Skip to main content

Tahukah sobat KH, saat ini semakin banyak perusahaan yang mengakui direct selling atau penjualan langsung sebagai metode atau sistem terbaik untuk menggaet minat konsumen.

Sistem yang satu ini kerap digunakan oleh lembaga non-retail dan telah memberikan perusahaan alur revenue baru yang dapat menutup celah penipuan. Tidak hanya itu, sistem penjualan langsung juga dinilai efektif karena membutuhkan biaya yang rendah dan bisa menjalin hubungan dengan konsumen secara jangka panjang.

Melihat kesuksesan dari sistem penjualan tersebut, namun apakah sobat KH sudah memahami mengenai sistem penjualan langsung itu sendiri? Untuk itu, yuk kenali lebih lanjut tentang sistem penjualan langsung, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya!

Definisi Sistem Penjualan Langsung

Dilansir dari laman SNOV, sistem penjualan langsung atau direct sellingadalah proses atau sistem penjualan produk yang dilakukan pada lingkungan non-retail seperti perumahan, toko online, atau tempat lainnya yang bukan sebuah toko resmi.

Artinya, sistem penjualan langsung ini menghilangkan fungsi perantara yang biasanya terlibat dalam proses distribusi, seperti para pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Dimana dengan sistem ini, barang akan dikirimkan secara langsung oleh produsen kepada perusahaan yang akan menjualnya, lalu ke distributor, dan terakhir ke konsumen.

Sejatinya, sistem penjualan langsung juga kerap kali dikaitkan dengan networking marketing. Akan tetapi, sistem yang satu ini juga bisa ditemukan dalam rencana pemasaran perusahaan.

Jenis-Jenis Sistem Penjualan Langsung

Nah, bila sobat KH ingin berkecimpung di dunia pemasaran perusahaan, terdapat tiga jenis sistem penjualan langsung yang harus kamu pahami. Umumnya ketiga jenis tersebut saling berhubungan dan kerap digunakan dalam sebuah kombinasi.

Berdasarkan cara penyampaian produk yang dilakukan penjual, ketiga jenis sistem penjualan langsung adalah sebagai berikut:

Single-level Direct Sales

Jenis sistem penjualan langsung pertama yang kerap digunakan perusahaan non-retail adalah single-level direct sales. Jenis ini dilakukan secara tatap muka saat perusahaan sedang melaksanakan kampanye door-to-door atau presentasi produk. Dengan metode ini, tim pemasaran akan memperoleh pendapatan dari hasil komisi dan uang tambahan dari perusahaan yang menggunakan jasa dan penjualan

Host atau Party-plan Sales

Jenis penjualan langsung berikutnya adalah host atau party-plan sales. Tidak seperti jenis yang sebelumnya, metode penjualan ini dilakukan saat terdapat banyak audiens.Umumnya, sebelum menggunakan teknik host atau party-plan sales, perusahaan akan meluncurkan sebuah acara sosial dimana mereka dapat menawarkan produk kepada konsumen. Dengan inisiatif tersebut, teknik inisering dianggap sebagai alternatif yang baik untuk rencana bisnis perusahaan di masa mendatang.

Multi-level Marketing

Jenis sistem penjualan langsung yang terakhir adalah multi-level marketing. Ya, teknik penjualan yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi sobat KH. Berbeda dengan jenis lainnya, metode penjualan yang satu ini berfokus pada perekrutan anggota baru, bukan pada penjualan produk. Selain itu, yang membuat multi-level marketing berbeda dari jenis penjualan langsung lainnya adalah pendapatan yang akan diperoleh oleh para tim pemasaran.Dimana mereka akan menerima pendapatan melalui komisi serta hasil penjualan yang dilakukan oleh mitra bisnis yang telah direkrut ke dalam perusahaan.

Kelebihan Sistem Penjualan Langsung

Pada dasarnya, sistem penjualan langsung merupakan metode penjualan yang menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan. Selain mempercepat proses penjualan, proses operasionalnya pun cukup hemat biaya dan perusahaan memiliki kontrol yang baik lebih baik saat berinteraksi dengan konsumen.

Selain itu, sistem penjualan langsung juga memiliki kelebihan lainnya seperti:

  • Kontak Langsung

Kelebihan pertama dari sistem penjualan langsung adalah penjual akan melakukan kontak langsung dengan para konsumen. Dengan adanya hubungan langsung ini, maka penjual bisa mempelajari kebutuhan konsumen dan menciptakan peluang bisnis serta memberikan pelayanan yang sesuai dengankebutuhan mereka.

  • Menghemat Biaya Pemeliharaan

Kelebihan yang satu ini hanya bisa dirasakan oleh bisnis non-retail. Halini mengingat penjual tidak diwajibkan untuk membangun toko untuk keperluan penjualan barang dagangannya. Sehingga, penjual bisa memangkasbiaya sewa atau beli tempat untuk membangun toko ritel, serta pajak properti.

  • Keuntungan Margin

Keuntungan lainnya dalam sistem penjualan langsung adalah margin laba yang tinggi bagi perusahaan induk dan penjual. Hal ini karena sistem penjualan langsung dapat menghemat biaya mediator, sehingga banyak pebisnis yang menerapkan metode ini demi memperoleh keuntungan yang besar dan meningkatkan margin keuntungannya.

