Skip to main content

Sadar akan pentingnya merek bagi pelaku usaha, DJKI pun mempermudah prosedur pendaftaran merek yang dapat dilakukan secara online. Namun sayangnya, masih ada pelaku usaha yang melakukan kesalahan terkait pendaftaran merek.

Akibatnya, banyak permohonan pendaftaran merek yang ditolak atau mereknya tidak bisa terdaftar secara resmi di DJKI, bahkan kesalahan tersebut dapat menyebabkan bisnisnya rebranding dari awal lagi.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut telah kami rangkumkan untukmu beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pelaku usaha saat pendaftaran merek secara online. Semoga bisa menjadi bahan pelajaran bagi Sobat KH agar tak mengulangi kesalahan yang sama, ya!

Apa Itu Merek Dagang?

Dalam dunia bisnis, pelaku usaha akan menyematkan merek pada barang atau jasa yang mereka pasarkan. Dengan begitu, konsumen dapat dengan mudah mengenali produk hasil bisnis tersebut.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) No 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, merek dagang adalah merek yang digunakan pada produk yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan produk jenis lainnya.

Merek dagang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan, warna, dalam bentuk dua atau tiga dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari dua atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang atau jasa yang diperoleh oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.

Kenapa Penting Bagi Bisnis?

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah adanya merek dagang. Karena merek dagang adalah satu komponen yang berpengaruh dan membuktikan bahwa produk memiliki reputasi terpercaya dan berkualitas.

Penting bagi setiap pemilik usaha untuk mengetahui bahwa merek dagang adalah aset yang bisa meningkatkan kinerja bisnis mereka.

Berikut beberapa pentingnya merek dagang untuk bisnis yang wajib Sobat KH ketahui:

Sebagai Alat Komunikasi

Merek dagang merupakan salah satu alat komunikasi bisnis dengan konsumen. Adanya merek dagang akan mempermudah bisnis mengkomunikasikan produk mereka kepada para pelanggan.

Merek dagang dapat menunjukkan atribut intelektual dan emosional yang dapat dirasakan oleh konsumen. Bahkan merek dagang juga membantu menunjukkan kualitas produk, layanan, dan juga bisnismu.

Membuat Bisnis Mudah Ditemukan

Merek dagang adalah pengingat yang membuat produk atau bisnismu lebih melekat di benak konsumen. Misalnya, jika Sobat KH membangun merek dagang tas kulit terbaik, maka setiap ada orang yang memikirkan tentang tas kulit, mereka akan teringat dengan produkmu. Hal tersebut berarti proses pengembangan merek dagang sudah tepat.

Bukti Resmi untuk Digunakan di Media Sosial

Di era digital ini, plagiarisme karya secara digital sering kali terjadi. Apalagi dengan semakin berkembangnya media sosial yang cukup pesat, akan sangat berbahaya jika Sobat KH tidak memiliki merek dagang yang jelas.

Masalah plagiarisme dan tindak kriminal lainnya akan mudah terselesaikan dengan adanya bukti resmi bahwa bisnismu sudah memiliki merek dagang legal tersebut. Hal ini juga penting untuk keamanan dan kenyamanan konsumen serta bisnis.

Sebagai Aset Perusahaan

Memiliki bisnis yang berkembang pesat tapi tidak memiliki kekayaan intelektual seperti merek dagang akan sangat berisiko. Merek dagang bahkan bisa dikategorikan sebagai aset berharga perusahaan atau bisnis.

Semakin besar nilai bisnismu berkembang, maka semakin tinggi pula nilai merek dagang yang kamu miliki. Adanya merek dagang tersebut juga akan sangat membantu ketika akan terjadi investasi atau proses akuisisi usaha. Dimana dengan merek dagang yang jelas dan legal akan memberikan nilai ekstra bagi perusahaan sebelum diakuisisi.

Kesalahan Saat Pendaftaran Merek Dagang

Seperti yang disebutkan, DJKI kini telah mempermudah proses pendaftaran merek dagang melalui sistem online.

Tapi pelaku usaha jangan salah, kemudahan-kemudahan yang ada tidak lalu membuat kalian lepas tangan saat mengirimkan permohonan pendaftaran merek dagang.

Setidaknya Sobat KH harus mengetahui kesalahan apa saja yang biasa menyebabkan terhambat atau bahkan gagalnya permohonan pendaftaran merek di DJKI secara online. Berikut penjelasannya:

Tidak Melakukan Penelusuran Merek

Kesalahan ini sering dilakukan pelaku usaha saat pendaftaran merek dagang. Banyak pelaku usaha yang tidak melakukan penelusuran merek terlebih dahulu saat mengajukan pendaftaran merek.

Penelusuran ini dilakukan agar merek yang didaftarkan tidak memiliki kesamaan dengan merek lainnya yang telah terlebih dahulu terdaftar dI DJKI. Sebab jika mengajukan permohonan pendaftaran merek yang terdapat kesamaan, maka akan ditolak.

Selalu Menunda Pendaftaran Merek

Terlambat mendaftarkan merek dagang bukan hal yang baru terjadi. Banyak pelaku usaha yang seringkali menunda-nunda waktu untuk mendaftarkan merek dagangnya.

