Skip to main content

Banyak orang menganggap, membangun bisnis lebih mudah dari bekerja kantoran. Faktanya, ada banyak faktor risiko yang harus dihadapi pelaku usaha, salah satunya saat penjualan produk tak sesuai target hingga menyebabkan bisnis bangkrut.

Dilansir dari Xendit.co, hanya ada sekitar 20 persen bisnis yang mampu bertahan di tahun pertama sejak diluncurkan, dan hampir separuhnya gagal di lima tahun pertama.

Sebagai pelaku usaha, tentu Sobat KH tak ingin hal tersebut terjadi pada bisnismu, bukan? Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk belajar dari bisnis lain yang pernah mengalami kebangkrutan untuk menghindari nasib yang sama.

Lantas, kira-kira apa saja penyebab umum bangkrutnya suatu bisnis? Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari hal tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Apa Yang Dimaksud dengan Bangkrut Pada Bisnis?

Bangkrut merupakan sebuah risiko yang selalu mengintai setiap bisnis. Dimana menurut KBBI, bangkrut adalah sebuah perusahaan atau toko yang menderita kerugian besar sehingga menguras aset perusahaan.

Namun secara umum, bangkrut adalah ketidakmampuan usaha atau bisnis untuk membayar utang-utang dari kreditur mereka.

Bangkrut sebenarnya hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegagalan yang terjadi di dalam perusahaan. Bangkrut bisa terjadi dalam dua bentuk, yakni:

Kegagalan Keuangan

Bangkrut akibat kegagalan keuangan atau biasa disebut financial distress terjadi saat perusahaan mengalami kesulitan dana, baik dana kas maupun modal untuk kegiatan operasional.

Untuk mencegah terjadinya kegagalan finansial ini, perusahaan dapat menggunakan sebagian dari asset liability management.

Kegagalan Ekonomi

Bangkrut karena kegagalan ekonomi atau economic distress terjadi saat perusahaan kehilangan pendapatan sehingga tidak mampu membiayai kegiatan operasionalnya.

Artinya bahwa tingkat laba perusahaan jauh lebih sedikit dibandingkan biaya modal atau nilai arus kas perusahaan lebih kecil dari kewajiban.

Indikator Sebuah Bisnis Mengalami Kebangkrutan

Sejatinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memprediksi potensi kebangkrutan yang akan dialami oleh sebuah perusahaan. Simak beberapa potensi atau sinyal bangkrut berikut ini.

  1. Memberikan diskon besar-besaran kepada pelanggan untuk meningkatkan pembayaran sebagai akibat dari cashflow yang buruk.
  2. Bank menangguhkan pinjaman-pinjaman perusahaan.
  3. Bahan baku produksi terbatas atau kurang.
  4. Karyawan yang menduduki posisi penting meninggalkan perusahaan.
  5. Pajak penghasilan tidak dibayar.
  6. Perusahaan menerima kontrak di bawah nilai jual standar demi mendapatkan uang tunai.
  7. Meningkatnya keluhan pelanggan tentang kualitas pelayanan dan produk.

Alasan Umum Bisnis Bangkrut dan Tips Menghindarinya

Bisnis dapat menghadapi kegagalan finansial yang serius dan berakhir dengan bangkrut karena berbagai faktor. Berikut adalah beberapa alasan umum yang dapat menyebabkan bisnis bangkrut dan tips untuk menghindarinya:

Tidak Ada Perencanaan Bisnis yang Matang

Ketika bisnis tidak memiliki perencanaan yang matang, maka dapat kesulitan menghadapi tantangan dan mengambil keputusan yang tepat. Tanpa perencanaan yang baik, bisnis mungkin gagal untuk mengidentifikasi peluang dan risiko dengan baik, serta menetapkan strategi jangka panjang yang diperlukan untuk pertumbuhan dan stabilitas.

Oleh karena itu, penting untuk membuat perencanaan bisnis yang komprehensif dan matang. Identifikasi tujuan jangka panjang, strategi pemasaran, dan analisis risiko dengan seksama.

Rencana bisnis yang baik akan membantu mengantisipasi masalah potensial dan menetapkan langkah-langkah untuk mencapai kesuksesan secara berkelanjutan.

Menjual Produk dengan Harga Terlalu Murah

Meskipun strategi harga rendah dapat menarik pelanggan, namun jika tidak diimbangi dengan biaya yang efisien atau nilai tambah yang cukup, bisnis dapat mengalami kesulitan untuk bertahan dan memperoleh keuntungan yang memadai.

Dengan begitu, kamu perlu melakukan riset pasar untuk menentukan harga produk yang sesuai dengan nilai yang ditawarkan dan biaya produksi. Hindari menjual produk dengan harga terlalu murah yang dapat mengakibatkan kerugian atau kesulitan dalam mencukupi biaya operasional.

Ekspansi Terlalu Cepat

Ekspansi bisnis yang tidak terencana dan terlalu cepat dapat menyebabkan beban keuangaan yang berat. Menambah jumlah cabang atau unit usaha baru tanpa persiapan dan analisis yang tepat dapat menyebabkan penyebaran sumber daya yang kurang efisien dan meningkatkan risiko kegagalan bisnis secara keseluruhan.

Alangkah baiknya, sebelum memperluas bisnis, lakukan analisis mendalam mengenai kelayakan dan risiko ekspansi tersebut.

Pastikan bisnis memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan. Pertimbangkan untuk melakukan ekspansi bertahap dan perencanaan yang matang.

Akuntansi yang Buruk

Akuntansi yang tidak tepat atau buruk dapat menyebabkan bisnis kehilangan visibilitas terhadap kinerja keuangan dan keseluruhan kondisi bisnis.

