Skip to main content

Kalangan industri dalam negeri masih kerap berkutat dengan persoalan produk lokal dan produk impor di Indonesia. 

Selama ini, keluhan yang dialami pihak industri dalam negeri lebih banyak akibat tidak lakunya produk mereka di pasaran lokal. Konkritnya, mereka mengeluh produk lokal kalah saing dengan produk luar negeri. Artinya, produk impor ternyata masih banyak diminati konsumen Indonesia.

Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Nila Kumalasari mengakui, keluhan yang paling sering terjadi di lapangan yakni tidak dibelinya produk dari produsen lokal.

Meski kata dia, selama ini mereka sudah melengkapi diri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Diungkapkannya, selama ini kendala yang mengakibatkan produk mereka tidak laku di pasaran karena selama ini masyarakat terlanjur terlena dengan produk impor.

Kondisi ini membuat produk lokal kalah saing dengan produk luar negeri. Lebih lanjut kata Nila, terkait produk, memang ada orang yang suka merek-merek tertentu, yang menyangkut masalah kenyamanan.

Ini terjadi karena sudah nyaman dengan produk impor. Untuk bisa dialihkan ke produk lokal atau dalam negeri, menurutnya perlu perjuangan.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan pelaku usaha dalam negeri atau UMKM untuk meningkatkan daya saingnya di pasar dengan produk impor?

Cara UMKM Bersaing dengan Produk Impor

Dalam kancah persaingan global kini, UMKM dihadapkan pada tantangan berat bersaing dengan produk impor yang menawarkan harga kompetitif, variasi, dan kualitas yang menarik.

Kondisi ini menuntut para pelaku usaha dalam negeri untuk merumuskan strategi efektif yang tidak hanya berfokus pada persaingan harga, tetapi lebih pada membangun keunggulan kompetitif melalui inovasi, kualitas, dan keunikan produk.

Menghadapi hal ini memang bisa menjadi tantangan yang besar untuk UMKM. Namun tak perlu khawatir, ada cara bersaing dengan produk impor yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan produk lokal di pasaran. Apa saja? Berikut penjelasannya:

Meningkatkan Kualitas Produk

Meningkatkan kualitas produk merupakan langkah fundamental untuk bersaing dengan produk impor. Hal ini sangat relevan terutama bagi UMKM di sektor makanan, di mana aspek kebersihan pengolahan dan kualitas bahan baku menjadi penentu utama. Misalnya,  Sobat KH yang memproduksi kudapan tradisional bisa memastikan bahwa setiap tahapan produksinya memenuhi standar kebersihan yang tinggi dan secara konsisten menggunakan bahan baku berkualitas terbaik. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tetapi juga menambah nilai jual produk di pasar.

Dengan demikian, produk UMKM tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga memiliki potensi untuk unggul dari produk impor berkat autentisitas dan keunggulan kualitasnya.

Mengenal Pasar Tujuan

Memahami dengan detail karakteristik pasar tujuan merupakan langkah krusial bagi UMKM dalam merencanakan strategi pemasarannya. Bagi UMKM yang bergerak di bidang fashion etnik, misalnya, sangat penting untuk melakukan penelitian mendalam tentang tren fashion yang sedang berkembang di pasar.

Hal ini mencakup pemahaman terhadap preferensi warna, desain, dan bahkan keberlanjutan material yang disukai oleh konsumen di sana.

Dengan informasi tersebut, UMKM dapat menyesuaikan atau bahkan mengembangkan desain baru yang lebih sesuai dengan selera pasar. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kemungkinan produk diterima oleh pasar target, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi UMKM untuk bersaing dan menonjol di pasar internasional.

Inovasi Produk

Inovasi produk menjadi kunci penting dalam menjaga daya saing UMKM di pasar yang terus berkembang. Melalui inovasi, UMKM dapat menciptakan produk unik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar saat ini tetapi juga menarik bagi segmen pasar baru. Sebagai contoh, UMKM yang bergerak di bidang minuman herbal dapat mengambil kesempatan dari meningkatnya kesadaran akan kesehatan dengan mengembangkan varian rasa baru yang mengikuti tren kesehatan terkini.

Ini bisa berupa minuman herbal dengan kombinasi bahan alami yang memiliki manfaat kesehatan tertentu, seperti meningkatkan imunitas atau membantu relaksasi.

Dengan menawarkan produk yang inovatif dan relevan dengan tren kesehatan, UMKM tersebut dapat memperluas jangkauan pasarnya dan memperkuat posisi di industri minuman kesehatan.

Konsumsi Produk Lokal

Mendorong konsumsi produk lokal merupakan strategi yang efektif untuk memperkuat posisi UMKM di pasar. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menonjolkan nilai tambah dan keunikan produk yang kita tawarkan.

