Skip to main content

Hi Sobat KH, tahukah kamu di dalam dunia usaha, ada berbagai kategori perusahaan seperti, perusahaan perdagangan dan perusahaan di bidang jasa. Ternyata keduanya punya perbedaan yang signifikan lho. Sebelum itu, Sobat KH perlu memahami definisi keduanya terlebih dahulu.

Berdasarkan situs Accurate, perusahaan perdagangan merupakan bisnis yang menjual barang atau produk. Seperti contoh, produsen bahan pangan, produsen tekstil, perusahaan ritel dan masih banyak lagi. Sedangkan perusahaan jasa punya bentuk bisnis yang berbeda, itu karena produk yang diperdagangkan bukanlah barang, melainkan layanan yang diberikan kepada pelanggannya. Misalnya perusahaan firma hukum, akuntan, salon, ekspedisi dan lainnya.

Sebagai pebisnis yang andal, penting untuk dipahami perbedaan perusahaan perdagangan dan perusahaan jasa. Hal ini sudah termasuk pada bagian dari konsep dasar kewirausahaan yang pastinya mampu mempermudah kamu dalam menjalani bisnis.

Perbedaan utama antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa adalah bahwa perusahaan dagang perlu menyimpan persediaan, sedangkan bisnis di bidang jasa tidak. Hal ini menjadi penting saat menyiapkan mengelola akuntansi untuk bisnis. Ingin mengetahui lebih jauh perbedaan dan pengertian dan perbedaan perusahaan jasa dan dagang? Berikut 10 perbedaannya:

1. Pengelolaan Produk yang Ditawarkan

Perbedaan yang signifikan di antara keduanya adalah produk yang ditawarkan. Untuk perusahaan perdagangan, pemilik usaha wajib mempersiapkan anggaran yang bertujuan untuk mengelola barang yang dijual. Salah satu bentuk kegiatan dalam pengelolaan adalah penyimpanan. Hal itu tidak berlaku dengan perusahaan jasa yang tak memerlukan fasilitas penyimpanan bagi produknya. Itu karena produk yang ditawarkan berupa layanan bagi pelanggan. Oleh sebab itu, tidak sedikit perusahaan perdagangan bergantung pada kualitas barang yang diperdagangkan. Perlu diingat juga bahwa fasilitas penyimpanan yang baik membutuhkan dana yang besar, guna keberlangsungan sebuah bisnis.

2. Laporan Laba dan Rugi

Laporan laba dan rugi sangat dibutuhkan untuk menunjukkan kinerja keuangan dari sebuah perusahaan. Perbedaan kedua ini bisa Sobat KH lihat lewat neraca perusahan nya. Baik perusahaan perdagangan atau jasa memiliki perbedaan di pembuatan laporan laba dan rugi. Seperti halnya inventaris yang jadi persentase terbesar dari kategori aset perusahaan dagang, sehingga mereka cenderung punya kas yang lebih sedikit daripada perusahaan jasa. Itu karena modal perusahaan perdagangan terikat pada aset yang tidak likuid. Sebaliknya, aset perusahaan jasa umumnya di bobotkan terhadap piutang. Bagi perusahaan jasa, tidak adanya persediaan berarti piutang adalah proporsi yang lebih besar dari total aset. Keduanya bisa mendapatkan untung atau rugi dari sumber non-operasional. Namun, sumber keuntungan atau kerugian keduannya jenis bisnis ini berbeda.

3. Pencatatan Bisnis

Melakukan pencatatan transaksi pada pembelian dan penjualan barang inventaris merupakan hal yang wajib. Dari kegiatan tersebut akan menentukan apakah perusahaan menghasilkan laba atau tidak. Sehingga tahapan dalam proses siklus akuntansi berperan sebagai pedoman dalam menghitung laba perusahaan. Bagi perusahaan jasa melakukan pencatatan berdasarkan layanan yang diberikan. Penentuan tarif layanan ditentukan dari cara yang beragam, seperti untuk perusahaan ekspedisi tarif layanan dihitung dari jarak yang ditempuh kurir ketika mengirim barang pelanggan. Contoh lainnya adalah perusahaan yang menyediakan jasa membersihkan dan mensterilkan rumah. Tarif yang ditentukan berasal dari jenis perabotan rumah yang dibersihkan, luas rumah, durasi yang dibutuhkan untuk mengerjakannya.

