Skip to main content

Dalam sebuah bisnis, investasi merupakan salah satu strategi untuk membuat bisnis tersebut semakin maju dan berkembang, tak terkecuali bagi bisnis startup. Investasi bisa didapat sejak bisnis belum memperoleh keuntungan. Jadi, tidak hanya bisnis atau perusahaan yang sudah mapan saja yang bisa memperoleh suntikan dana dari investor.

Nah, sama halnya bagi para pebisnis yang saat ini sedang menjajal dunia startup, perihal pendanaan merupakan hal yang perlu kamu pahami. Hal ini mencakup kriteria investor, macam-macam pendanaan, hingga cara untuk mencari investor yang tepat bagi bisnis startup-mu.

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia

Secara sederhana, bisnis startup dapat diartikan sebagai bisnis yang baru berkembang. Biasanya, sebuah startup didirikan oleh satu atau lebih pengusaha untuk mengembangkan produk atau layanan tertentu. Saat ini, bisnis startup memang identik dengan teknologi dan internet. Hal ini bisa dilihat dari bisnis startup yang tengah berkembang saat ini.

Sebuah bisnis dapat dikatakan sebagai startup apabila bisnis atau perusahaan tersebut baru berusia kurang dari tiga tahun, dengan modal atau pendanaan tidak lebih dari USD100.000 per tahun.

Di Indonesia sendiri, bisnis startup bisa dikatakan berkembang dengan pesat. Dimana menurut Daily Social, saat ini terdapat sekitar 1.500 startup lokal di Indonesia dan setiap tahunnya masih bermunculan para pendiri startup baru yang siap melebarkan sayap bisnisnya.

Mengingat perkembangan teknologi dan meningkatnya pengguna internet di Indonesia, menjadikan potensi bisnis startup semakin menjanjikan dari tahun ke tahun. Bisnis startup yang berbentuk aplikasi edukasi, games, hingga perdagangan atau e-commerce pun berkembang pesat di Indonesia.

 

Macam-Macam Pendanaan untuk Startup

Mengingat fitur utamanya yang didukung dengan layanan digital, maka tak dapat dipungkiri bahwa bisnis startup membutuhkan banyak pendanaan untuk bisa berkembang.

Bagi startup, pendanaan biasanya terdiri dari seed funding, seri A, seri B, seri C, dan Initial Public Offering (IPO). Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing pendanaan startup di Indonesia:

Seed Funding

Seed funding atau pendanaan awal adalah pendanaan tahap awal yang berbasis ekuitas. Dimana seorang investor melakukan investasi ke dalam modal awal sebuah perusahaan startup pada tahap awal dalam bentuk ekuitas saham.

Tujuannya adalah untuk menemukan potensi produk dan mengidentifikasi calon pengguna yang sesuai dengan rencana produk.
Pendanaan awal untuk startup tidak terlalu sulit untuk didapatkan karena ada banyak investor, baik lokal maupun asing yang selalu mencari kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan startup yang sedang berkembang.

Pendanaan Seri A

Dalam pendanaan Seri A, investor tidak hanya mencari ide-ide bisnis yang bagus saja, namun juga mencari perusahaan startup dengan strategi bisnis yang kuat agar bisa bersaing dan meraup untung. Perusahaan startup yang memperoleh pendanaan Seri A biasanya akan mendapatkan suntikan dana hingga USD15 juta.

Pendanaan Seri B

Pendanaan jenis ini akan diberikan pada startup yang telah berusia 2-4 tahun. Dimana keuangan perusahaan startup akan diaudit oleh auditor publik sebelum dana masuk oleh investor. Biasanya investor juga akan menempatkan seorang Chief Financial Officer (CFO) atau Direktur Keuangan eksternal untuk memonitor kesehatan cashflow di startup.

