Skip to main content

Bisnis ternak sapi menjadi salah satu jenis usaha yang sangat menguntungkan dan menjanjikan sepanjang waktu. Tentu saja hal ini dikarenakan kebutuhan pasar terhadap daging dan susu sapi masih terus meningkat setiap tahunnya.

Nah tidak hanya menjanjikan, bisnis ternak sapi ternyata sangat mudah dilakukan oleh siapa saja termasuk anak muda, lho!

Hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh pemuda asal Lampung bernama Galuh Santoso yang telah menggeluti bidang bisnis ternak sapi sejak usianya 20 tahun. Sejak lulus SMA hingga saat ini, terhitung sudah lebih dari dua tahun Galuh menjadi peternak sapi.

Galuh mengawali bisnis ternak sapi dengan dua ekor sapi betina dan kini, Galuh sudah memiliki lebih dari delapan ekor sapi. Diakuinya, uang keuntungan dari ternak sapi ini bahkan sudah bisa untuk membeli kendaraan seperti motor.

Wah, sangat menarik, bukan? Siapa sangka bahwa bidang agribisnis yang satu ini dapat menjadi andalan menjanjikan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Nah, bagi Sobat KH yang mungkin juga tertarik untuk terjun ke bisnis ternak sapi, kamu perlu terlebih dahulu memahami dan memperhatikan terlebih dahulu seluk beluk dunia peternakan, mulai dari jenis pakan, cara merawat, hingga peluang dari bisnis ternak sapi yang dijalankan.

Penasaran, kan? Yuk, simak penjelasan berikut untuk informasi selengkapnya!

Bagaimana Peluang Bisnis Ternak Sapi di Indonesia?

Kebutuhan daging sapi di Indonesia termasuk yang sangat tinggi. Asal tahu saja, kebutuhan daging sapi nasional mencapai 700.000 ton per tahunnya, sementara produksi sapi lokal hanya 400.000 ton. Lantas sisanya? Ya, harus impor.

Oleh karena itu, hal ini bisa Sobat KH jadikan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Terlebih lagi, saat mendekati hari-hari besar seperti Idul Fitri, permintaan akan daging sapi sangatlah tinggi membuat harganya menjadi mahal, yaitu mencapai Rp120.000 per kilogram.

Ya, meskipun ternak sapi ini tergolong usaha yang membutuhkan modal lebih besar dibandingkan ternak ayam, bebek, atau kambing, namun semua itu terbayarkan dengan keuntungannya yang besar pula.

Tak jarang, peternak sapi juga sampai bisa merambah ke bisnis lainnya seperti membuat pabrik olahan daging, maupun menjadi supplier daging potong.

Nah, untuk melihat peluang, keuntungan, dan menunjang kebutuhan operasional, Sobat KH pun bisa melakukan analisis proyeksi bisnis jangka panjang seperti berikut ini:

Investasi Awal dan Modal Usaha Ternak Sapi

Beli sapi utuh Rp12,5 juta x 5 = Rp62,5 juta per tahun

Sewa tanah untuk peternakan Rp7,5 juta per tahun

Membuat kandang: Rp7 juta

Peralatan ternak Rp1,5 juta

Jumlah modal awal yang dibutuhkan: Rp78,5 juta

Pengeluaran Biaya Operasional

Makanan tambahan Rp17,5 ribu per hari x 30 = Rp525 ribu

Konsentrat Rp100 ribu per hari x 30 = Rp3 juta

Vaksin Rp15 ribu per hari x 30 = Rp450 ribu

Obat Rp25 ribu per hari x 30 = Rp750 ribu

Vitamin Rp22,5 ribu per hari x 30 = Rp675 ribu

Biaya operasional (air, listrik) Rp1,1 juta

Perkawinan ternak Rp150 ribu

Biaya lain-lain Rp250 ribu

Total biaya bulanan yang dikeluarkan: Rp6,9 juta

Modal awal: Rp78,5 juta + Rp6,9 juta = Rp85,4 juta

Pendapatan Bulanan

Sapi dikembangkan selama 6 sampai 12 bulan, bahkan bisa memakan waktu sampai dengan tiga tahun, tergantung jenis sapi yang diternak.

Jika asumsi proses peternakan sapi adalah enam bulan, maka pendapatan yang bisa diraih sebagai berikut:

Harga sapi setelah berkembang biak Rp27 juta x 5 = Rp135 juta

Kotoran sapi 25 kg per hari x 30 x 5 ekor = 3.750 kg

Estimasi kotoran sapi Rp2.250 x 3.750 kg = Rp8,437,500

Total pendapatan Rp135.000.000 + Rp8.437.500 = Rp142.437.500

Hasil keuntungan Rp142.437.500 – Rp78.500.000 = Rp64.937.500

Estimasi tersebut berlaku untuk peternakan lima ekor sapi. Semakin banyak sapi yang diternak, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.

Tips Sukses Memulai Bisnis Ternak Sapi

Setelah mengetahui peluang dan estimasi keuntungan, hal selanjutnya yang Sobat KH pelajari adalah tips untuk memulai bisnis ternak sapi.

Temukan Area Kosong yang Luas

Pada dasarnya, sapi merupakan hewan yang berukuran besar. Meskipun hewan ini bukan yang aktif bergerak, namun untuk bisa memulai kegiatan ternak sapi, pastikan Sobat KH menyiapkan lahan peternakan yang cukup luas.

