Skip to main content

Ketika ingin mengembangkan bisnis, maka dibutuhkan modal yang besar. Salah satu cara mendapatkan modal adalah dengan mengajukan pinjaman, baik ke bank atau penyedia layanan kredit lainnya.

Ya, mengajukan pinjaman menjadi salah satu strategi yang dapat dilakukan pengusaha untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya dengan cepat.

Namun, mengajukan pinjaman bisnis bukanlah hal yang mudah. Selain memerlukan beberapa persyaratan, Sobat KH juga perlu mempertimbangkannya dengan matang dan mengelolanya dengan benar agar tujuan bisnis yang direncanakan dapat tercapai, bukan habis begitu saja dan membuat kerugian besar pada bisnis.

Oleh karena itu, di bawah ini kami akan menjabarkan beberapa hal penting yang perlu Sobat KH perhatikan dan lakukan sebelum mengajukan pinjaman untuk modal bisnis.

Apa Saja Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengajukan Pinjaman Bisnis?

Keputusan menggunakan pinjaman sebagai salah satu sumber modal bisnis bukanlah hal yang mudah. Sobat KH harus mempertimbangkan kemampuan pembayaran utang sebelum mencapai tenggat waktu yang ditentukan.

Beban bunga, biaya administrasi, dan deretan persyaratan lainnya juga seringkali menjadi kekhawatiran pengusaha dalam mengajukan pinjaman.

Namun, kekhawatiran ini dapat diatasi kalau Sobat KH mengambil langkah persiapannya. Kamu bisa mengantisipasi risiko yang muncul karena sudah mengetahui kapabilitas pembayaran utangnya.

Selain itu, pertimbangan dan persiapan juga membantu supaya Sobat KH tidak terjebak ke dalam berbagai masalah terkait utang.

Lantas, apa saja hal yang harus Sobat KH pertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman bisnis? Berikut uraiannya:

Pastikan Tujuan Meminjam Jelas

Mengajukan pinjaman ke bank bisa jadi keputusan yang membantu keuangan atau justru memburuk. Dengan tujuan yang jelas, Sobat KH dapat menghindari hal-hal yang bisa memburuk bisnis.

Hindari penggunaan modal untuk tujuan yang berbeda, karena akan menyebabkan masalah dalam pembayaran dan tujuan bisnis tidak akan tercapai.

Gali Informasi Mengenai Sumber Pinjaman

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman ke bank, pastikan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai bank tersebut. Ketahui bagaimana kebijakan pinjaman yang diberlakukan mulai dari suku bunga, struktur produk, dan sebagainya.

Pilih Jenis Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Ada beberapa jenis utang yang bisa dipilih sesuai kebutuhan bisnis seperti pelunasan sekaligus, cicilan, pinjaman tanpa agunan atau dengan agunan, pinjaman dengan bunga fixed, anuitas, atau effective, hingga pinjaman dengan jangka pendek maupun panjang.

Tentukan Rencana Pembayaran Utang

Sebelum melakukan pinjaman, Sobat KH juga perlu berpikir jangka panjang dan menentukan rencana pembayaran. Perhitungan jangka waktu yang tepat dan dari mana kamu juga menggunakan dana untuk menanggung cicilan tersebut.

Selain itu, kamu juga perlu memperhitungkan dengan matang mengenai rencana perkembangan bisnis-mu.

Analisis Risiko Pinjaman

Mungkin saat ini bisnis kamu dalam baik-baik saja, namun tidak ada yang tahu apa yang mungkin terjadi di kemudian hari. Jadi cobalah lakukan analisis risiko yang kiranya akan terjadi, kemudian dikaitkan dengan poin-poin sebelumnya.

Risiko menjadi hal pasti ketika melakukan pinjaman, jadi pilihlah bank dengan risiko paling sedikit.

Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Apapun pilihan layanan pinjamannya, semuanya membutuhkan dokumen penting terkait bisnis sebagai persyaratannya. Dokumen wajib dalam pengajuan pinjaman untuk modal usaha biasanya berupa KTP, atau paspor, NPWP, slip penghasilan bisnis secara bulanan, lembar pajak, dan business plan.

Lembaga keuangan konvensional seperti bank biasanya membutuhkan persyaratan lebih banyak. Siapkan semua persyaratan tersebut sebelum kamu melakukan pengajuan pinjaman untuk modal usaha.

Kreditur membutuhkan dokumen tersebut untuk mengetahui informasi mengenai bisnismu. Dokumen pribadi seperti KTP berguna supaya mereka bisa melakukan cross check terkait skor kredit.

Baca Seluruh Syarat dan Ketentuan Pinjaman

Langkah terakhir ini tidak boleh dilewatkan saat mengajukan pinjaman. Setiap lembaga keuangan memiliki deretan syarat dan ketentuan yang berlaku. Baca setiap klausulnya secara teliti dan jangan ragu bertanya kepada teller atau Customer Service (CS) jika ada hal yang tidak kamu pahami.

Kreditur terbaik selalu memastikan debiturnya bisa memahami prosedur peminjaman di lembaganya. Kalau Sobat KH sudah yakin dengan syarat dan ketentuannya, tandatangani surat perjanjian atau kontrak pinjaman yang tersedia.

Apa Saja Syarat Mengajukan Pinjaman Bisnis?

