara satu negara ke negara lain untuk membandingkan kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala yang timbul antara produk yang diekspor ke negara tujuan.

Selain itu, Sobat KH juga bisa melakukan analisis statistik impor asing menurut negara guna memahami negara mana yang melakukan impor jenis produk tersebut untuk mengetahui persaingan yang tidak ketat.

Melakukan Riset Neraca Perdagangan

Tips selanjutnya adalah melakukan riset neraca perdagangan. Riset ini membandingkan neraca perdagangan mengenai ekspor dan impor dari negara yang sudah dipilih.

Apabila nilai ekspor lebih tinggi dibanding impor, maka perekonomian negara tersebut terbilang kuat. Sebaliknya, apabila nilai ekspor lebih rendah dibanding impor, maka perekonomian negara tersebut terbilang lemah dan tak kompetitif.

Sementara, jika nilai ekspor dan nilai impor berbanding lurus, maka neraca perdagangan negara tersebut seimbang.

Dari hasil riset tersebut, Sobat KH bisa memilih negara tujuan ekspor mana yang perekonomiannya tidak kompetitif, supaya produkmu berdaya saing. Sehingga, berpotensi mendapatkan keuntungan maksimal di negara tersebut.

Menghitung Unit Value Suatu Negara

Karena tidak bisa memilih negara tujuan ekspor dengan asal, Sobat KH harus menghitung value produk untuk bisa masuk ke suatu negara. Sebelum ekspor, Sobat KH harus menentukan harga jual produk termasuk biaya pengiriman, biaya pajak, bea masuk, dan nilai suatu barang di negara tujuan.

Semakin tinggi nilai barang, maka potensi keuntungan yang diperoleh semakin tinggi pula.

Kiat Sukses Melakukan Ekspor

Saat ini peluang bisnis ekspor masih terbuka lebar, mengingat bahwa ada beberapa bisnis yang pasarnya tidak hanya berkembang di skala lokal saja. Banyak produk-produk lokal yang justru banyak diminati di skala global, seperti misalnya bisnis furnitur atau tekstil dari Indonesia yang punya target pasar di luar negeri.

Nah, setelah memilih negara tujuan, terdapat beberapa kiat lainnya yang bisa Sobat KH lakukan agar proses ekspor bisnismu bisa berjalan lancar, antara lain:

Manfaatkan Fasilitas Pemerintah

Dalam rangka mendukung bisnis lokal untuk bisa go internasional, pemerintah Indonesia dan pihak swasta sendiri telah menyediakan berbagai fasilitas bisnis, khususnya untuk eksportir pemula.

Contohnya melalui www.djpen.kemendag.go.id, Sobat KH bisa melihat perwakilan perdagangan dari Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional yang ada di lima benua. Jangan lupa untuk memanfaatkan pameran-pameran internasional yang difasilitasi oleh pemerintah.

Manfaatkan Media Sosial sebagai Pemasaran Online Berkelanjutan

Ketika melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri, Sobat KH dapat memantau hubungan dengan konsumen melalui media sosial. Ya, dengan akses internet yang tak terbatas, bisnismu dapat dikenal lebih luas lagi oleh konsumen di belahan dunia lainnya.

Buat konsumen lebih percaya pada bisnismu dengan melakukan komunikasi dan pemasaran lewat media sosial bisnis, seperti Instagram, Linkedin, Facebook, dan beberapa media sosial lainnya yang sesuai dengan jenis bisnismu.

Daftarkan Website Bisnis ke Portal Internasional

Guna memudahkan pembeli untuk mengakses produkmu, sebaiknya buat website bisnis dan katalog online. Sobat KH bisa mencantumkan semua informasi produk mulai dari deskripsi, harga, hingga contact person.

Terdapat pula beberapa platform bisnis yang dapat Sobat KH kunjungi untuk mempromosikan bisnis. Hal ini juga mengingat bahwa Sobat KH dituntut untuk cekatan menemukan forum online bertemunya para eksportir dan importir.

Lengkapi Legalitas Usaha

Dalam kegiatan ekspor, sangat penting untuk memiliki legalitas usaha. Dilansir dari situs Kementerian Perdagangan, legalitas usaha tersebut mencakup:

  • Badan hukum (PT, CV, dll),
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
  • Mempunyai salah satu izin yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)/Surat Izin Industri/Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/Penanaman Modal Asing (PMA),
  • Nomor Induk Berusaha (NIB)

Dokumen ini sangat penting karena menyangkut proses administrasi bisnis antar negara. Sebagus apapun produkmu tidak akan diterima secara resmi di suatu negara jika tidak memiliki legalitas usaha.

Lengkapi Dokumen Ekspor

Ketika legalitas usaha sudah lengkap, selanjutnya adalah menyiapkan berbagai dokumen ekspor. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses administrasi ketika produkmu akan masuk ke negara tujuan.

Dokumen ekspor yang harus Sobat KH persiapkan, antara lain:

  • Invoice/faktur,
  • Packing List,
  • Bill of Loading (B/L),
    • Polis Asuransi,
    • Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB),
  • Shipping Instruction,
  • Surat Keterangan Asal (SKA)

Dokumen ini sangat pentinf dalam rangka kelancaran transaksi ekspor impor. Oleh karena itu, pebisnis sebaiknya mempelajari dan cukup mengerti tentang dokumen-dokumen tersebut secara serius, sehingga mampu mempersiapkannya dengan tepat.

Kontak KH

Untuk membantu kelancaran proses ekspansi bisnismu ke luar negeri, Sobat KH bisa konsultasikannya terlebih dahulu dengan Kontrak Hukum. Sebagai platform legal digital, kami dapat membantumu untuk mengetahui langkah dan proses apa saja yang harus dilakukan pebisnis ketika ingin ekspor.

Tidak hanya itu, Sobat KH juga bisa sekaligus mengurus dokumen legalitas usaha dan dokumen ekspor terlengkap dan terjangkau di Kontrak Hukum mulai dari pendirian badan usaha, pengurusan izin usaha, dan dokumen legalitas lainnya.

BACA JUGA: PPh 22 Ekspor Impor: Ketentuan, Tarif, dan Cara Menghitungnya

Tunggu apalagi? Yuk, permudah ekspansi bisnismu dengan kunjungi laman https://kontrakhukum.com/memulai-usaha/. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk konsultasikan dengan kami di Tanya KH ataupun melalui Direct Message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.