Pendanaan Seri C

Pendanaan Seri C akan diberikan pada bisnis startup yang telah dewasa atau matang. Dimana investor akan menyuntikkan modal ke dalam sebuah perusahaan startup dengan tujuan untuk menerima lebih dari dua kali lipat jumlah yang telah diinvestasikan. Pendanaan jenis ini difokuskan kepada perusahaan startup yang dapat tumbuh lebih cepat dan mampu meningkatkan skala bisnisnya.

Initial Public Offering (IPO)

IPO adalah proses dimana perusahaan startup menawarkan sahamnya kepada masyarakat untuk pertama kali. IPO adalah langkah besar bagi perusahaan startup dengan memberikan akses untuk bisa mengumpulkan lebih banyak keuntungan. Biasanya, IPO dilakukan ketika perusahaan sudah mencapai nilai valuasi sebesar US$ 1 miliar, atau disebut juga sebagai unicorn.

Bagaimana Cara Agar Startup Mendapat Pendanaan dari Investor?

Sebenarnya, pendanaan awal bisa didapatkan oleh bisnis startup dari rekan dekat seperti kerabat keluarga, angel investors, atau crowdfunding sebagai investasi awal.

Selain itu, untuk mendapatkan pendanaan, pemilik bisnis startup juga perlu mempersiapkan ide, tim, pasar, dan anggaran bisnis yang dirangkum dalam presentasi investment pitch deck. Dimana investment pitch deck ini bertujuan untuk memberi penjelasan singkat tentang perusahaan dan tujuannya agar mendapatkan suntikan dana dari investor.

Namun sebelumnya, pemilik bisnis startup juga perlu mempersiapkan beberapa hal agar investor lebih yakin untuk memberi pendanaan ke perusahaan-mu, yaitu:

Pastikan Bisnis Dalam Bentuk PT

Sebelum mulai mencari suntikan dana dari investor, pastikan bisnis startup-mu telah didirikan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Kenapa harus PT? Karena PT merupakan satu-satunya badan usaha yang berbentuk badan hukum dan seluruh modalnya terbagi dalam saham, sehingga lebih kredibel dan memudahkan investor untuk menginvestasikan modalnya.

Sebagai timbal balik atas dana yang diberikan, investor akan memperoleh saham pada perusahaan startup-mu yang persentase kepemilikan sahamnya setara dengan dana yang diberikan.

Dengan memiliki saham dalam PT, investor juga memiliki posisi sebagai “pemilik” perusahaan. Namun kamu tak perlu khawatir, karena walaupun posisi investor adalah “pemilik”, namun kamu tetap memiliki kontrol atas perusahaan-mu yang mana hal tersebut dapat diatur lebih lanjut dalam perjanjian pemegang saham.

Membuat Founder Agreement 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bisnis startup biasanya didirikan oleh satu atau lebih pengusaha untuk mengembangkan produk atau layanan tertentu. Untuk itu, diperlukan pembuatan perjanjian pendiri atau founders agreement yang disepakati oleh seluruh pihak pendiri bisnis startup.

Founders agreement merupakan perjanjian kerja sama antar pendiri yang bertujuan untuk menjalankan suatu bisnis atau perusahaan. Perjanjian ini dibuat oleh seluruh pendiri perusahaan sebelum mulai menjalankan bisnis. Founders agreement berisi hal-hal yang bersifat esensial seperti peran dan modal dari masing-masing pendiri perusahaan hingga mekanisme penyelesaian konflik apabila timbul perselisihan di antara para pendiri perusahaan.

Daftarkan Hak Kekayaan Intelektual yang Dimiliki

Jika kamu ingin mendapatkan suntikan dana dari investor, hal yang tidak boleh terlewatkan adalah memperhitungkan perlindungan terhadap Intellectual Property. Hal tersebut untuk mencegah tindakan pencurian inovasi, karya atau kreasi para pebisnis di masa yang akan datang.

Intellectual Property ini bentuknya bisa macam-macam, mulai dari hak cipta, merek, paten, desain industri, indikasi geografis, dan lain sebagainya. Dengan mendaftarkannya, kamu dapat memperoleh hak eksklusif dan melindunginya sebagai aset perusahaan yang memiliki nilai ekonomi.