“Secepatnya” merupakan kata yang tepat untuk mendeskripsikan pendaftaran merek. Mengingat di Indonesia sendiri, sistem pendaftaran merek dagang berasaskan first to file dimana DJKI akan memberikan perlindungan hukum kepada pihak  yang mendaftarkan merek lebih dulu alias ‘siapa cepat dia dapat’.

Salah Mengisi Data Permohonan Merek

Sebelum menggunakan sistem pendaftaran merek online, Sobat KH sebaiknya mempelajari masing-masing fiturnya terlebih dahulu. Fungsinya agar kamu bisa menghindari kesalahan yang tidak perlu.

Beberapa pelaku usaha masih banyak yang salah dalam mengisi data permohonan pendaftaran merek. Kesalahan yang paling umum adalah pengisian nama, alamat, serta email.

Misalnya ketika memasukkan alamat email yang salah pada pemesanan kode billing. Hal itu tentu akan berdampak fatal karena akan secara otomatis terisi pada formulir pendaftaran merek.

Jadi, kalau kamu tidak memperbaiki kesalahan tersebut pada saat pengisian formulir pendaftaran, isian yang salah tersebut akan terus ada sampai DJKI menerima permohonan pendaftaran merek dagangmu.

Salah Memilih Layanan Merek Saat Pesan Kode Billing

Kesalahan yang sering saat pendaftaran merek dagang selanjutnya adalah berkaitan dengan proses pemesanan kode billing.  Dimana ada dua cara untuk memesan kode billing, pertama adalah melalui akun merek atau yang kedua adalah melalui website pemesanan kode billing Simpaki.

Untuk pemesanan melalui akun merek, Sobat KH hanya bisa memproses kode billing untuk pendaftaran merek saja. Tapi pada website Simpaki, ada beberapa pilihan yang harus Sobat KH pilih.

Misalnya pendaftaran merek jenis umum atau UMKM, pendaftaran merek berdasarkan Protokol Madrid, dan sebagainya. Jika salah, kamu bisa saja malah membayar biaya yang tidak sesuai dengan permohonan-mu.

Pendaftaran Kelas Tidak Sesuai dengan Modal Bisnis

Sobat KH harus memahami terdapat banyak kelas dalam pendaftaran merek dagang. Oleh karena itu, kamu harus mendaftarkan merek sesuai model dan kelas produk dan/atau bisnismu.

Misalnya, Sobat KH berjualan kopi. Maka untuk kopi didaftarkan di kelas produk, booth, atau kafe. Hal ini menyesuaikan model bisnis apa saja yang sedang dan akan kamu jalankan.

Sebab, jika merek Sobat KH telah didaftarkan oleh kompetitor atau pihak lain terlebih dahulu, maka kamu harus melakukan rebranding dari awal lagi atau terpaksa membeli merek dari pemilik tersebut.

Tidak Mengirim Dokumen yang Diperlukan

Selesai dengan urusan penelusuran, pengisian data, dan pemesanan kode billing, kesalahan selanjutnya adalah mengenai dokumen.

Pastikan Sobat KH sudah memahami dokumen-dokumen apa saja yang harus diserahkan ke DJKI.tapi dokumen persyaratan ini bisa saja berbeda-beda setiap permohonanya. Jadi pastikan kamu sudah mengetahui dokumen yang diperlukan sebelum mengirim permohonan.

Tidak Melakukan Pemantauan Akun Secara Berkala

Terakhir, setelah Sobat KH mengirimkan permohonan, jangan lupa untuk selalu memantau akun merek-mu. Hal ini karena selama proses permohonan pendaftaran merek, ada banyak tahap yang harus dilalui. Mulai dari pemeriksaan formalitas, pemeriksaan substantif, pengumuman, dan sebagainya.

Yang mana dari setiap tahapan tersebut memungkinkan Sobat KH mendapat surat dari DJKI yang harus kamu tanggapi segera. Sebagai contoh surat Usulan Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek yang harus ditanggapi dengan dalam kurun waktu yang ditentukan yaitu 30 hari.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat pendaftaran merek dagang. Tak bisa dipungkiri, meskipun sudah semakin mudah melalui sistem online, pendaftaran merek dagang tetaplah membutuhkan ketelitian.

BACA JUGA: Ini Lho Bedanya Simbol ©, ™, dan ® Pada Merek!

Namun semua usaha yang Sobat KH lakukan untuk mendaftarkan merek dagang akan mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan bagi bisnis di masa mendatang.  Mengingat, merek dagang merupakan identitas dan aset penting bisnis atau perusahaan yang dapat memberikan perlindungan secara legal.

Kontak KH

Tentunya, ada cara yang lebih mudah dalam memproses seluruh rangkaian pendaftaran merek dagang ini. Salah satunya adalah dengan memilih Kontrak Hukum sebagai partner dalam perlindungan merek dagang-mu.

Kontrak Hukum telah dipercaya oleh lebih dari 5000 usaha di Indonesia dalam menyediakan layanan kebutuhan bisnis dan hukum terjangkau, tercepat, dan terlengkap, salah satunya layanan pendaftaran merek dagang.

Untuk informasi pemesanan, silakan kunjungi laman ini. Jika masih memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan kami di Tanya KH ataupun melalui Direct Message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.