Skip to main content

Di zaman digital yang terus berkembang, urusan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bukan hanya perlu dipikiran oleh perusahaan besar, melainkan menjadi hal penting bagi perusahaan rintisan dan UMKM sekalipun.

Namun sayangnya, tidak sedikit pengusaha yang belum menyadari bahwa HAKI adalah satu hal penting yang harus ada di dalam setiap produk ciptaan mereka. Mulai dari nama barang, merek, hingga resep atau cara unik dalam memasarkan produk maupun layanannya.

Dikarenakan ketidaktahuan itulah, akhirnya beberapa pengusaha mengalami kerugian. Ada yang brand-nya ditiru hingga resepnya dicuri akibat tidak mempertahankan HAKI, bahkan bisnis tidak hanya terancam rugi, tapi juga berpotensi bangkrut.

Lantas, apa itu HAKI? Mengapa HAKI penting bagi sebuah bisnis atau perusahaan? Berikut pembahasan selengkapnya.

Sekilas Tentang HAKI

HAKI adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Karya cipta ini dapat berupa suatu produk, jasa, atau proses yang berguna untuk masyarakat.

Pada intinya, HAKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Dalam bidang perdagangan, HAKI berguna untuk melindungi pengusaha dari kemungkinan penggunaan hak miliknya tanpa izin.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa HAKI adalah segala jenis aset intelektual yang diproduksi oleh dan/atau atas nama bisnis atau perusahaan, mulai dari nama brand, sistem operasional, penemuan, hingga resep.

Dilansir dari laman Kementerian Perdagangan (Kemendag), HAKI digolongkan menjadi dua, yaitu hak cipta dan hak kekayaan industri.

Hak Cipta

Hak cipta adalah hak khusus yang dimiliki pencipta karya untuk mengumumkan suatu karya sebagai miliknya sekaligus memperbanyak karya tersebut untuk tujuan ekonomi.

Adapun contoh HAKI jenis hak cipta diantaranya adalah hak cipta lagu, hak cipta buku, hak cipta lukisan, hak cipta film, dan lain-lain.

Hak Kekayaan Industri

Ini merupakan hak yang melindungi suatu perusahaan dari berbagai macam plagiarisme. Bentuk-bentuk perlindungan tersebut diantaranya:

  • Paten, yaitu hak eksklusif yang diperoleh inventor atau penemu metode, konsep, atau sistem baru. Contoh: Elon Musk adalah pemegang utama paten sistem mobil Tesla.
  • Desain Industri, yaitu hak eksklusif terhadap suatu kreasi bentuk, desain, komposisi garis dan warna, atau gabungan ketiganya dalam bentuk produk 2D atau 3D yang menjadi nilai jual utama produk.
  • Indikasi Geografis, adalah hak eksklusif sebuah tempat mengakui produk sebagai hasil produksinya. Contoh penerapan hak indikasi geografis misalnya penempatan tulisan “Made in Indonesia” dalam produk-produk asal Indonesia.
  • Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST), yaitu hak eksklusif terhadap desain sistem/sirkuit yang menjadi fundamen/bahan dasar suatu produk teknologi. Contohnya sistem Android, algoritma machine learning Google, dan sebagainya.
  • Rahasia Dagang, yaitu hak eksklusif terhadap racikan atau olahan informasi yang menjadi nilai ekonomi utama sebuah bisnis. Contohnya resep makanan milik franchise.
  • Merek, adalah tanda berupa gambar dan nama yang terdiri dari kata, huruf, dan angka untuk membedakan dalam perdagangan barang atau jasa. Contohnya MW, Iphone, ASUS, dan HP.

Mengapa HAKI Penting Bagi Bisnis?

Pernahkah kamu pergi ke pusat perbelanjaan dan melihat banyak produk bajakan atau jiplakan? Mulai dari musik dan CD/kaset film hingga barang-barang fashion milik merek atau brand terkenal.

Ya, hal itu menunjukkan, perlindungan kekayaan intelektual di Indonesia merupakan masalah yang serius. Dimana barang bajakan tetap bisa dijual bebas tanpa ada tindakan dari penegak hukum.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa pemilik HAKI tidak menderita dari produk bajakan di pasaran. Mereka bahkan mungkin berpikir bahwa produk bajakan yang dijual mampu membantu membawa merek ke pasar.

