Terjun ke dunia entrepreneur bisa saja karena berbagai alasan dan latar belakang, baik karena bisnis keluarga, pindah kuadran atau lainnya.
Apapun faktor pendorongnya, yang namanya pelaku usaha pasti ingin segera memulai dan segera menuai hasil. Padahal ada risiko-risiko yang harusnya sudah diketahui dari awal, salah satunya risiko hukum.
Bagi pelaku usaha, menjadi melek hukum itu bukan kebutuhan yang menunggu kalau bisnis sudah besar. Justru untuk menjadi bisnis yang besar, pranata hukumnya harus diperhatikan sejak awal. Susun strategi hukum sejak awal usaha mulai dibangun.
Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Kementerian Koperasi dan UKM yang meminta pelaku usaha supaya lebih ‘melek’ terhadap hukum dan memahami berbagai peraturan terkait dengan usaha yang dikelolanya.
“Pengetahuan hukum yang memadai bahkan dibutuhkan hampir di seluruh bidang usaha, baik yang bersifat penjualan barang maupun jasa, baik yang offline maupun online atau memanfaatkan media berbasis teknologi,” kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Rulli Nuryanto.
Tak hanya ‘melek’ terhadap hukum dan peraturan, Ruli mengatakan, aspek hukum juga perlu dipahami.
Lantas, mengapa seorang pelaku usaha dikatakan harus ‘melek’ terhadap hukum? Apa pentingnya?
Pentingnya ‘Melek’ Hukum bagi Pelaku Usaha
Dalam dunia bisnis yang kompleks dan dinamis, memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum bukan hanya menjadi keuntungan, tetapi juga suatu keharusan.
‘Melek’ hukum, atau memiliki pengetahuan yang memadai tentang aspek-aspek hukum yang relevan dengan operasi bisnis dapat membantu memperlancar pengembangan bisnis itu sendiri, juga meminimalisir resiko masalah yang timbul.
Sebab aspek hukum sangat diperlukan sebagai instrumen dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan melalui berbagai peraturan perundang undangan.
Rulli menjelaskan, dalam menjalankan usaha, seorang pelaku usaha harus tetap melihat norma hukum yang berlaku. Sebab, dengan ‘melek’ hukum maka akan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan kewirausahaan dan juga fungsi kontrol dalam menjalankan usaha itu sendiri.
“Jadi berwirausaha juga harus ‘melek‘ dengan hukum, karena kalau nilai-nilai hukum dalam berwirausaha ini diabaikan maka akan beresiko pada usaha yang dijalankan,” jelas Rulli.
BACA JUGA: Mengenal Pentingnya Aspek Hukum dalam Studi Kelayakan Bisnis
Ya, ‘melek’ hukum bukan hanya tentang memahami peraturan, tetapi juga menjadi alat strategis yang diperlukan untuk mengelola bisnis secara efektif dan membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan.
Lantas, Aspek Hukum Apa Saja yang Harus Dipahami Pelaku Usaha?
Tidak melulu soal kelengkapan legalitas dan pendaftaran ke pemerintah, pemahaman yang baik soal hukum juga akan bermanfaat bagi pelaku usaha di ranah Hukum Ketenagakerjaan, Hukum Kekayaan Intelektual, Pendaftaran Merek, dan Hukum Perlindungan Konsumen.
Ujungnya, akan mempengaruhi pada laju bisnis yang dijalankan.
Perlindungan Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual adalah aset berharga bagi pelaku usaha karena melindungi karya intelektual, seperti paten, merek dagang, dan hak cipta.
Paham akan aspek hukum terkait kekayaan intelektual memungkinkan pelaku usaha untuk mengamankan hak atas inovasi dan kreativitas dari penyalahgunaan oleh pihak lain.
Ini penting karena melindungi kekayaan intelektual dapat meningkatkan daya saing, mencegah peniruan produk, dan memberikan dasar hukum untuk menuntut pelanggaran hak.
Perlindungan Hukum Ketenagakerjaan
Memahami hukum ketenagakerjaan penting bagi pelaku usaha karena melibatkan hubungan antara perusahaan dan karyawan. Hukum ketenagakerjaan mengatur berbagai aspek, seperti hak dan kewajiban karyawan, prosedur pemutusan hubungan kerja, standar keamanan dan kesehatan kerja, serta upah minimum.
Mematuhi hukum ketenagakerjaan membantu mencegah konflik hukum dengan karyawan, mengurangi risiko litigasi, dan memperkuat reputasi perusahaan dalam hal ketaatan pada regulasi.
Penyusunan Kontrak Perjanjian yang Tepat
Penyusunan kontrak perjanjian yang tepat merupakan hal penting bagi pelaku usaha karena kontrak merupakan dasar hukum bagi hubungan bisnis antara pihak-pihak yang terlibat.
Memahami aspek hukum dalam penyusunan kontrak membantu memastikan bahwa hak dan kewajiban setiap pihak diatur dengan jelas dan adil.
Kontrak yang baik juga membantu mengurangi risiko perselisihan di masa mendatang dan memberikan perlindungan hukum jika terjadi pelanggaran kontrak.
Perlindungan Hukum Konsumen
Pelaku usaha harus memahami hukum perlindungan konsumen untuk melindungi kepentingan pelanggan dan menjaga reputasi bisnis mereka.
Adapun hukum perlindungan konsumen mengatur berbagai hal, seperti kewajiban penyedia barang atau jasa, standar keamanan produk, informasi yang diberikan kepada konsumen, dan prosedur penyelesaian sengketa konsumen.
Kepatuhan terhadap hukum perlindungan konsumen membantu mencegah tuntutan hukum, memperkuat kepercayaan konsumen, dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Penanganan Perselisihan
Memahami prosedur penanganan perselisihan adalah kunci dalam mengelola konflik yang mungkin timbul dalam aktivitas bisnis. Pelaku usaha perlu memahami berbagai mekanisme penyelesaian sengketa, seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, dan litigasi.
Pengetahuan ini membantu mereka memilih pendekatan yang paling efektif untuk menyelesaikan perselisihan dengan pihak lain, baik itu mitra bisnis, karyawan, atau konsumen, tanpa merusak reputasi perusahaan atau mengganggu kelangsungan operasional.
Kontak KH
Nah, untuk menjawab berbagai masalah dan kebutuhan hukum bisnis, pelaku usaha juga bisa berkonsultasi dengan Kontrak Hukum. Dengan layanan berlangganan Digital Legal Assistant (DiLA), kami siap membantumu untuk memenuhi segala kebutuhan backoffice.
BACA JUGA: 5 Kriteria UMKM Masa Depan, Bisnismu Sudah Masuk Salah Satunya?
Termasuk terkait hal yang berhubungan dengan legalitas, kontrak, kekayaan intelektual, perpajakan, hingga legal research, pelaku usaha dapat mengurusnya hanya di satu tempat dengan DiLA Kontrak Hukum!
Yuk, jalankan bisnis dengan lancar dan aman dengan kunjungi laman Layanan KH – DiLA. Jika masih ada pertanyaan, silakan hubungi kami di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum.