Besar tidaknya lahan yang Sobat KH butuhkan sangat berpengaruh terhadap jumlah sapi dan peternakan yang ingin kamu bangun.

Jika Sobat KH ingin peternakan terus bertumbuh, akan lebih baik jika mencari lahan yang memiliki area kosong luas sehingga bisa menambah area peternakan saat bisnis berkembang di masa depan.

Pilih Jenis Sapi

Tips selanjutnya adalah menentukan jenis sapi apa yang akan Sobat KH ternakkan. Jenis sapi tersebut antara lain:

  • Sapi Ongole, memiliki keunggulan kemampuan beradaptasi dengan iklim tropis dan perkembangannya cukup lambat mencapai 4-5 tahun
  • Sapi Limosin, memiliki ukuran cukup besar dan cocok dijadikan sebagai jenis sapi potong atau pedaging
  • Sapi Brahman, memiliki tubuh besar dan pertumbuhannya relatif cepat
  • Sapi Madura, meskipun pertumbuhannya cukup lambat namun menguntungkan dari segi bisnis
  • Sapi Bali, cukup mudah beradaptasi dan memiliki tekstur daging yang lembut

Pilih Bibit Unggul Sapi Terbaik

Sesudah menentukan jenis sapi, maka tips selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyeleksi bibit unggul sapi yang cocok. Tentu saja, sapi yang memiliki silsilah terbaik mempunyai pertanda di betis, telinga, dan kondisi setiap jengkal tubuhnya.

Sobat KH dapat mencari tahu bagaimana karakteristik bibit unggul dari jenis sapi yang kamu pilih. Apabila sapi mempunyai mata cerah dan bersih, tidak memiliki hidung berlendir, maka bisa dipastikan bahwa ia tidak memiliki gangguan pernapasan.

Apabila Sobat KH menemukan sapi dengan kulit serta bulu bersih tanpa adanya kerontokan, maka itu pertanda bahwa sapi tersebut tidak terinfeksi maupun terpapar zat berbahaya. Sebaiknya periksa juga duburnya, untuk mengetahui masalah pencernaan.

Berikan Pakan Seimbang

Bibit sapi yang bagus dan unggul tak akan ada artinya jika tanpa dibarengi dengan pemberian pakan yang seimbang. Tujuan pemberian pakan pada sapi ternak adalah untuk mendorong agar pertumbuhan dan perkembangannya berjalan pesat.

Dengan begitu, akan bisa dihasilkan sapi gemuk dan berkualitas sehingga memiliki harga jual tinggi.

Sertakan dengan Perawatan Bermutu

Pemberian pakan yang seimbang harus didukung dengan perawatan menyeluruh kepada sapi ternak. Perawatan tersebut bertujuan untuk mencegah datangnya penyakit yang bisa menurunkan kualitas sapi itu sendiri.

Contoh perawatan pada sapi yaitu pemberian vaksin dan obat cacing secara berkala.

Menjaga Pemeliharaan Ternak Sapi

Di awal sempat disebutkan bahwa kotoran sapi juga bisa mendatangkan keuntungan, dimana dapat diolah menjadi kompos dan dijual. Dengan begitu, selain kandang menjadi bersih, Sobat KH pun bisa makin untung.

Selain memastikan pemeliharaan kandang supaya terbebas dari kotoran sapi, Sobat KH pun sebaiknya mengecek tempat minum secara rutin. Jika kotor atau kosong, segera ganti dan isi dengan yang baru.

Itulah beberapa tips sukses untuk memulai bisnis ternak sapi agar hasilnya bagus dan menguntungkan.

Pada dasarnya, bisnis ternak sapi ini memang membawa keuntungan yang besar bagi pelakunya. Hanya saja, diperlukan usaha keras dan konsistensi agar bisnis ini bisa berjalan dengan optimal.

Nah, kalau usaha ternak sapi Sobat KH sudah semakin berkembang, maka tak ada salahnya untuk melakukan pendirian badan usaha PT. Dengan begitu, maka usaha-mu akan lebih terlindungi sekaligus mendapatkan keuntungan jika sejak awal kamu sudah memenuhi legalitas bisnis.

BACA JUGA: Mudah dan Minim Modal, 6 Ide Usaha Ternak Ini Wajib Dicoba!

Jika tidak, bisa saja usaha ternak sapi milikmu akan dianggap ilegal karena tidak ada izin yang jelas terhadap bisnis yang dijalankan. Tentu Sobat KH tak ingin hal tersebut terjadi, bukan?

Kontak KH

Bagi Sobat KH yang ingin atau sedang menggeluti bisnis ternak sapi, namun masih bingung terkait apa saja yang harus dilakukan, bisa konsultasi dengan Kontrak Hukum.

Bersama KH, kamu nggak perlu pusing untuk mengurus bisnis ternak sapi-mu karena kami akan membantu mulai dari proses konsultasi, pendirian bisnis, pemenuhan legalitas usaha, pengaturan keuangan (modal), hingga pendirian badan usaha.

Tak perlu khawatir, karena semua layanan yang tersedia di Kontrak Hukum sudah dapat dipastikan terpercaya dan terjangkau! Sehingga sangat cocok untuk pelaku usaha atau anak muda yang baru merintis usahanya.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman ini. Atau jika masih ada pertanyaan lainnya, Sobat KH bisa hubungi kami di Tanya KH, serta melalui direct message (DM) ke media sosial Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.

Konsul Gratis