Tetapi, kamu harus tahu bahwa pemikiran seperti ini tidak benar. Selain perbedaan kualitas produk yang dijual, produk bajakan juga dapat berdampak negatif bagi pemilik HAKI.

Pada dasarnya, perlindungan HAKI sangatlah penting bagi bisnis dan perusahaan karena:

Sebagai Perlindungan Hukum terhadap Pencipta dan Karya Ciptanya

Jika kamu mendaftarkan suatu karya atau aset bisnis seperti merek, nama barang, hingga rahasia dagang ke HAKI, maka secara otomatis kamu dan aset bisnis tersebut akan mendapatkan perlindungan hukum. Kamu sebagai pemilik karya tentunya lebih leluasa dalam meningkatkan nilai ekonomis tanpa takut menyalahi hukum.

Sebagai Bentuk Antisipasi Pelanggaran

Pendaftaran karya cipta atau aset bisnis ke HAKI juga membuat pengusaha memiliki landasan yang kuat untuk melawan orang-orang yang menggunakan aset bisnismu secara ilegal. Dengan begitu, pihak lain bisa lebih berhati-hati agar tidak mencomot aset bisnis lain.

Meningkatkan Kompetisi dan Memperluas Pangsa Pasar

Tidak setiap orang mampu menyalurkan kreativitasnya untuk menghasilkan karya. Dengan HAKI, maka masyarakat akan termotivasi untuk berkarya dan berinovasi sehingga kompetisi semakin meningkat.

Memiliki Hak Monopoli

Kamu harus ingat, sistem pendaftaran HAKI ini hanya diberikan kepada pihak yang lebih dulu mendaftar ke Direktorat Jenderal HAKI. jadi, selagi produkmu masih baru dan memiliki potensi yang bagus, maka harus segera didaftarkan.

Bisa Jadi Jaminan Pinjaman di Bank

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif, produk kekayaan intelektual seperti konten YouTube, musik, kuliner, hingga fashion bisa dijadikan jaminan pinjaman ke bank.

Tapi, kekayaan intelektual yang bisa dijadikan jaminan utang perlu memenuhi dua syarat, yaitu terdaftar di Dirjen HAKI Kemenkumham dan sudah dikelola (dilakukan komersialisasi) secara mandiri atau dialihkan haknya kepada pihak lain.

Kontak KH

Kini Sobat KH sudah memahami bukan, mengapa HAKI penting bagi bisnis dan perusahaan. Namun perlu dicatat, bahwa setiap hak yang digolongkan ke dalam HAKI, harus mendapatkan kekuatan hukum atas karya atau ciptaannya. Untuk itu diperlukan pendaftaran HAKI.

BACA JUGA: Mirip Sama Warkop DKI, Warkopi Kena Pelanggaran HAKI?

Dalam perlindungan HAKI di Indonesia, ada instansi yang berwenang dalam mengelolanya, dalam hal ini adalah Dirjen HAKI yang berada di bawah Kemenkumham Indonesia.

Nah, bagi Sobat KH yang juga ingin mendaftarkan HAKI ke Kemenkumham, bisa segera hubungi Kontrak Hukum.

Kontrak Hukum adalah platform digital pertama di Indonesia yang menyediakan layanan legal terlengkap, terpercaya, dan terjangkau, salah satunya pendaftaran HAKI.

Tak perlu khawatir, karena apapun aset bisnis yang akan Sobat KH didaftarkan sebagai HAKI, semuanya tersedia di Kontrak Hukum. Prosesnya juga sangat mudah, cepat, dan efisien lho!

Yuk, daftarkan produk atau aset bisnismu sebagai HAKI dan rasakan manfaatnya dengan kunjungi laman Layanan KH – Kekayaan Intelektual. Jika ada pertanyaan seputar kebutuhan bisnis lainnya, silakan konsultasikan secara gratis di Tanya KH ataupun melalui Instagram @kontrakhukum.

Mariska

Resident legal marketer and blog writer, passionate about helping SME to grow and contribute to the greater economy.

Konsul Gratis