Skip to main content

Memiliki usaha waralaba atau franchise menjadi salah satu opsi yang bisa dipilih untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Dimana usaha franchise sendiri merupakan sebuah bisnis yang dilakukan dengan meminjam nama, merek, nama, sistem, cara-cara, dan prosedur yang sudah ditetapkan.

Dengan skema bisnis yang satu ini, kamu nggak perlu pusing membangun usaha dari nol dan memikirkan konsep, usaha bisa langsung berjalan.

Walaupun begitu, memulai usaha franchise bukan berarti aman dari risiko kerugian. Kamu tetap harus memiliki strategi dalam memilih usaha franchise agar keuntungan bisa maksimal.

Untuk itu, sebelum memulai, ada baiknya bila kamu mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih usaha franchise. Berikut lima tips ampuh memilih usaha franchise yang telah kami rangkum.

Sekilas Tentang Usaha Franchise

Pada dasarnya, waralaba (franchise) adalah ikatan bisnis dimana salah satu pihak diberi kebebasan untuk menggunakan hak dalam penyediaan dan pemanfaatan barang atau jasa yang dimiliki pihak lainnya.

Franchisee menjual produk atau jasa sesuai dengan ketentuan franchisor, sedangkan franchisor sibuk mengembangkan bisnis waralabanya. Tiap-tiap franchisee memberikan biaya royalti atas penjualannya kepada franchisor.

Franchise merupakan peluang usaha yang cukup praktis terutama bagi kamu para pebisnis pemula. Untuk produk yang ditawarkan sendiri cukup bervariasi.

Kebanyakan franchise memang bergerak di bidang Food and Beverage (F&B). Mulai dari makanan ringan, snack kekinian, makanan berat, dan berbagai jenis produk lainnya.

Kriteria Usaha Franchise

Sebelum memulainya, kamu harus memahami dan memastikan terlebih dahulu bahwa usaha yang akan dijalankan dan disepakati memang merupakan usaha franchise yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Memiliki ciri khas bisnis
  2. Terbukti sudah memberi keuntungan dan memiliki pengalam setidaknya lima tahun serta memiliki kiat bisnis untuk mengatasi persoalan usaha
  3. Memiliki standar atau penawaran barang dan/atau jasa yang dibuat secara tertulis
  4. Mudah diajarkan dan diaplikasikan oleh franchisee
  5. Terdapat dukungan yang berkesinambungan dari franchisor, baik berupa bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi
  6. Terdapat hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar, baik berupa merek, hak cipta, hak paten, lisensi, dan rahasia dagang yang sudah memiliki sertifikat dari instansi berwenang

Bagaimana Memilih Usaha Franchise yang Tepat?

Memulai usaha yang newbie friendly ini bukan berarti anti gagal. Sudah banyak pebisnis yang mau untung malah jadi buntung karena tidak tahu cara memilih usaha franchise yang benar.

Ya, ketika kamu terjun ke usaha franchise, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipikirkan secara matang supaya bisa memperoleh keuntungan yang besar, antara lain sebagai berikut:

Pilih Bidang Franchise yang Disukai

Sebelum memilih usaha franchise, sebaiknya kenali dulu minat diri sendiri agar tahu hal yang kamu sukai. Kamu juga bisa memilih bidang franchise sesuai keahlianmu.

Misalnya, kamu suka jalan-jalan dan makan kue. Nah, kamu bisa pilih toko kue franchise favorit yang belum ada di daerahmu. Dengan begitu, kamu nggak akan kesulitan, bahkan kamu akan sangat senang untuk mengembangkan usaha karena apa yang akan dikerjakan sudah selaras dengan minatmu.

Lakukan Riset

Riset diperlukan supaya kamu bisa memilih brand yang tepat untuk menjalankan usaha franchise. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu kamu pertimbangkan dalam melakukan riset sebuah usaha franchise:

1. Peluang

Memulai usaha franchise bukan hanya sekadar membeli dan membuka bisnis suatu brand terkenal tetapi juga perlu melihat apakah peluangnya cukup menjanjikan atau sebaliknya.

