Skip to main content

Pernahkah Sobat KH mendengar istilah legalisasi notaris atau waarmerking sebelumnya?

Yup, biasanya dalam pengurusan berbagai dokumen kegiatan bisnis yang bersifat legal atau resmi, seringkali kita diminta untuk melakukan salah satu atau bahkan kedua hal tersebut.

Namun, apakah Sobat KH masih bingung dengan legalisasi notaris maupun waarmerking?

Pada dasarnya legalisasi adalah proses pengesahan tanda tangan di hadapan notaris. Sedangkan waarmerking adalah proses pendaftaran.register dokumen bawah tangan di buku khusus yang dibuat oleh notaris, yang mana dokumen tersebut sudah dibuat dan ditandatangani oleh pihak/para pihak sebelumnya.

Supaya lebih jelas, berikut penjelasan selengkapnya tentang apa itu legalisasi notaris, pentingnya bagi sebuah dokumen, hingga perbedaannya dengan waarmerking. Simak sampai akhir, ya!

Apa Itu Legalisasi Notaris?

Pasal 15 Undang-Undang Jabatan Notaris telah menjelaskan bahwa wewenang notaris bukan hanya untuk membuat akta otentik, namun juga memiliki wewenang untuk mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat dibawah tangan dengan mendaftarkannya dalam buku khusus.

Ketentuan ini merupakan legalisasi terhadap akta dibawah tangan yang dibuat sendiri oleh para pihak yang terlibat untuk kemudian disahkan di hadapan notaris dan didaftarkan dalam buku khusus yang disediakan notaris.

Artinya, para pihak yang membuat akta di bawah tangan tersebut menandatanganinya di hadapan notaris. Sehingga tanggal penandatanganan dokumen adalah sama dengan tanggal legalisasi dari notaris.

Biasanya, notaris juga dapat membacakan atau menjelaskan isi dari dokumen tersebut di hadapan para pihak sebelum mereka menandatanganinya.

Dengan adanya legalisasi, notaris menjamin keabsahan tanda tangan para pihak yang terlibat.

Apa Perbedaan Legalisasi dengan Waarmerking?

Legalisasi adalah dimana akta dibawah tangan yang belum ditandatangani oleh para pihak sebelumnya, dibawa kepada notaris untuk selanjutnya ditandatangani oleh para pihak dihadapan notaris dan notaris akan menetapkan kepastian tanggal surat dibawah tangan dengan mendaftarkannya ke dalam buku khusus.

Tujuan dari tindakan tersebut yakni untuk menjelaskan bahwa benar pada tanggal sebagaimana tertulis dalam buku legalisasi, para pihak telah membuat perjanjian dibawah tangan dan menghadap pada notaris sebagaimana tercantum dalam Pasal 15 UU Jabatan Notaris.

Sedangkan Waarmerking, merupakan akta yang dibuat dibawah tangan yang pada saat diserahkan kepada notaris untuk didaftarkan, telah ditandatangani oleh para pihak, sehingga akta tersebut hanya terjamin tanggal dan waktu pendaftarannya saja.

Waarmerking pada intinya sama dengan legalisasi, dimana notaris akan membukukan akta dibawah tangan yang sudah ditandatangani para pihak dengan mendaftarkannya ke dalam buku khusus.

Bedanya, jika legalisasi para pihak belum melakukan tanda tangan namun jika waarmerking akta yang dibawa para pihak dihadapan notaris sudah ditandatangani terlebih dulu.

Apa Pentingnya Legalisasi Notaris?

Legalisasi notaris merujuk pada proses resmi dan pengakuan hukum terhadap keberadaan seorang notaris serta wewenangnya dalam menjalankan tugas-tugas notarial.

Legalisasi penting karena melibatkan beberapa aspek yang berdampak signifikan pada masyarakat dan sistem hukum negara.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa legalisasi notaris penting bagi sebuah dokumen:

Kepercayaan Publik

Notaris adalah pejabat yang diberi wewenang oleh negara untuk menyaksikan dan menyertifikasi perjanjian-perjanjian hukum, akta-kata, dan dokumen-dokumen lainnya.

Keberadaan legalisasi notaris memberikan keyakinan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi hukum bahwa notaris bertindak secara objektif dan profesional.

Perlindungan Konsumen

Legalisasi notaris memberikan perlindungan bagi konsumen atau pihak yang menggunakan jasa notaris dalam berbagai transaksi hukum, seperti pembelian properti, pembuatan wasiat, atau pembentukan perusahaan.

Hal ini mengingat notaris yang terdaftar dan diawasi oleh lembaga berwenang dapat memastikan bahwa pihak-pihak terlibat mendapatkan transaksi yang adil dan sesuai dengan hukum.

Kepastian Hukum

Legalisasi notaris juga membantu dalam menciptakan kepastian hukum, yang memiliki kekuatan pembuktian yang tinggi di hadapan pengadilan.

Ini membantu mencegah dan menyelesaikan sengketa serta menjadi alat efektif untuk menegakkan hak dan kewajiban hukum.

Pencegahan Kecurangan

Legalisasi notaris membantu dalam mencegah praktik kecurangan, pemalsuan, atau manipulasi dokumen hukum.

Hal ini mengingat, notaris melakukan verifikasi dan validasi dokumen yang mereka sertifikasi, dan memastikan bahwa informasi yang tercantum dalam dokumen tersebut akurat dan sesuai dengan hukum.

Kolaborasi dengan Sistem Hukum

Notaris berperan sebagai perpanjangan tangan sistem hukum negara. Mereka bekerja sama dengan pengadilan, lembaga pemerintah, dan entitas hukum lainnya dalam menjalankan tugas notarial.

BACA JUGA: Ini Bedanya Notaris dan PPAT Yang Perlu Dipahami!

Sehingga legalisasi notaris memungkinkan notaris untuk bekerja secara efektif dalam sistem hukum, memfasilitasi proses hukum yang lancar, dan menghindari hambatan hukum yang tidak perlu.

Kontak KH

Bagi Sobat KH yang saat ini juga tengah mengurus dokumen maupun akta terkait hukum maupun bisnis, namun masih bingung bagaimana pengesahan yang harus dilakukan, kamu dapat konsultasikan saja dengan Kontrak Hukum.

Hanya di Kontrak Hukum, kamu dapat melakukan konsultasi masalah legalitas secara gratis dan lebih mudah, karena kami juga menyediakan layanan legalisasi notaris maupun waarmerking.

Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi laman Layanan KH – Legalisasi dan Waarmerking. Jika masih ada pertanyaan lainnya seputar masalah hukum dan bisnis, jangan ragu untuk hubungi kami di Tanya KH ataupun melalui direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.