Sebelum mengajukan pinjaman bisnis, tentu Sobat KH perlu mempersiapkan beberapa persyaratan yang diminta. Secara umum, ada beberapa persyaratan yang perlu kamu persiapkan seperti:

  1. Bisnis sudah berjalan minimal 3 tahun.
  2. Bisnis yang dijalankan tidak termasuk dalam jenis industri atau target industri yang tidak dapat dibiayai berdasarkan kebijakan bank.
  3. Lolos pengecekan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  4. Tidak termasuk daftar hitam Bank Indonesia atau OJK.
  5. Tidak pernah mendapatkan pinjaman modal di bank yang bersangkutan dan tergolong bermasalah.
  6. Menyerahkan jaminan sesuai ketentuan yang dapat diterima di bank seperti tanah dan bangunan, tanah kosong, kendaraan, mesin, persediaan barang dagangan, atau poutang dagang.
  7. Lolos dalam proses analisa kredit sesuai kebijakan bank.
  8. Memiliki atau membuka rekening tabungan atau giro bisnis di bank yang dituju.

Tips Agar Pinjaman Bisnis Lebih Mudah Disetujui

Kini Sobat KH telah mengetahui hal-hal dan syarat apa saja yang perlu dipertimbangkan dan dipenuhi dalam mengajukan pinjaman bisnis, baik itu ke bank maupun ke penyedia kredit lainnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa bank atau lembaga penyedia kredit juga memiliki pertimbangan dan kriteria tertentu dalam memberikan pinjaman kepada para pengusaha. Hal ini karena mereka ingin meminimalkan risiko dan memastikan bahwa pinjaman yang diberikan akan dikembalikan dengan lancar.

Oleh karena itu, sebagai pengusaha, Sobat KH perlu mengetahui beberapa tips yang dapat membantumu agar pinjaman bisnis dapat lebih mudah disetujui oleh bank atau lembaga penyedia kredit. Berikut diantaranya:

Buat Rencana Bisnis yang Komprehensif

Sediakan rencana bisnis yang jelas dan terperinci. Rencana bisnis harus mencakup deskripsi bisnis, tujuan jangka panjang dan jangka pendek, analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan strategi pengembangan bisnis.

Ini akan menunjukan kepada pemberi pinjaman bahwa kamu memiliki pemahaman yang baik tentang bisnismu dan bagaimana kamu menggunakan dana pinjaman dengan bijak.

Jelaskan Penggunaan Dana dengan Jelas

Saat mengajukan pinjaman, tunjukan dengan jelas bagaimana dana tersebut akan digunakan dalam bisnismu. Jelaskan bagaimana dana pinjaman tersebut akan membantu dalam pengembangan, pertumbuhan, atau peningkatan bisnismu.

Hal ini karena pemberi pinjaman ingin melihat bahwa dana akan digunakan secara bijaksana untuk menghasilkan keuntungan dan membantu membayar kembali pinjaman.

Persiapkan Laporan Keuangan yang Lengkap

Sediakan semua dokumen keuangan yang diperlukan, seperti laporan keuangan terbaru, neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.Pastikan dokumen-dokumen ini akurat, teratur, dan dapat dipahami dengan jelas oleh pihak pemberi pinjaman.

Laporan keuangan yang teratur dan lengkap ini akan memberikan gambaran yang jelas dan memungkinkan pemberi pinjaman untuk menganalisis kinerja keuangan bisnismu. Dengan begitu, mereka bisa menentukan apakah bisnismu memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk mengelola pinjaman.

Bentuk Badan Usaha yang Tepat

Pastikan bisnismu sudah berbentuk badan usaha, terutama jika badan usaha tersebut berbadan hukum seperti PT (Perseroan Terbatas). Hal ini karena PT sering dianggap lebih kredibel dan stabil daripada usaha perseorangan, sehingga bank akan lebih percaya untuk memberikan pinjaman.

Selain dari bank dan lembaga penyedia kredit, dalam PT kamu juga memiliki fleksibilitas untuk menarik modal dari pemegang saham atau investor eksternal. Sehingga memungkinkan untuk mengumpulkan modal yang lebih besar dan mampu membayar kembali pinjaman dengan lancar.

Penuhi Dokumen Legalitas Bisnis

Pihak pemberi pinjaman seperti bank dan penyedia kredit memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa mereka memberikan pinjaman kepada bisnis yang mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku.

Oleh karena itu, persiapkan semua dokumen legalitas bisnis, seperti akta pendirian, izin usaha, NIB (Nomor Induk Berusaha), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan dokumen lain yang relevan.

Memiliki dokumen legalitas yang lengkap menunjukkan kepercayaan dan keabsahan bisnismu di mata pemberi pinjaman. Mereka pun ingin memastikan bahwa bisnismu beroperasi sesuai dengan hukum sehingga memudahkan proses verifikasi oleh pemberi pinjaman.

BACA JUGA: Bagaimana Cara Penyelesaian Kasus Utang Piutang?

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajukan pinjaman bisnis. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan pentingnya untuk melakukan pertimbangan dan persiapan yang matang sebelum mengajukan pinjaman bisnis. Dengan begitu, kamu akan membuat keputusan yang cerdas dan meminimalisir risiko keuangan bisnismu.

Kontrak KH

Nah, bagi Sobat KH yang saat ini tengah mengembangkan bisnis dan mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman, namun masih bingung terkait syarat dan tata caranya, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu bersama Kontrak Hukum.

Tak perlu khawatir, karena konsultasi di Kontrak Hukum dijamin terpercaya, dimana data serta informasi bisnismu aman dan terlindungi. Untuk konsultasi gratis silakan hubungi kami di Tanya KH.

Sebagai platform legal digital, kami juga dapat membantumu untuk memahami dan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan pinjaman bisnis, terutama terkait dengan pemenuhan dokumen legalitas.

Yuk, mudahkan pengajuan pinjaman demi kemajuan bisnis bersama Kontrak Hukum! Untuk informasi layanan legalitas yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, silakan kunjungi laman Layanan KH – Perizinan dan Perpajakan atau mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.

Konsul Gratis