Sebagai contoh, UMKM yang bergerak di bidang kopi lokal dapat mengorganisir acara cicip kopi yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mendekatkan konsumen dengan keunikan kopi daerah.

Acara seperti ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada konsumen tentang kualitas dan keistimewaan kopi lokal, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya mendukung produk lokal.

Dengan demikian, strategi ini dapat membantu UMKM kopi lokal dalam membangun loyalitas konsumen sekaligus mendorong pertumbuhan konsumsi produk lokal.

Memanfaatkan Marketplace dan Digitalisasi

Di era digital saat ini, UMKM memiliki peluang emas untuk memperluas jangkauan pasar kita melalui penggunaan platform digital dan marketplace online. Dengan memanfaatkan marketplace untuk pemasaran, UMKM produk kerajinan dapat menjangkau pembeli tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari seluruh dunia.

Hal ini memungkinkan produk kerajinan yang unik dan berkualitas dari UMKM untuk dikenal lebih luas, membuka peluang baru bagi pengembangan usaha dan peningkatan penjualan.

Marketplace online menjadi jembatan penting yang menghubungkan produk UMKM dengan pasar global, memudahkan transaksi dan menawarkan berbagai kemudahan lainnya bagi baik penjual maupun pembeli.

Pengembangan Kemampuan Pelaku UMKM

Pengembangan kemampuan pelaku UMKM merupakan langkah esensial untuk meningkatkan kualitas produk dan efektivitas strategi pemasaran. Mengikuti pelatihan dan workshop dapat membantu pelaku UMKM memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan dengan bisnis kita.

Sebagai contoh, pelaku UMKM yang bergerak di bidang keramik dapat mengikuti kursus desain untuk memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip desain dan tren terkini. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menciptakan produk keramik dengan estetika yang lebih menarik dan sesuai dengan selera pasar saat ini.

Selain itu, pelatihan tentang teknik produksi, manajemen bisnis, dan strategi pemasaran digital juga sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan operasional bisnis dan meningkatkan visibilitas merek di media sosial dan platform online lainnya.

BACA JUGA: Pelaku UMKM Catat! Tips Agar Video Jualan FYP TikTok

Dengan demikian, pengembangan kemampuan yang berkelanjutan akan membantu UMKM tidak hanya dalam memperkuat posisi di pasar lokal, tetapi juga dalam bersaing di pasar global.

Memenuhi Legalitas Usaha

Cara terakhir yang tak kalah pentingnya untuk bersaing dengan produk impor adalah dengan memenuhi legalitas usaha. Konsumen cenderung lebih percaya pada produk atau layanan yang dijual oleh pelaku usaha yang memenuhi legalitas usaha.

Ini mencakup perizinan, perpajakan, dan kepatuhan terhadap standar kualitas dan keselamatan. Dengan begitu, konsumen akan lebih condong memilih produk dalam negeri daripada impor yang mungkin kurang dikenal atau dianggap kurang dapat dipercaya.

Hal ini juga mengingat bahwa pemerintah cenderung memberikan dukungan kepada pelaku usaha yang mematuhi semua regulasi dan legalitas yang berlaku. Ini bisa berupa insentif pajak, bantuan keuangan, atau akses lebih mudah ke pasar dalam negeri.

Dengan mendapatkan dukungan semacam itu, pelaku usaha dapat lebih kuat dalam bersaing dengan produk impor yang mungkin tidak mendapatkan dukungan serupa.

Dengan menerapkan cara-cara di atas secara efektif, pelaku usaha dan UMKM dalam negeri dapat meningkatkan daya saing dengan produk impor dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Ingatlah bahwa proses berbisnis di era digital dan pasar bebas adalah perjalanan yang berkelanjutan, jadi tetaplah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang diperlukan.

Kontak KH

Nah, untuk menjawab berbagai kebutuhan bisnis, Sobat KH bisa konsultasikan dengan Kontrak Hukum. Sebagai platform legal digital, kami siap membantumu untuk memenuhi kebutuhan backoffice yang dapat meningkatkan daya saing produkmu di pasaran.

Termasuk terkait hal yang berhubungan dengan dokumen legalitas usaha, seperti izin UMK, NIB, pendaftaran merek, dan NPWP, kamu dapat mengurusnya satu tempat hanya di Kontrak Hukum.

BACA JUGA: Seberapa Pentingkah Perlindungan Hukum atas HAKI bagi UMKM?

Yuk, tingkatkan daya saing produkmu dengan melengkapi legalitas usaha di Layanan KH – Legalitas Perizinan Usaha. Jika masih memiliki pertanyaan, silakan konsultasi gratis bersama ahli profesional kami di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.

Konsul Gratis