Kamu perlu jeli membandingkan brand yang satu dengan yang lain agar peluang keberhasilan benar-benar bisa didapatkan.

2. Persyaratan Franchise

Seseorang yang ingin membeli franchise (franchisee) perlu memenuhi kriteria dan persyaratan yang diberikan oleh pihak brand (franchisor).

Pasalnya, franchise juga membawa nama baik dari brand tersebut. Itulah sebabnya kamu perlu memastikan bahwa persyaratan dari brand yang dipilih dapat dipenuhi.

3. Modal

Hitung modal yang dibutuhkan untuk membuka franchise tersebut. Pasalnya, meskipun ada banyak penawaran kredit khusus franchise, kamu juga harus membayar bunga yang nggak sedikit.

Maka, pilihlah franchise yang sesuai dengan modal yang kamu punya. Selain itu, perlu diingat juga bahwa sebaiknya kamu memiliki pemasukan lain yang bisa menopang usaha franchise jika ternyata ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan.

4. Pengetahuan tentang Bidang Terkait

Meskipun benar bahwa seringkali membuka franchise tidak membutuhkan pengalaman dan pengetahuan, tetapi bukankah lebih baik kalau kamu memilikinya?

Ya, selain menyukai, memilih usaha franchise juga harus didasari pada pengetahuanmu terkait bidang tersebut. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi pihak franchisor untuk mengizinkan membeli franchise.

Perhatikan Risiko Usaha

Setiap usaha sudah pasti akan memiliki risiko, dengan begitu kamu perlu memperhatikan risiko apa saja yang bisa saja dialami ketika memilih usaha franchise. Sangat disarankan untuk menimbang risiko usaha franchise yang ditawarkan.

Selain itu, kamu juga perlu melihat seperti apa tingkat pertumbuhan maupun kegagalan bisnis yang dipilih. Ketika potensi kegagalan yang dialami bisa mencapai 20 persen bahkan lebih, maka sebaiknya waspada.

Pilih Usaha Franchise yang Telah Teruji

Usaha yang telah teruji dan sudah dikenal banyak orang pastinya akan mempermudah konsumen untuk membeli produk tersebut. Mengingat citra produk di dalam berbisnis cukup penting agar dapat menarik minat konsumen.

Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu bisa memilih usaha franchise yang telah teruji walaupun harganya sedikit lebih mahal, jika dibandingkan dengan usaha franchise yang belum teruji atau terkenal.

Cari Lokasi yang Strategis

Lokasi yang kamu pilih dapat berpengaruh pada return bisnis, lho! Pilih lokasi yang ada di pusat keramaian. Lakukan survei terhadap beberapa tempat yang menjadi pilihan lokasi usaha franchise.

Perhatikan juga saingan di sekitar lokasi, ya. Pastikan peluang perkembangan usahamu cukup besar di daerah tersebut.

Pilih Usaha Franchise yang Legal dan Mempunyai Merek Dagang

Ya, tentunya kamu harus bisa memilih usaha franchise yang legal. Pastikan jika bisnis yang dipilih memiliki izin usaha yang bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai kamu memilih bisnis yang memiliki izin tidak jelas, yang pada akhirnya gulung tikar atau bangkrut karena tersangkut masalah hukum.

Hal ini penting agar usaha franchise yang dijalankan bisa berjalan lancar. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa usaha franchise yang dipilih memiliki merek dagang yang telah terdaftar di DJKI Kemenkumham.

Pahami Proyeksi Keuangan yang Diberikan

Ada banyak dokumen yang bisa kamu analisis saat mempertimbangkan usaha franchise, salah satunya dokumen berisi data proyeksi keuangan. Ujilah semua asumsi yang disiapkan franchisor, mulai dari harga jual, margin keuntungan, hingga volume penjualan.