  • Tidak Perlu Biaya Pemasaran

Tujuan utama kegiatan pemasaran adalah menyadarkan semua orang akan kehadiran produk dan menginformasikan pada orang-orang terkait kualitas produk. Seringkali, pemasaran ini dilakukan dengan melakukan iklan yang membutuhkan biaya besar. Namun,dengan sistem penjualan langsung, penjual akan menemui pelanggan secaraindividu dan akan menginformasikan kepada mereka terkait produk, sehingga biaya pemasaran dan iklan pun bisa berkurang.

  • Respon dan Kepuasan Konsumen

Saat sobat KH bertemu dengan konsumen di lingkungan non-retail, maka kamu mempunyai kesempatan yang luas untuk melakukan percakapan dan bisa membangun hubungan yang baik dengan para konsumen, dimana mereka akan sangat bisa merasa nyaman dalam memberikan masukan yang jujur terkait produk mu.

Namun, selain kelima kelebihan diatas, tentu terdapat juga beberapa kekurangan dari sistem penjualan langsung. Kelebihan tersebut antara lain:

  • Sulit menjangkau audiens secara luas
  • Memakan banyak waktu
  • Adanya resiko penolakan

Tips Melakukan Sistem Penjualan Langsung

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, selain memiliki beberapa kelebihan, sistem penjualan langsung juga memiliki kekurangan. Untuk itu, diperlukan tips yang perlu sobat KH ketahui dalam melakukan sistem penjualan langsung agar bisa berjalan lancar dan memaksimalkan keuntungan.

Nah, kira-kira apa saja ya tips sukses yang bisa sobat KH terapkan dalam melakukan sistem penjualan langsung?

  • Prioritaskan Hubungan dengan Klien

Hal pertama yang perlu sobat KH lakukan dalam sistem penjualan langsung adalah memprioritaskan hubungan dengan klien. Disini, kamu harus memastikan bahwa klien memberikan perhatian mereka terhadap produk dan perusahaanmu.Untuk mendapatkan hal tersebut, jalinlah hubungan yang baik dengan para klien dan memprioritaskan kebutuhan dan keluhan mereka. Selain itu, kamu juga bisa menindaklanjuti semua prospek yang merasa tertarik dengan produk perusahaan. Jangan pernah utamakan penjualan ketimbang klien atau prospek.

  • Miliki Basis Data Konsumen

Tips selanjutnya untuk menjalankan sistem penjualan langsung adalah dengan memiliki basis data konsumen yang lengkap dan rapi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membangun dan melacak jaringan konsumen dengan mudah.Selain itu, dengan adanya basis data juga bisa memudahkan proses komunikasi tim penjualan yang akan dilakukan secara berkala dengan klien. Perusahaan juga bisa mendistribusikan materi pemasaran yang berbeda jika memiliki basis data konsumen yang lengkap.

  • Kuasai Product Knowledge

Ingin meraih kuota penjualan dengan sistem penjualan langsung? Jika iya,maka sobat KH harus menguasai product knowledge. Mengapa demikian? Sebab, representatif yang memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai produk bisa memenuhi kebutuhan klien dengan mudah.Tak hanya itu, pengetahuan yang baik mengenai produk perusahaan juga bisa mempercepat proses pembelian.

  • Atur Lingkungan Penjualan

Mengatur lingkungan penjualan juga menjadi tips penting yang perlu kamu lakukan jika menjalani sistem penjualan langsung. Disini, kamu perlu merencanakan ruang presentasi dan tampilan produk secara baik.Selain itu, pastikan kamu datang lebih awal ketika meeting dengan konsumen. Pertahankan kontak mata dan pertimbangkan cara untuk menghilangkan semua gangguan dalam ruang rapat. Hal ini penting agar klien merasa dihargai dan proses pembelian bisa berjalan lancar.

  • Rajin Melakukan Follow up

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan ketika menjalani sistem penjualan langsung adalah rajin melakukan follow up. Menurut The Balance SMB, setiap perusahaan perlu mengembangkan sistem untuk tetap berhubungan dengan prospek dan klien. Meskipun mengalami penolakan, jangan sampai hal ini membuat hubungan perusahaan dengan klien tersebut berhenti. Layanan konsumen yang baik dan kontak berkelanjutan bisa membantu perusahaan meningkatkan kredibilitas dan nama baik bisnis.

Itu dia serba-serbi sistem penjualan langsung mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga kelebihannya. Singkatnya, sistem penjualan langsung merupakan sebuah teknik penjualan dan pemasaran yang cocok bagi perusahaan non-retail.

Bila strategi yang diterapkan cukup matang, sistem penjualan ini dapat memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan yang memanfaatkannya. Bagaimana? Tertarik untuk melakukan metode penjualan dan pemasaran dengan sistem penjualan langsung? Atau masih bingung terkait dengan strategi pemasaran yang cocok bagi bisnismu?

Kontak KH

Tenang saja, bagi sobat KH yang ingin mendapatkan konsultasi seputar bisnis atau membutuhkan tim lengkap untuk bisnis Anda, tetapi belum siap untuk hire tim secara full time, kamu bisa melakukannya bersama Kontrak Hukum.

Kami menyediakan layanan Digital Business Assistant (DiBA) yang dapat membantu kamu mendapatkan layanan bisnis seperti legal, operasional keuangan, dan akunting. Tidak hanya itu, dengan biaya hanya mulai dari Rp 3 jutaan saja, kamu dapat menikmati layanan lainnya dari DiBA seperti pembuatan kontrak, layanan akuntansi, pajak, hingga perubahan akta dan pengecekan merek dengan pengerjaan yang efisien.

Untuk informasi lebih lanjut, segera kunjungi laman https://kontrakhukum.com/digital-assistant/atau hubungi kami di Tanya KH dan Direct Message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.