Pastikan Perusahaan-mu Melindungi Hak dan Legalitas Karyawan

Sebagai pemilik bisnis startup, kamu harus memperhatikan kewajiban sebagai perusahaan dan legalitas karyawan-mu. Biasanya, perusahaan memiliki HR Legal yang bertanggung jawab atas urusan legalitas karyawan termasuk pemenuhan hak karyawan seperti gaji, pajak penghasilan, BPJS, dan lain-lain.

Untuk menghindari perselisihan dengan karyawan, kamu juga memerlukan peraturan perusahaan dan kontrak kerja yang jelas untuk mengatur hak dan kewajiban bagi karyawan maupun kamu sebagai pengusaha startup.

Memiliki Perjanjian Pemegang Saham

Perjanjian atau kontrak antara pemegang saham (shareholders agreement) adalah hal yang sangat penting untuk mengatur lebih lanjut mengenai kewenangan masing-masing pemegang saham, termasuk investor didalamnya.

Perjanjian pemegang saham juga menjadi salah satu dokumen yang biasanya dibutuhkan atau diminta oleh investor ketika ingin menanamkan modalnya di perusahaan startup-mu. Karena dokumen ini akan menjadi acuan dan bukti pada saat terjadi perselisihan antara pemegang saham.

Memaksimalkan Penghematan Pajak Bisnis dengan Tax Compliance

Tax compliance merupakan hal yang mengacu pada keputusan wajib pajak untuk mematuhi undang-undang dan peraturan pajak dengan membayar pajak tepat waktu dan akurat.

Melalui tax compliance, pemilik bisnis startup dapat mempersiapkan pengembalian pajak bulanan dan tahunan untuk pajak perusahaan, pemotongan pajak, pajak penghasilan karyawan, dan pajak pertambahan nilai sehingga urusan pajak pun dapat dioptimalisasi menjadi lebih efisien.

Nah, kenapa urusan pajak bisnis atau perusahaan ini berpengaruh terhadap minat investor? Karena pajak merupakan salah satu persoalan legal yang berkaitan dengan reputasi perusahaan dan ketaatannya terhadap peraturan pemerintah.

Setelah menyimak beberapa tips di atas, apakah Sobat KH sudah siap untuk menerapkannya dalam bisnis dan mendapatkan suntikan dana dari investor? Semoga bisnis-mu bisa cuan, ya!

Kontak KH

Nah, jika Sobat KH saat ini sedang merintis perusahaan startup dan ingin segera mendapatkan investor agar bisnis semakin berkembang, maka luangkan waktu untuk mengetahui berbagai ketentuan-ketentuan legalitas hukum, ya! Mulai dari memastikan pembentukan badan hukum PT hingga pembuatan kontrak atau perjanjian yang dapat melindungi bisnis-mu.

Sobat KH juga tak perlu khawatir, karena kini urusan pendirian startup pun dapat dilakukan dengan mudah bersama Kontrak Hukum. Melalui layanan yang diakses di laman https://kontrakhukum.com/memulai-usaha/, Sobat KH dapat melakukan pendirian PT yang didalamnya mencakup pembuatan izin usaha, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Nomor Registrasi Pajak.

Sudah mendirikan startup berbadan hukum PT tapi masih bingung tentang apa dan bagaimana proses atau langkah yang harus dilakukan untuk dapat pendanaan dari investor? Segera kunjungi laman https://kontrakhukum.com/semua-layanan/untuk konsultasi bisnis bersama ahli profesional di Kontrak Hukum.

Untuk layanan bisnis lengkap mulai dari legal, akunting dan pajak, Sobat KH juga dapat menggunakan Digital Business Assistant (DiBA) dari Kontrak Hukum. Langganan di Kontrak Hukum serasa punya tim lengkap dengan harga yang terjangkau dan pengerjaan lebih efisien. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi https://kontrakhukum.com/digital-assistant/ atau hubungi kami di 0821-1212-5767, kamu juga bisa mengirim Direct Message (DM) ke sosial media kami @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.