BACA JUGA: Yuk Pahami dan Urus Dokumen Legalitas untuk Bisnis Franchise!

Bila perlu, kamu dapat menyiapkan waktu dengan memantau beberapa gerai terdekat agar mengetahui kondisi di lapangan.

Biar Lebih Aman, Jangan Lupa Buat Perjanjian Franchise!

Secara umum, kontrak franchise merupakan perjanjian tertulis antara franchisor dan franchisee dimana perjanjian ini menjadi bukti kuat dan menjadi dasar dalam melakukan hal-hal yang telah disepakati.

Perjanjian franchise umumnya berisi pemberian izin penggunaan lisensi dan nama dagang, disertai kompensasi royalti dan prosedur penggunaan lisensi tersebut. Perjanjian ini tentunya harus dibuat dengan benar sesuai persyaratan hukum dengan beragam hak milik yang dimiliki franchisor.

Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 71 Tahun 2019. Isi yang mesti dimuat dalam perjanjian franchise antara lain:

  • Nama dan alamat para pihak
  • Jenis hak kekayaan intelektual
  • Kegiatan usaha
  • Hak dan kewajiban para pihak
  • Bantuan fasilitas
  • Wilayah usaha
  • Jangka waktu perjanjian
  • Tata cara pembayaran imbalan
  • Kepemilikan, perubahan kepemilikan, dan hak ahli waris
  • Penyelesaian sengketa
  • Tata cara perpanjangan, pengakhiran, dan pemutusan perjanjian
  • Jaminan dari franchisor

Perjanjian franchise dibuat untuk melindungi usaha dari risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Selain itu, perjanjian franchise juga memiliki beberapa tujuan dan manfaat lainnya, seperti:

  1. Menjamin berfungsinya keamanan dan mekanisme usaha yang efisien dan lancar bagi para pihak
  2. Sebagai alat untuk memantau dan mengontrol apakah para pihak sudah melakukan apa yang dijanjikan atau belum, ataukah malah melanggar hal-hal yang telah disepakati
  3. Mencegah timbulnya masalah di kemudian hari karena para pihak dapat mengetahui hak dan kewajibannya, serta mendukung kelancaran pelaksanaan usaha
  4. Sebagai alat bukti jika terjadi perselisihan

Kontak KH

Nah, itulah informasi mengenai cara memilih usaha franchise yang perlu kamu ketahui. Semoga penjelasan di atas dapat membantumu memilih franchise terbaik serta melancarkan proses perjanjian dengan pihak brand yang dipilih, ya!

Apabila sudah menemukan mitra yang cocok untuk menjalankan usaha franchise, kamu tinggal lanjut ke langkah selanjutnya yaitu membuat kontrak perjanjian franchise.

Perjanjian ini harus melindungi kepentingan kedua pihak dan melanggengkan kerja sama secara baik, sehingga menghindari pihak franchisor maupun franchisee dari konflik.

Untuk membuatnya, memang sebaiknya dibantu atau dibuatkan oleh pihak yang berwenang atau yang mengerti tentang hukum, salah satunya adalah konsultan hukum seperti Kontrak Hukum.

Bersama ahli profesional, kami dapat membantumu untuk konsultasi gratis mengenai langkah apa dan bagaimana proses yang perlu dilakukan dalam memulai usaha franchise.

BACA JUGA: 5 Ide Bisnis Franchise Non Makanan Paling Menjanjikan, Berani Coba?

Tidak hanya itu, kamu juga dapat sekaligus mengurus legalitas usaha franchise seperti kontrak perjanjian serta Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Adapun STPW ini berlaku sebagai izin usaha franchisee untuk menjalankan usahanya.

Yuk, jalani usaha franchise secara aman dan lancar dengan kunjungi laman Layanan KH – Kontrak Franchise. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, hubungi kami di Tanya KH ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @Kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.

Konsul Gratis