Skip to main content

Sobat KH, pernahkah kamu mendengar istilah seed funding? Ya, seed funding adalah bentuk pendanaan awal yang sangat penting bagi startup. Ini merupakan tahap pertama di dalam siklus pendanaan dimana perusahaan-perusahaan baru atau startup menerima dana dari investor untuk memulai operasionalnya.

Bagi startup, seed funding memiliki arti besar karena menyediakan modal yang diperlukan untuk berbagai keperluan seperti pengembangan produk, uji coba pasar, perekrutan tim, pemasaran awal, dan biaya operasionalnya lainnya.

Pentingnya seed funding dalam lingkungan startup terletak pada fakta bahwa dana dari pendanaan ini memungkinkan para pendiri untuk menguji ide-ide mereka, membangun prototype, dan menarik perhatian investor lain di tahap-tahap selanjutnya.

Selain itu, mendapatkan seed funding bukan hanya tentang mendapat uang, tetapi juga mendapat akses ke jaringan yang lebih luas, saran dari investor yang berpengalaman, dan bantuan dalam membangun strategi pertumbuhan bisnis.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan seed funding? Apa saja jenis-jenis dan tujuannya, serta bagaimana cara agar sebuah perusahaan startup bisa mendapatkan seed funding? Simak penjelasan selengkapnya berikut.

Sekilas Tentang Startup dan Perkembangannya di Indonesia

Secara sederhana, startup bisa diartikan sebagai bisnis atau perusahaan yang baru berkembang. Biasanya, sebuah startup didirikan oleh satu atau lebih pengusaha untuk mengembangkan produk atau layanan tertentu.

Startup adalah perusahaan bisnis baru berusia kurang dari tiga tahun dengan modal atau pendanaan tidak lebih dari US$100 ribu per tahun.

Di Indonesia, perusahaan startup berkembang dengan pesat. Dilansir Liputan6.com, saat ini terdapat 2.400 startup lokal di Indonesia. Setiap tahunnya bermunculan para pendiri startup baru yang siap melebarkan sayap bisnis.

Terlebih, potensi perkembangan teknologi dan meningkatnya penggunaan internet di Indonesia semakin menaikkan bisnis startup dari tahun ke tahun. Bisnis ini berbentuk aplikasi edukasi, games, hingga perdagangan atau e-commerce pun berkembang pesat di Indonesia.

Apa Itu Seed Funding?

Seed funding (pendanaan modal benih) atau bisa juga disebut dengan pendanaan tahap awal adalah jenis penawaran saham dimana investor menanam modal dengan imbalan porsi saham di sebuah perusahaan.

Istilah benih mengacu pada penanaman modal yang paling awal, untuk mendukung perusahaan sampai menghasilkan uang sendiri atau sampai putaran pendanaan berikutnya.

Pemilik perusahaan menerima modal untuk mendanai gagasan dan operasionalnya, sementara investor memperoleh sebagian kepemilikan bisnis. Jadi, ketika perusahaan berhasil dan menjadi menguntungkan, investor dapat menjual sahamnya untuk mendapatkan keuntungan.

Tujuan dari pendanaan awal ini adalah menemukan potensi produk dan mengidentifikasi calon konsumen yang sesuai dengan rencana produk. Tak hanya itu, seed funding juga dapat membantu merekrut staf, memiliki kantor representatif, dan kepentingan operasional lainnya.

Di Indonesia, rata-rata putaran seed funding berkisar antara Rp500 juta hingga Rp2,5 miliar. Besar kecilnya dana yang diperoleh tergantung dari biaya yang diperlukan oleh startup tersebut, seperti biaya pemasaran, gaji, dan kantor.

Darimana Sumber Dana Seed Funding?

Beberapa sumber pendanaan seed funding bisa berasal dari micro venture capital dan crowdfunding.

Micro venture capital yaitu pendanaan yang berupa modal uang dari investor. Ini merupakan sumber pendanaan yang paling sering diterima oleh perusahaan startup. Sementara crowdfunding, yaitu pendanaan yang berasal dari penggalangan dana.

Seperti yang disebutkan, perusahaan startup biasanya akan menggunakan sumber pendanaan tersebut untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, berupa riset dan pengembangan pasar, launching produk, rekrutmen SDM, dan kebutuhan pemasaran lainnya.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa modal yang ditanamkan oleh para investor tersebut tidak selalu kembali dalam bentuk uang. Timbal balik modal dapat berupa aset maupun produk yang telah melalui proses kesepakatan bersama.

Jenis-Jenis Sumber Pendanaan Seed Funding

Ada banyak sekali jenis sumber pendanaan seed funding atau pendanaan awal yang bisa perusahaan startup dapatkan. Berikut diantaranya:

Angel Investors

Merupakan individu atau kelompok orang yang menyediakan dana untuk perusahaan startup pada tahap awal. Mereka umumnya memberikan dana dalam jumlah yang lebih kecil jika dibandingkan dengan lembaga modal ventura, namun memberikan bantuan dan pengarahan yang berharga.

Early-Stage Venture Capital

Mereka menyediakan dana yang lebih besar dibandingkan angel investors, seringkali dalam pertukaran untuk saham atau kepemilikan dalam perusahaan. Venture capital mendanai bisnis berdasarkan berbagai faktor, termasuk potensi pertumbuhan, keadaan pasar, visi, konsep, dan eksekusi.

Corporate Seed Funders

Ada banyak perusahaan besar yang menyediakan seed funding jenis ini bagi startup, antara lain Google, Intel, dan Apple, yang rutin melakukan investasi pada perusahaan startup dalam bentuk modal awal.

