Skip to main content

Perkembangan dunia usaha begitu cepat, terutama di era digital saat ini. Begitu banyak muncul elemen strategi baru dalam perencanaan marketing yang tidak boleh ketinggalan untuk dicoba, salah satunya dengan menggunakan jasa influencer marketing.

Ya, Influencer marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang banyak digunakan para pebisnis dewasa ini. Jangkauannya yang luas dan hasil/return yang cepat menjadi dua alasan utama strategi ini jadi andalan.

Metodenya pun terbilang sederhana. Kamu hanya perlu memilih satu influencer yang nantinya akan mempromosikan bisnismu lewat konten-konten media sosial buatannya.

Nah, sebagai seorang pebisnis, Sobat KH perlu lebih cermat dalam memilih influencer agar kerja sama yang dibangun lebih optimal. Lantas kira-kira bagaimana ya, cara memilih influencer yang tepat bagi bisnismu? Simak penjelasannya berikut ini.

Sekilas Tentang Influencer Marketing

Influencer marketing adalah salah satu bentuk pemasaran sosial media dimana bisnis atau brand bekerja sama dengan individu atau organisasi yang merupakan influencer untuk mempromosikan sebuah bisnis.

Promosi yang dilakukan bisa merupakan endorsement atau product placement pada konten yang dibuat oleh influencer.

Oleh karena itu, jika kamu menargetkan konsumen yang bersumber dari media sosial, menggunakan jasa influencer sebagai bagian dari strategi pemasaran layak untuk dipertimbangkan.

Mengingat mereka adalah orang-orang yang memiliki pengaruh cukup besar di media sosial didukung dengan jumlah pengikut yang banyak.

Mengapa Bisnis Perlu Menggunakan Influencer Marketing?

Influencer marketing membantu bisnis mensukseskan pemasaran digital. Dimana metode marketing ini mempermudah membangun brand awareness dan customer trust.

Selain itu, masih ada beberapa manfaat influencer marketing lainnya yang bisa didapatkan sebuah bisnis:

Memperkenalkan Produk ke Target Market yang Sesuai

Jika kamu baru memulai bisnis atau akan meluncurkan produk baru, maka influencer marketing bisa jadi salah satu strategi marketing, di mana influencer ini akan membanu bisnis memperkenalkan produk baru bisnismu ke target market.

Namun, sebelum itu  cobalah untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang influencers yang akan diajak kerjasama. Kira-kira siapa influencer yang sesuai dengan produkmu? Dan apakah target market bisnismu termasuk pengikut influencer tersebut?

Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Banyaknya jumlah pengikut yang dimiliki influencer bisa menjadi pasar yang bisa di-tap in oleh brand atau bisnis, terlebih untuk brand yang baru dirintis dan belum memiliki online presence.

Dengan influencer marketing, brand bisa masuk dan menjangkau pelanggan potensial yang ada di antara audiens si influencer.

Meningkatkan Kredibilitas Produk dan Bisnis

Influencer marketing juga bisa menjadi cara bisnis meningkatkan kredibilitas produk di mata konsumen. Influencer bisa memberikan review dari produk atau jasa yang ditawarkan, di mana pelanggan bisa menilai sendiri kualitas produk dari review tersebut.

Audiens atau pengikut dari influencer juga cenderung mengikuti dan ingin memiliki barang yang digunakan oleh role model-nya, sehingga mereka jadi lebih terdorong untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan dan diulas oleh influencer.

Meningkatkan Penjualan

Dari influencer marketing, hasil yang ingin didapatkan oleh bisnis tentunya adalah meningkatkan penjualan.

Jika bisnis sukses memperkenalkan produk, menyasar target pasar, dan menumbuhkan kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan, maka peluang pertumbuhan penjualan pun bisa menjadi lebih besar.

Memberikan Peluang Balik Modal

Menjalankan influencer marketing tentunya tidak gratis dan memerlukan budget. Namun tidak perlu khawatir, influencer marketing bisa menjadi investasi bagi brand dan berpeluang untuk balik modal dari budget yang sebelumnya telah dihabiskan.

BACA JUGA: 5 Tips Agar Kerja Sama Bareng Influencer Semakin Optimal

Influencer marketing yang berhasil akan memberikan keuntungan bagi bisnis, juga meningkatkan performa bisnis.

Lalu, Bagaimana Cara Memilih Influencer yang Tepat Bagi Bisnis?

Melihat kelima manfaat di atas, tentu sebagai pemilik bisnis Sobat KH tentu tergiur bukan, melakukan kerja sama dengan influencer untuk meningkatkan keuntungan bisnismu?

Akan tetapi, memilih influencer harus dilakukan dengan serius. Hal ini bertujuan supaya bisnis tak mengalami kerugian.

Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara memilih influencer untuk bisnis seperti dirangkum dari beberapa sumber:

Identifikasi Relevansi Brand

Dalam memilih influencer, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah relevansinya dengan brand atau bisnismu. Usahakan untuk memilih influencer yang bergerak dibidang yang sama dengan bisnismu.

Misalnya, kamu adalah pebisnis kuliner yang ingin mempromosikan restoran-mu lewat influencer marketing. Maka, pilihlah influencer yang sering membahas mengenai kuliner, traveling, dan sebagainya.

