Skip to main content

Tahun 2024 sudah berjalan hampir satu semester dan akan memasuki semester kedua beberapa minggu lagi. Momen ini menjadi waktu yang tepat bagi pelaku usaha untuk melakukan evaluasi, agar performa bisnis dapat lebih maksimal.

Ya, setiap pelaku usaha, tentu mau bisnis yang dijalankannya meraih banyak keuntungan. Namun, dengan persaingan yang semakin ketat dan perubahan yang cepat dalam pasar, mencapai dan mempertahankan keuntungan yang stabil dapat menjadi tantangan yang signifikan.

Untuk mengatasi tantangan ini, pelaku usaha perlu mengembangkan strategi yang cerdas dan terencana. Lantas, apa saja strategi yang bisa dilakukan pelaku usaha untuk meningkatkan keuntungan bisnisnya? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

Bagaimana Strategi Meningkatkan Keuntungan Bisnis?

Setelah pelaku usaha berhasil membangun sebuah bisnis, goal selanjutnya adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Ada bisnis yang berhasil mencapai keuntungan dalam beberapa tahun, ada pula yang gagal sebelum mampu mendapatkan keuntungan.

Untuk itu, banyak yang bertanya-tanya, adakah strategi efektif yang dapat membantu pelaku usaha meningkatkan keuntungan bisnis?

Tingkatkan Kualitas Produk

Strategi pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas produk. Selain berpengaruh pada integritas brand bisnis, kualitas produk juga mempengaruhi angka penjualan yang pada akhirnya juga meningkatkan keuntungan.

Sebagai contoh, bila pelaku usaha menjalankan bisnis fashion, lakukan peningkatan kualitas pada bahan dan jahitan. Kemudian, lakukan inovasi produk dengan mengikuti tren fashion terkini, tapi tetap mempertahankan identitas brand.

Demikian pula jika pelaku usaha bergerak di bidang kuliner. Jangan berhenti meningkatkan kualitas produk dan berinovasi agar konsumen tetap loyal dan bisa menjaring konsumen baru.

Bangun Tim yang Solid

Umumnya bisnis yang masih kecil memiliki tim terbatas. Tak perlu berkecil hati, pelaku usaha bisa membangun tim yang solid yang memiliki tujuan sama, yaitu memajukan bisnis tersebut.

Jadikan semua karyawan sebagai tenaga pemasaran dan penjualan. Bekali mereka dengan pengetahuan terkait bisnis dan produk, sehingga mereka bisa turut mempromosikannya kapan saja dan di mana saja.

Bangun kebiasaan untuk terlibat dalam perilaku yang berpotensi menghasilkan penjualan, baik itu di media sosial maupun secara tatap muka. Beri penghargaan bagi karyawan yang melakukan upaya ekstra,baik dalam bentuk materi maupun training ilmu dan keahlian baru yang bermanfaat bagi mereka dan juga bisnis.

Tingkatkan Standar Pemasaran

Sebagai pelaku usaha, tentu penting untuk membangun networking. Selain melakukannya secara tatap muka, saat ini pebisnis tak boleh melewatkan berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, hingga LinkedIn untuk membangun jaringan online. Buat brand dan produk-produk bisnis dikenal secara online.

Kelebihan pemasaran secara online adalah tak terbatas ruang dan waktu, sehingga kesempatan untuk memperluas pasar sangat terbuka.

Melalui media sosial, pelaku usaha juga bisa mengatur pertemuan dengan followers di berbagai wilayah, untuk memberi kesempatan mengenal lebih dalam produk, mulai dari presentasi produk hingga memberi pengalaman langsung mencoba produk.

Atur Arus Kas Bisnis Secara Efektif

Mengelola keuangan secara efektif juga merupakan strategi kunci dalam meningkatkan keuntungan bisnis. Buat anggaran yang realistis untuk mengelola pengeluaran dan pendapatan. Lacak masuk dan keluar uang secara teratur untuk memahami kesehatan keuangan bisnis.

Jangan lupa juga untuk identifikasi pengeluaran yang penting dan yang tidak penting, serta alokasikan sumber daya dengan bijaksana untuk memaksimalkan keuntungan.

BACA JUGA: Punya PT Perorangan? Ini 5 Keuntungan yang Bisa Didapatkan!

Dengan begitu, pelaku usaha dapat mengidentifikasi pola pengeluaran dan pendapatan, serta mengantisipasi masalah keuangan sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

Penuhi Pajak dan Legalitas Usaha

Kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan legalitas usaha adalah aspek penting dari operasi bisnis yang sukses. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa dokumen legalitas yang wajib dimiliki pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini tergantung dengan bidang atau industri bisnis yang dijalani.

Adapun dokumen legalitas tersebut antara lain akta pendirian usaha, NPWP, NIB, Surat izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan merek dagang. Ini penting untuk menghindari sanksi dan denda yang dapat merugikan bisnismu.

Mematuhi aturan dan regulasi juga dapat membantu reputasi bisnis, termasuk kepercayaan dari pelanggan, mitra bisnis, dan pihak berwenang.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas secara efektif, pelaku usaha dapat meningkatkan keuntungan bisnis dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Ingatlah bahwa proses meningkatkan keuntungan adalah perjalanan yang berkelanjutan, jadi tetaplah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang diperlukan.

Kontak KH

Nah, untuk menjawab berbagai kebutuhan bisnis, Sobat KH bisa konsultasikan dengan Kontrak Hukum. Sebagai platform legal digital, kami siap membantumu untuk memenuhi kebutuhan backoffice yang dapat meningkatkan keuntungan bisnis.

Termasuk terkait hal yang berhubungan dengan dokumen legalitas usaha, perpajakan, dan keuangan bisnis, kamu dapat mengurusnya hanya di satu tempat dengan Digital Business Assistant (DiBA) Kontrak Hukum!

BACA JUGA: Risiko Memiliki Bisnis Tanpa Legalitas

Yuk, raih keuntungan bisnis secara maksimal dengan kunjungi laman Layanan KH – DiBA. Jika masih ada pertanyaan, silakan hubungi kami di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.