Crowdfunding

Merupakan jenis pendanaan awal yang diperoleh dari penggalangan dana, dimana pendanaan tersebut terkumpul dari beberapa orang. Dengan memanfaatkan upaya kolektif dari sejumlah individu secara online menggunakan sebuah platform atau media sosial sebagai alat menjangkaunya.

Pendanaan dari Kolega atau Keluarga

Sumber pendanaan awal lainnya bisa berasal dari kerabat atau teman dekat para pendiri perusahaan. Mereka dapat memberikan dana dalam bentuk pinjaman, kontribusi langsung, atau investasi modal.

Bagaimana Cara Mendapatkan Seed Funding untuk Startup?

Seed funding untuk startup biasanya tidak sulit untuk didapatkan karena banyak investor asing maupun lokal yang akan selalu mencari peluang untuk berinvestasi di perusahaan startup yang sedang berkembang.

Terlebih, berdasarkan data startuprangking.com, angka pertumbuhan startup di Indonesia pada 2021 masuk ke lima besar dunia. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia justru meningkatkan pendanaan startup digital seiring dengan meningkatnya pula pengguna layanan digital di Indonesia. Situasi itu pun mendorong naiknya pendanaan seed funding dengan banyaknya startup yang bermunculan.

Nah, agar perusahaan startup siap memasuki tahap pendanaan ini, kamu wajib mempersiapkan investment pitch deck, riset pasar, dan aspek legal. Berikut penjelasannya:

Investment Pitch Deck

Para pendiri perusahaan harus mempersiapkan ide, tim, pasar, dan budget. Setelah membuat konsep yang matang, lalu dirangkum dalam presentasi yang disebut investment pitch deck.

Ini bertujuan untuk memberi penjelasan tentang perusahaan dan tujuannya agar mendapatkan pendanaan dari investor. Adapun hal-hal yang perlu dicantumkan dalam investment pitch deck adalah:

Masalah

Pendiri perusahaan menjelaskan masalah yang ingin dipecahkan oleh startup yang didirikannya. Para investor harus merasa yakin bahwa masalah tersebut penting dan solusi yang ditawarkan oleh perusahaan pun efektif.

Solusi

Setelah menjelaskan masalah, hadirkan solusi yang akan diberikan oleh perusahaan. Hal ini juga merupakan faktor penting yang dapat menentukan investor untuk berinvestasi.

Pasar

Pasar merupakan hal yang penting sehingga para investor bisa menentukan strategi exit masing-masing. Mereka akan memilih startup yang memiliki pasar bergerak di area yang luas.

Traction

Traction adalah penjelasan tentang pertumbuhan bisnis dari bulan ke bulan. Jika startup yang dibangun masih di tahap awal, maka tidak wajib mencantumkan traction di pitch deck.

Tim

Hal ini juga penting untuk dimasukkan ke dalam pitch deck  mengingat dalam dunia bisnis, kemajuan sebuah perusahaan bergantung pada eksekusi dibandingkan dengan ide.

Kompetitor

Poin ini menjelaskan kepada investor mengenai perbedaan antara startup yang dirintis dengan kompetitor lain. Para investor akan senang jika para pendiri mengetahui seluk-beluk perusahaan kompetitor.

Finansial

Poin finansial akan menjelaskan proyek bisnis selama beberapa tahun ke depan. Para investor ingin mengetahui tujuan dari startup yang tengah dirintis. Selain itu, poin ini juga akan menjelaskan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.

Riset Pasar

Cara mendapatkan seed funding selanjutnya adalah melakukan riset pasar atau market research. Untuk poin ini, perlu melakukan identifikasi produk yang ditawarkan startup sehingga bisa memilih investor individu atau instansi. Selain itu, memetakan orientasi pasar dan target demografis juga sangat dibutuhkan.

Startup juga harus mengetahui perusahaan kompetitor, nilai tambah perusahaannya dibanding perusahaan, target pasar, dan bagaimana prediksi perusahaan di beberapa tahun mendatang.

Legalitas Usaha

Aspek yang tak boleh terlewat saat mencari sumber pendanaan seed funding untuk startup adalah hal-hal terkait legal. Untuk aspek ini, yang perlu dipersiapkan adalah apakah izin perusahaan sudah dan sesuai, apakah ada persoalan legal, finansial, dan perpajakan yang menentang reputasi perusahaan, dan lain-lain.

Pasalnya, investor kerap kali meminta dokumen legalitas sebelum bekerja sama. Tentu tak ada investor yang ingin untuk menginvestasikan modalnya untuk usaha yang ilegal, bukan?

BACA JUGA: Hak Kekayaan Intelektual untuk Startup dan Alasan Harus Mendaftarkannya!

Sebagai informasi, saat ini terdapat beberapa legalitas yang biasanya disyaratkan investor antara lain Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Anggaran dasar perseroan, dan sebagainya.

Kontak KH

Demikian penjelasan selengkapnya seputar seed funding. Sebagai pebisnis yang ingin mengembangkan perusahaan startup, mendapatkan modal awal tentunya dapat membantu operasional perusahaan.

Namun, perlu diketahui bahwa startup yang memperoleh pendanaan ini dianggap telah mampu mencapai target pasar dan cukup potensial. Tidak boleh dilupakan juga peranan vital legalitas usaha dalam memastikan kelangsungan serta keberlanjutan perusahaan.

Nah, jika Sobat KH ingin mengurus legalitas dalam pengembangan perusahaan startup, Kontrak Hukum siap membantumu.

Sebagai platform legal digital, kami dapat membantumu dalam urusan legalitas yang diperlukan untuk mendapatkan seed funding serta memastikan kelayakan legal perusahaan-mu.

Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan yang dibutuhkan, silakan kunjungi laman Layanan KH – Perizinan dan Perpajakan. Jika ada pertanyaan, kamu bisa konsultasikan secara gratis di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.