4. Persediaan Stok

Aktivitas perusahaan perdagangan adalah menjual barang atau produk, sehingga mereka pasti memerlukan adanya stok barang yang diperjualbelikan. Di sisi lain, perusahaan jasa tidak mempunyai stok. Oleh karena itu perusahaan jenis ini tidak membutuhkan persedian stok.

5. Proses Produksi dan Konsumsi

Perusahaan perdagangan bisa menyimpan barang atau produk sebelum dilakukannya pendistribusian kepada pelanggan. Sedangkan perusahaan jasa tidak berlaku sebaliknya. Mereka tidak mempunyai barang atau produk fisik, maka tidak bisa menyimpan sebelum pendistribusian atau hingga tahap konsumsi.

6. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Bagi perusahaan perdagangan yang memiliki HPP sangatlah berguna, untuk menghitung laba yang akan perusahaan peroleh. Meskipun demikian, adanya HPP maka membutuhkan laporan HPP guna mencatat pergerakan biaya yang berada di sekitar barang yang diproduksi.Untuk perusahaan jasa yang tidak mempunyai HPP, mereka tidak membutuhkan biaya akuntansi di dalamnya.

7. Retur

Retur ini merupakan perbedaan yang mudah untuk dikenali atau kamu sadari. Di dalam perusahaan perdagangan barang atau produk yang sudah dibeli masih punya kemungkinan untuk diretur atau dikembalikan.Berbeda dengan perusahaan jasa, jika kamu sudah membeli jasa maka tidak dapat diretur atau dikembalikan.

8. Kualitas Barang atau jasa

Kualitas barang dari perusahaan perdagangan dapat diketahui secara langsung oleh pembeli di saat yang sama ketika melakukan transaksi. Tetapi berbeda dengan kualitas jasa dari perusahaan jasa yang bisa diketahui atau dirasakan setelah konsumen membeli jasa yang disediakan.

9. Patokan Harga Resmi

Perusahaan perdagangan cenderung memiliki patokan harga resmi barang atau produk yang berlaku dipasaran. Berbeda dengan perusahaan jasa yang tidak memiliki harga patokan resmi yang berlaku di pasaran, karena yang ditawarkan merupakan jasa atau layanan.

10. Akun Persediaan Barang Dagang

Akun persediaan barang dagang merupakan bagian dari harta lancar perusahaan yang mana akun persediaan ini tidak akan Sobat KH temukan pada perusahaan jasa. Hal ini karena perusahaan jasa tidak memerlukan pencatatan barang atas manfaat pelayanannya.

Lalu bagaimana dengan perusahaan perdagangan? Tentu saja memerlukan akun persediaan barang dagang karena perusahaan menjual barang ataupun produk. Selain itu, persediaan barang bagi perusahaan dagang adalah bagian dari harta lancar perusahaan yang mana tidak akan ditemukan di perusahaan jasa, karena perusahaan jasa hanya mencatat kebutuhan pelanggan untuk diselesaikan sesuai dengan perjanjian.

+++++

Itulah 10 perbedaan yang Sobat KH bisa pahami terkait dengan perusahaan perdagangan dan juga perusahaan jasa. Jika kamu berencana membangun sebuah bisnis, dari perbedaan ini kamu bisa memikirkan jenis bisnis apa yang cocok bagi kamu dan mampu berikan keuntungan kedepannya.

Baik perusahaan perdagangan atau jasa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu, Sobat KH perlu mengetahui apa yang akan menjadi tantangan dan bisa mengubahnya menjadi keuntungan di dalam pengelolaan bisnis nantinya.

Meskipun memiliki perbedaan, perusahaan perdagangan dan perusahaan jasa punya kesamaan, yaitu keduanya mungkin memperkerjakan karyawan, membutuhkan peralatan untuk menjalankan bisnis, dan kedua jenis struktur bisnis ini memiliki pelanggan yang membayar barang atau jasa.

Kontak KH

Demikian pembahasan terkait perbedaan perusahaan perdagangan dan perusahaan jasa. Untuk Sobat KH yang masih memiliki pertanyaan tentang perusahaan perdagangan dan juga perusahaan jasa, atau membutuhkan jasa legal dan bisnis mulai dari pendirian PT, merek, dan pertanyaan bisnis lainnya bisa menghubungi Kontrak Hukum.

Segera hubungi kontak kami di link berikut Tanya KH, serta untuk informasi lebih lanjut terkait pendirian dan pengurusan izin usaha dagang Sobat KH bisa mengunjungi situs web Kontrak Hukum https://kontrakhukum.com/pendirian-badan/ , atau bisa kunjungi informasi terbaru seputar bisnis di sosial media Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.