Tanpa data yang akurat, bisnis mungkin mengambil keputusan yang salah atau tidak dapat mengidentifikasi masalah keuangan secara tepat waktu, yang dapat berujung pada kebangkrutan.

Kamu dapat menghindari kesalahan ini dengan menutupkan dan merekonsiliasi pembukuan secara teratur, melakukan audit internal, dan menggunakan akuntan profesional untuk menyimpan catatan bisnis.

Menggabungkan Rekening Bank

Menggabungkan rekening bank pribadi dengan rekening bisnis adalah kesalahan umum yang dapat menyebabkan masalah akuntansi dan menyulitkan pemisahan dan bisnis dan pribadi.

Hal ini menyulitkan pemantauan dan pengendalian keuangan bisnis dengan benar dan pada akhirnya dapat menyebabkan masalah finansial yang serius.

Terkait dengan hal ini, kamu perlu menggunakan rekening bank terpisah dan transaksi pribadi. Ini akan membantu dalam mengelola keuangan dengan lebih teratur, mencegah pencampuran dana, dan memudahkan pelacakan arus kas bisnis.

Pentingnya Aspek Legalitas Untuk Mencegah Bisnis Bangkrut

Mengalami kebangkrutan adalah mimpi buruk bagi para pemilik usaha dan pada kenyataannya, baik bisnis kecil maupun perusahaan besar, tidak terlepas dari ancaman kebangkrutan. Yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari dan mencegahnya terjadi pada bisnismu.

Selain kelima faktor yang dijelaskan sebelumnya, terdapat aspek penting yang menentukan keberlangsungan sebuah bisnis agar terhindar dari kebangkrutan, yakni legalitas.

Mematuhi legalitas adalah suatu hal yang sangat penting dan menjadi salah satu pilar fundamental dalam menjalankan bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

Ketika sebuah bisnis tidak memenuhi legalitas, berbagai masalah hukum dan finansial dapat timbul, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebangkrutan.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa dokumen legalitas yang wajib dimiliki seperti akta pendirian, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP), merek dagang, dan dokumen legalitas lainnya tergantung dari setiap jenis bisnisnya masing-masing.

Di bawah ini, kami akan menjabarkan satu persatu mengenai jenis-jenis dokumen legalitas usaha tersebut:

Akta Pendirian Usaha

Akta pendirian merupakan salah satu dokumen yang dibuat oleh Notaris sebagai langkah awal untuk mendirikan perusahaan, baik Firma, CV, ataupun PT. Pada dasarnya, akta pendirian berisi nama badan usaha, modal, jenis bidang usaha, dan tempat kedudukan badan usaha.

NPWP Badan Usaha

Legalitas lainnya yang harus dimiliki adalah NPWP Badan. NPWP menjadi salah satu dokumen wajib ketika ingin mengurus legalitas lainnya seperti rekening perusahaan, NIB, pengajuan modal ke bank, hingga kesempatan mendapatkan proyek bisnis dari pemerintah maupun swasta.

NIB

Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan identitas pelaku usaha yang digunakan baik oleh usaha perorangan, badan hukum, maupun badan usaha. Selain sebagai identitas, NIB juga berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Hak Akses Kepabeanan.

SKDP

Tidak hanya NIB dan NPWP, pelaku usaha juga wajib mengurus SKDP sebagai surat keterangan yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki domisili di alamat yang tertera dalam SKDP. Dan perlu diingat bahwa SKDP hanya dapat diajukan jika telah memiliki akta pendirian.

Merek Dagang

Ketika Sobat KH memutuskan untuk menjalani kegiatan bisnis, merek dagang merupakan hal penting yang harus kamu pikirkan. Selain dapat membedakan bisnismu dengan bisnis lain, merek juga mempermudah bisnis untuk diingat dan dikenal target pasar dan konsumen-mu.

Nah, merek dagang ini harus didaftarkan ke DJKI Kemenkumham untuk melindungi bisnis secara hukum dan menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kontak KH

Demikian penjelasan mengenai kebangkrutan pada bisnis, mulai dari faktor-faktor penyebab hingga tips untuk menghindarinya.

Dapat disimpulkan bahwa selain rencana bisnis, pengelolaan keuangan dan ekspansi, aspek legalitas juga memainkan peranan penting untuk mencegah kebangkrutan bisnis. Dimana, bisnis dapat menghindari sanksi dan denda hukum, melindungi aset dan reputasi, serta menjaga kredibilitas di mata konsumen.

BACA JUGA: Pebisnis Wajib Tahu! Apa Itu Risiko Usaha, Jenis, dan Solusinya

Jadi, siapkah untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan menghindari risiko kebangkrutan? Atau ternyata masih bingung terkait proses apa yang harus dilakukan termasuk masih belum memahami betul tentang legalitas bisnis?

Tenang saja, Kontrak Hukum siap membantumu! Kami sudah dipercaya oleh lebih dari 5000 perusahaan di Indonesia untuk memenuhi segala kebutuhan bisnis dan hukum, termasuk pemenuhan legalitas seperti pendirian badan usaha, perizinan, perpajakan, dan pendaftaran kekayaan intelektual.

Tak perlu khawatir, karena hanya di Kontrak Hukum, kamu bisa mendapatkan layanan terlengkap, terpercaya, dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan bisnismu!

Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa kunjungi laman Layanan KH – Memulai Usaha. Atau jika masih memiliki pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk konsultasi gratis di Tanya KH serta melalui direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.

Konsul Gratis