Hal ini penting karena fokus konten influencer akan mempengaruhi minat dan jenis audiensnya. Dimana mayoritas pengikutnya adalah mereka yang juga suka berwisata kuliner, jalan-jalan, atau mereka yang sedang mencari rekomendasi tempat makan dan tempat wisata kuliner.

Melihat Jumlah Pengikut Influencer

Perlu diketahui, influencer sendiri memiliki beberapa kategori sesuai dengan jumlah followersnya, mulai dari nano, mikro, makro, hingga mega influencer. Berikut penjelasannya:

  • Nano: Memiliki jumlah pengikut 1.000 hingga 10.000. Nano influencer menjadi pilihan populer karena biayanya yang murah dan menawarkan cukup banyak keuntungan lainnya.
  • Micro: Memiliki jumlah pengikut 10.000 hingga 100.000. Secara umum, masyarakat memiliki kepercayaan lebih tinggi terhadap jenis influencer satu ini karena ada bidang tertentu yang dikuasainya.
  • Macro: Memiliki sekitar 100.000 hingga satu juta pengikut. Mereka cenderung memiliki pengikut atau audiens beragam dengan minat bermacam-macam. Dengan jumlah pengikut sebanyak itu, jangkauan yang disampaikan bisa semakin luas.
  • Mega: Memiliki jumlah pengikut lebih dari satu juta. Jumlah pengikut sangat banyak memungkinkan influencer menyebarluaskan pesan dalam waktu singkat dengan jangkauan lebih luas. Namun, cenderung harganya lebih mahal.

Persentase Engagement

Selanjutnya melihat persentase engagement influencer. Engagement adalah sebuah tolak ukur yang digunakan untuk melihat tingkat keterlibatan audiens dalam sebuah strategi marketing, terkhusus media sosial.

Bila engagement seorang influencer tinggi, maka ketika dia mempublikasikan sebuah konten, jumlah likes dan komentar dari para followers-nya akan banyak pula.

Engagement menunjukkan apakah konten influencer itu benar-benar berpengaruh dan bisa meningkatkan minat audiens.

Ketahui Media Sosial yang Digunakan dan Kecocokannya dengan Target Market

Setiap media sosial memiliki mayoritas pengguna dari kalangan yang berbeda. Misalnya, Facebook lebih didominasi pengguna dari kalangan orang dewasa hingga tua (generasi X, baby boomers), sementara Instagram didominasi pengguna anak muda hingga dewasa muda (generasi Z, Y, dan sebagainya).

Nah, kamu harus memilih influencer yang menggunakan media sosial yang sesuai dengan target market  agar bisa membidik audiens potensial yang cocok dengan bisnismu.

Melakukan Pengecekan Kualitas Konten Influencer

Jangan lupa untuk mengetahui bagaimana kualitas konten yang telah dibuat oleh seorang influencer, karena hal tersebut akan menunjukan profesionalismenya dalam bekerja.

Kamu bisa memperhatikan apakah konten-kontennya membahas topik/produk secara komprehensif, apakah kualitas gambar/video/audionya baik dan diambil menggunakan alat yang memadai, teknik editingnya, kalimat ajakan yang digunakan, dan masih banyak lagi.

Jangan Lupa untuk Membuat Perjanjian Kerja Sama Influencer!

Kini, Sobat KH telah memahami bagaimana cara memilih influencer yang tepat bagi bisnismu. Mencapai hal ini tentu tidak mudah karena banyak pebisnis lain yang juga menggunakan jasa mereka, bahkan bisnisnya bergerak di bidang yang sama dengan bisnismu.

Tapi tenang, selama produk yang kamu pasarkan berkualitas, influencer tersebut akan tetap setia, kok. Apalagi kalau bisnismu mampu memberikan bayaran yang menggiurkan.

Yang terpenting, jangan lupa untuk membuat perjanjian kerja sama influencer. Perjanjian ini perlu disusun bersama oleh pemilik bisnis dan influencer agar tercapai kesepakatan dan saling memenuhi kewajiban tanpa adanya paksaan.

Hal ini penting agar perjanjian antar keduanya sah secara hukum dan sama-sama terlindungi jika salah satu pihak melanggar kesepakatan. Dengan adanya perjanjian, maka masing-masing pihak dapat mengetahui hak dan kewajibannya, sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan suatu hubungan bisnis.

BACA JUGA: Lagi Tren, Ini Dia Manfaat Influencer Marketing Bagi Bisnis!

Namun, membuat perjanjian kerja sama mungkin menjadi hal yang sulit, terutama bagi pemilik bisnis yang belum memahami risiko-risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Oleh karena itu, Kontrak Hukum hadir untuk membantumu mengurangi risiko yang terjadi lewat perjanjian kerja sama tersebut.

Dengan Kontrak Hukum, kamu dapat dengan mudah membuat perjanjian kerja sama influencer hanya dengan harga Rp900 ribuan! Jadi, segera buat perjanjian kerja sama bisnis dengan influencer di Kontrak Hukum dengan kunjungi laman Layanan KH – Perjanjian Kerja Sama Influencer.

Jika ada pertanyaan seputar bisnis lainnya, kamu juga bisa konsultasikan secara gratis di Tanya KH serta melalui direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.

Konsul Gratis